Doni Tata ungkap keekstreman Sirkuit Motegi
A
A
A
Sindonews.com - Pembalap Indonesia , Doni Tata Pradita mengatakan menyukai karakter Sirkuit Motegi, Jepang. Namun, ia juga melihat sirkuit ini bukanlah sirkuit yang mudah.
Seperti kita tahu, gelaran Moto2 mendatang akan berlangsung di Jepang tepatnya di Sirkuit Motegi. "Motegi bukanlah sirkuit yang mudah. Tapi saya suka sirkuit ini," buka Doni Tata
Tetapi, ia menjelaskan karakter Motegi mirip dengan Sepang. Kita juga sudah melihat bahwa semenjak gelaran di Moto2 Sepang lalu, Doni Tata sudah memperlihatkan peningkatan baik cara berkendara, feeling terhadap motor serta trek.
Memang, Doni Tata tidak beruntung di Sepang. Namun, ia memperbaikinya di Seri Phillip Island dimana ia mampu mencetak poin pertamanya di kelas Moto2 musim ini. Bermodal pembelajarannya dari dua seri lalu, kunci utamanya terletak pada setingan motor.
"Mudah-mudahan bisa dapat setingan yang pas lagi, jadi saya bisa mendapatkan time yang lebih cepat lagi," lanjut Doni Tata.
Sirkuit ini dinamai Twin Ring Motegi karena di dalamnya terdapat dua sirkuit, yakni satu sirkuit oval dan satu sirkuit non-oval. Sirkuit Twin Ring Motegi dimiliki oleh raksasa industri Jepang, Honda.
Dibangun pada tahun 1997, sirkuit ini dimaksudkan Honda sebagai ajang untuk menggelar IndyCar, balapan mobil open-wheeler ala Amerika Serikat.
Bagian oval dari sirkuit ini memiliki panjang 2.493 meter. Sedangkan sirkuit non ovalnya mempunyai panjang 4,8 kilometer.
Twin Ring Motegi pernah sekali menjadi tuan rumah MotoGP pada tahun 1999. Namun baru semenjak tahun 2004 GP Jepang selalu diselenggarakan di sini. Sirkuit Suzuka lebih kerap dipergunakan untuk MotoGP.
Desain sirkuit ini, yang menempatkan banyak tikungan berbentuk tusuk konde (hairpin) mendapat banyak kritik, termasuk dari juara dunia tujuh kali, Valentino Rossi.
Sirkuit Motegi yang akan dihelat sebagai lokasi balapan 27 oktober 2013 mendatang memiliki panjang lintasan keseluruhan mencapai 4,8 km. Semoga Doni bisa menambah raihan poinnya jelang dua seri terakhir.
Seperti kita tahu, gelaran Moto2 mendatang akan berlangsung di Jepang tepatnya di Sirkuit Motegi. "Motegi bukanlah sirkuit yang mudah. Tapi saya suka sirkuit ini," buka Doni Tata
Tetapi, ia menjelaskan karakter Motegi mirip dengan Sepang. Kita juga sudah melihat bahwa semenjak gelaran di Moto2 Sepang lalu, Doni Tata sudah memperlihatkan peningkatan baik cara berkendara, feeling terhadap motor serta trek.
Memang, Doni Tata tidak beruntung di Sepang. Namun, ia memperbaikinya di Seri Phillip Island dimana ia mampu mencetak poin pertamanya di kelas Moto2 musim ini. Bermodal pembelajarannya dari dua seri lalu, kunci utamanya terletak pada setingan motor.
"Mudah-mudahan bisa dapat setingan yang pas lagi, jadi saya bisa mendapatkan time yang lebih cepat lagi," lanjut Doni Tata.
Sirkuit ini dinamai Twin Ring Motegi karena di dalamnya terdapat dua sirkuit, yakni satu sirkuit oval dan satu sirkuit non-oval. Sirkuit Twin Ring Motegi dimiliki oleh raksasa industri Jepang, Honda.
Dibangun pada tahun 1997, sirkuit ini dimaksudkan Honda sebagai ajang untuk menggelar IndyCar, balapan mobil open-wheeler ala Amerika Serikat.
Bagian oval dari sirkuit ini memiliki panjang 2.493 meter. Sedangkan sirkuit non ovalnya mempunyai panjang 4,8 kilometer.
Twin Ring Motegi pernah sekali menjadi tuan rumah MotoGP pada tahun 1999. Namun baru semenjak tahun 2004 GP Jepang selalu diselenggarakan di sini. Sirkuit Suzuka lebih kerap dipergunakan untuk MotoGP.
Desain sirkuit ini, yang menempatkan banyak tikungan berbentuk tusuk konde (hairpin) mendapat banyak kritik, termasuk dari juara dunia tujuh kali, Valentino Rossi.
Sirkuit Motegi yang akan dihelat sebagai lokasi balapan 27 oktober 2013 mendatang memiliki panjang lintasan keseluruhan mencapai 4,8 km. Semoga Doni bisa menambah raihan poinnya jelang dua seri terakhir.
(wbs)