Gersson Rosas tinggalkan Mavericks
A
A
A
Sindonews.com - Menyambut musim kompetisi baru NBA, Dallas Mavericks justru ditinggalkan oleh General Manager, Gersson Rosas, Selasa (29/10) waktu setempat. Dengan demikian, Rosas hanya bertahan selama tiga bulan untuk menduduki posisinya tersebut.
Rosas menjabat posisi itu sejak 1 Agustus lalu, atau setelah Don Nelson meninggalkan kursi yang lowong itu delapan tahun yang lalu. Tugas tersebut, kebanyakan dilakukan oleh anak Nelson, Donnie, yang juga menjabat sebagai presiden operasional.
Kepada menajemen tim, Rosas, yang kini berusia 35 tahun, mengungkapkan bahwa dia mundur, karena merasa pekerjaan tersebut bukan pekerjaan yang tepat baginya. "Keputusan itu saya buat sendiri, karena saya yakin perubahan ini dalam kepentingan terbaik saya," kata Rosas, dikutip laman resmi NBA.
"(Pemilik Mavericks) Mark Cuban meminta saya untuk mempertimbangkan kembali keputusan saya, tapi dengan rela dia menerima keputusan saya dan kami tetap sebagai teman," imbuh pria asal Kolombia tersebut.
Sementara itu, Cuban cukup kecewa dengan kepututsan Rosas tersebut, namun dia memahami keinginan Rosas. "Saya kecewa ketika Gersson mengungkapkan keputusannya, tapi saya mengerti dan kami semua ingin dia mendapatkan yang terbaik," tandas Cuban.
Rosas menjabat posisi itu sejak 1 Agustus lalu, atau setelah Don Nelson meninggalkan kursi yang lowong itu delapan tahun yang lalu. Tugas tersebut, kebanyakan dilakukan oleh anak Nelson, Donnie, yang juga menjabat sebagai presiden operasional.
Kepada menajemen tim, Rosas, yang kini berusia 35 tahun, mengungkapkan bahwa dia mundur, karena merasa pekerjaan tersebut bukan pekerjaan yang tepat baginya. "Keputusan itu saya buat sendiri, karena saya yakin perubahan ini dalam kepentingan terbaik saya," kata Rosas, dikutip laman resmi NBA.
"(Pemilik Mavericks) Mark Cuban meminta saya untuk mempertimbangkan kembali keputusan saya, tapi dengan rela dia menerima keputusan saya dan kami tetap sebagai teman," imbuh pria asal Kolombia tersebut.
Sementara itu, Cuban cukup kecewa dengan kepututsan Rosas tersebut, namun dia memahami keinginan Rosas. "Saya kecewa ketika Gersson mengungkapkan keputusannya, tapi saya mengerti dan kami semua ingin dia mendapatkan yang terbaik," tandas Cuban.
(nug)