Pentingnya antisipasi cuaca
A
A
A
Sindonews.com –Tim nasional (timnas) Indonesia wajib mengantisipasi cuaca dingin yang tengah terjadi di China saat ini. Keberangkatan timnas Garuda ke Korea Utara (Korut), 7 November mendatang, dinilai sejumlah pemain sangatlah pentih sebagai proses antisipasi faktor cuaca yang wajib dilakukan.
Saat dijamu Team Dragon, julukan timnas China, (15/11), tidak hanya skuad asuhan Fu Bo yang jadi lawan Boaz Solossa dkk. Akan tetapi cuaca ekstrim lima sampai 10 derajat Celcius di China, bisa dipastikan jadi musuh yang juga wajib diantisipasi para pemain timnas Indonesia.
Raphael Maitomo, gelandang naturalisasi yang saat ini jadi andalan lini depan timnas Garuda juga menilai penting adanya persiapan menghadapi cuaca dingin di China. Walau Maitimo dinilai sudah tidak asing lagi dengan cuaca dingin selama ada di Belanda, proses adaptasi lebih dini tetap harus dilakukan.
“Pakaian yang tebal sudah pasti wajib disiapkan. Sweater, topi, dan perlengkapan lain yang menunjang selama disana harus ada juga. Buat saya, akan tetap terasa sulit. Saat saya kembali Belanda juga harus ada adaptasi lagi. Begitu pun saat saya dan teman-teman yang lain ada di China,” ungkap Maitimo.
Aklimatisasi selama berada di Korut, memang selalu disampaikan juru taktik timnas Indonesia Jacksen F Tiago. Berada di Korut mulai tanggal 7 sampai 11 November, salah satu agenda yang akan dijalani adalah dengan menggelar laga uji coba dengan April 25 SC, klub lokal Korut.
Seperti yang dijelaskan Jacksen, April 25 adalah klub terkuat di Korut saat ini. Di tempati sebagian besar pemain timnas Korut, April 25 juga klub yang sudah mencatatkan 10 gelar juara di kompetisi negara yang berpartisipasi di Piala Dunia (PD) 2010 Afrika Selatan (Afsel) tersebut.
“Saya merasa tim ini sudah mengalami perkembangan setiap harinya. Hasil seri, (1-1), melawan China, (15/10), adalah hasil yang luar biasa. Hasil itu seolah menigkatkan kepercayaan diri tim. Bagitu juga kemenangan, (4-0), saat melawan Kirgistan. Walau lawan memiliki postir tubuh yang relatih lebih besar, nyatanya kami tidak kalah,” papar Maitimo.
“Dengan modal di dua pertandingan tersebut, saya yakin bisa mendapatkan hasil yang lebih baik saat berhadapan dengan China dan juga Irak (19/11). Saya yakin, kami akan mendapatkan hasil yang bagus,” sambung gelandang yang sempat tergabung dengan timnas Belanda U-16 dan U-17 tersebut.
Sementara itu dalam latihan terakhir sebelum berangkan ke Korut, Jacksen nampak membangi porsi latihan kepada beberapa anak asuhnya. Seperti yang dilakukan kepada Benny Wahyudi, Zulham Zamrun, Supardi, Tantan, Samsul Arif, Ngurah Wahyu Trisnajaya, Toni Sucipto, dan Slamet Nur Cahyo.
Kedelapan pemain ini dianggap masih harus melakukan latihan ekstra dari pana pemain-pemain lainnya. Latihan dengan porsi lebih untuk kedepalan pemain timnas Garuda ini dijelaskan Jacksen, agar para pemain tersebut bisa mengalami kesetaraan kondisi fisik dengan pemain yang lainnya.
"Mereka diberi latihan khusus di luar program yang ada untuk mengejar kondisi pemain yang lain. Jadi saat mereka latihan pagi, sorenya mereka latihan seperti fitness. Sementara yang lain istirahat, nanti baru latihan lagi dengan yang lain,” jelas Jacksen, soal kebijakannya tersebut.
Saat dijamu Team Dragon, julukan timnas China, (15/11), tidak hanya skuad asuhan Fu Bo yang jadi lawan Boaz Solossa dkk. Akan tetapi cuaca ekstrim lima sampai 10 derajat Celcius di China, bisa dipastikan jadi musuh yang juga wajib diantisipasi para pemain timnas Indonesia.
Raphael Maitomo, gelandang naturalisasi yang saat ini jadi andalan lini depan timnas Garuda juga menilai penting adanya persiapan menghadapi cuaca dingin di China. Walau Maitimo dinilai sudah tidak asing lagi dengan cuaca dingin selama ada di Belanda, proses adaptasi lebih dini tetap harus dilakukan.
“Pakaian yang tebal sudah pasti wajib disiapkan. Sweater, topi, dan perlengkapan lain yang menunjang selama disana harus ada juga. Buat saya, akan tetap terasa sulit. Saat saya kembali Belanda juga harus ada adaptasi lagi. Begitu pun saat saya dan teman-teman yang lain ada di China,” ungkap Maitimo.
Aklimatisasi selama berada di Korut, memang selalu disampaikan juru taktik timnas Indonesia Jacksen F Tiago. Berada di Korut mulai tanggal 7 sampai 11 November, salah satu agenda yang akan dijalani adalah dengan menggelar laga uji coba dengan April 25 SC, klub lokal Korut.
Seperti yang dijelaskan Jacksen, April 25 adalah klub terkuat di Korut saat ini. Di tempati sebagian besar pemain timnas Korut, April 25 juga klub yang sudah mencatatkan 10 gelar juara di kompetisi negara yang berpartisipasi di Piala Dunia (PD) 2010 Afrika Selatan (Afsel) tersebut.
“Saya merasa tim ini sudah mengalami perkembangan setiap harinya. Hasil seri, (1-1), melawan China, (15/10), adalah hasil yang luar biasa. Hasil itu seolah menigkatkan kepercayaan diri tim. Bagitu juga kemenangan, (4-0), saat melawan Kirgistan. Walau lawan memiliki postir tubuh yang relatih lebih besar, nyatanya kami tidak kalah,” papar Maitimo.
“Dengan modal di dua pertandingan tersebut, saya yakin bisa mendapatkan hasil yang lebih baik saat berhadapan dengan China dan juga Irak (19/11). Saya yakin, kami akan mendapatkan hasil yang bagus,” sambung gelandang yang sempat tergabung dengan timnas Belanda U-16 dan U-17 tersebut.
Sementara itu dalam latihan terakhir sebelum berangkan ke Korut, Jacksen nampak membangi porsi latihan kepada beberapa anak asuhnya. Seperti yang dilakukan kepada Benny Wahyudi, Zulham Zamrun, Supardi, Tantan, Samsul Arif, Ngurah Wahyu Trisnajaya, Toni Sucipto, dan Slamet Nur Cahyo.
Kedelapan pemain ini dianggap masih harus melakukan latihan ekstra dari pana pemain-pemain lainnya. Latihan dengan porsi lebih untuk kedepalan pemain timnas Garuda ini dijelaskan Jacksen, agar para pemain tersebut bisa mengalami kesetaraan kondisi fisik dengan pemain yang lainnya.
"Mereka diberi latihan khusus di luar program yang ada untuk mengejar kondisi pemain yang lain. Jadi saat mereka latihan pagi, sorenya mereka latihan seperti fitness. Sementara yang lain istirahat, nanti baru latihan lagi dengan yang lain,” jelas Jacksen, soal kebijakannya tersebut.
(wbs)