Bima Rizky dicoret dari timnas Basket

Rabu, 06 November 2013 - 14:55 WIB
Bima Rizky dicoret dari timnas Basket
Bima Rizky dicoret dari timnas Basket
A A A
Sindonews.com - Menjelang bertanding di ajang SEA Games 2013 di Myanmar, timnas Basket Indonesia kembali melakukan pencoretan pemain. Adalah Bima Rizky Ardiansyah menjadi pemain terakhir yang dicoret dari skuad timnas Basket. Bintang Bimasaki Nikko Steel Malang itu mendapatkan kabar tersebut kemarin (5/11).
Dengan pencoretan Bima yang merupakan top scorer Speedy NBL Indonesia 2012-2013, kini timnas sudah berisikan 12 pemain. Itu adalah komposisi final.
Bima biasanya bermain sebagai small forward atau bisa juga shooting guard. Pada musim lalu pemain plontos kelahiran Blitar berusia 23 tahun itu tampil dahsyat dengan torehan rata-rata 16,52 poin per game.
Karena produktivitasnya tinggi, Bima dipanggil masuk seleksi timnas. Pada tahap pencoretan pertama, Bima berhasil lolos. Namun, dalam seleksi akhir Bima harus tersingkir.
Pelatih Kepala Timnas Tjetjep Firmansyah mengatakan, pencoretan Bima disebabkan komposisi tim sudah sangat lengkap. Sebanyak 12 pemain yang masuk roster inti bagi Tjetjep adalah pemain terbaik.
Bima, kata Tjetjep, kalah bersaing dengan shooting guard Xaverius Prawiro (Aspac Jakarta) dan dua pemain muda Satya Wacana Metro LBC Bandung, Respati Ragil Pamungkas serta Kaleb Ramot Gemilang. "Pemilihan ini bagi saya sudah fair. Memang mereka (Ragil dkk) lebih bagus," ucap Tjetjep, seperti dilansir situs resmi NBL Indonesia, Rabu (6/11)
Asisten manajer timnas Ferri Jufry membenarkan alasan Tjetjep. Dalam dua kali tryout ke Filipina, Bima dinilai tidak mampu bersaing dengan pemain lain. "Memang, peta persaingan cukup sengit,'' papar Ferri.
Ferri menambahkan, performa Bima menurun. Itulah yang menjadi alasan Bima terdepak dari skuad Islamic Solidarity Games (ISG) 2013 di Palembang, September lalu. "Waktu itu kondisi Bima drop. Dia kayaknya juga agak kurang fokus," ujarnya.
Timnas basket akan berangkat ke Myanmar pada 5 Desember mendatang. Namun, Ferri mengaku belum mendapatkan informasi jadwal pertandingan, termasuk di grup mana Indonesia akan bergabung.
Tjetjep dan Ferri menegaskan bahwa target Indonesia tidak berubah. Yakni, meraih medali perunggu. "Kalau bisa, ya perak. Saat ini fokus kami adalah menjaga kondisi fisik dan mental. Juga akan beruji coba dengan tim-tim NBL," tandas Tjetjep.
(dka)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5933 seconds (0.1#10.140)