Jelang verfikasi, Persijap nunggak utang Rp1,5 M

Jum'at, 08 November 2013 - 13:39 WIB
Jelang verfikasi, Persijap...
Jelang verfikasi, Persijap nunggak utang Rp1,5 M
A A A
Sindonews.com – Tim – tim Indonesia Premier League (IPL) yang lolos tahap verifikasi akhirnya mendapatkan kepastian, mengenai kapan verfikasi akan dilakukan.

Verifikasi rencanya akan dilaksanakan, mulai 21 November sampai dengan 5 Desember. Untuk melakukan verifikasi, semua klub baik tujuh klub IPL dan 18 Klub ISL, harus menyerahkan dokumen-dokumen pendukung untuk lima aspek yang akan dinilai oleh tim verifikasi.

Dengan sudah ada kepastian kapan verifikasi akan dilakukan, Persijap sebagai salah satu tim IPL yang lolos verifikasi,pun segera melakukan persiapan secara menyeluruh, supaya Persijap mendapatkan nilai yang cukup untuk lolos ISL musim depan.

CEO Jepara Raya Multitama (JRM) Muhammad Said Bassalamah mengatakan, berdasarkan hasil pertemuan dengan PSSI di Jakarta, tim verifikasi tidak hanya melakukan verifikasi melalui dokumen yang dikirimnkan, melainkan juga mengecek langsung ke lokasi. “Untuk mengetahui siapa tim ISL dan IPL yang lolos atau tidak, keputusan verifikasi akan diumumkan pada 10 Desember. Tim dengan nilai tertinggi akan lolos,” imbuh Bassalamah.

Dijelaskan Bassalamah Persijap harus segera membereskan laporan keuangan dan keluar dari semua tunggakan agar bisa berada dalam posisi aman nilai verifikasi untuk bermain di kasta tertinggi liga unifikasi 2014.

Bassalamah mengaku, dari lima aspek yang akan dinilai pada saat verfikasi, Persijap masih lemah pada aspek finansial. “Untuk 4 poin lain, Persijap yakin bisa mendapat poin maksimun tetapi masih akan menyiapkan laporan terbaik,” katanya.

Masalah finansial Persijap, memang sampai saat ini belum mampu diatasi oleh manajemen dan untuk memuluskan Persijap ke ISL musim depan, masalah finansial harus diselesaikan sebelum verfikasi dilakukan.

Bassalamah menjelaskan, sebenarnya total hutang Persijap sekitar Rp 6,5M termasuk dana talangan Konsorsium Malaysia. Tetapi konsorsium Malaysia sudah setuju menggantikan status dana talangan sebesar Rp 5M menjadi dana hibah agar Persijap bisa keluar dari krisis keuangan dan lolos verifikasi.

Hanya saja sisanya yaitu tunggakan gaji sebesar Rp 1,5M yang masih ada dan harus diselesaikan sebelum verifikasi. Untuk menyelesaikan tunggakan tersebut, langkah yang diambil manajemen adalah dengan melepaskan sebagaian saham oleh pemegang saham Mayoritas.
Hal itu sebenarnya sudah dilakukan, hanya saja masih ada masalah teknis yang sedang dihadapi oleh Manajemen.

”Langkah mendapatkan dana adalah Pelepasan sebahagian saham oleh pemegang mayoritas sedang dilakukan tetapi ada masalah teknis, dan itu akan kami selesaikan,” kata Bassalamah.

Namun demikian, sambung Bassalamah, meskipun saat ini masih ada masalah finansial, Persijap tetap merasa yakin mampu mendapatkan nilai yang cukup untuk lolos verfikasi, dan berkompetisi di ISL musim depan.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6463 seconds (0.1#10.140)