Bellew berambisi jinakkan 'Superman'
Jum'at, 08 November 2013 - 14:59 WIB
Bellew berambisi jinakkan 'Superman'
A
A
A
Sindonews.com - Petinju kelas berat ringan asal Liverpool, Inggris, Tony Bellew, berupaya untuk memberikan kejutan di dunia tinju profesional. Petinju berusia 30 tahun itu mencoba untuk mencuri sabuk juara WBC yang dikuasai Adonis Stevenson pada 30 November mendatang di Quebec, Kanada.
Bagi Bellew, ini merupakan kesempatan kali kedua untuk bertarung memperebutkan sabuk juara dunia. Sebelumnya, dia gagal merampas sabuk WBO milik Nathan Cleverly, setelah menerima kalah angka, dua tahun lalu.
Bellew memang memiliki nyali untuk berani menantang Stevenson, meski petinju berjuluk Superman itu sudah membuktikan diri dengan menghentikan petinju besar di kelas berat ringan, seperti Chad Dawson dan Tavoris Cloud. Namun, secara terbuka juga, dia mengakui jika dirinya pasti menolak apabila harus bertemu dengan juara WBO, Sergey Kovalev, yang sukses menghancurkan Cleverly, Agustus lalu.
"Saya pikir saya 'Kryptonite' -itu adalah cara terbaik untuk menggambarkannya," ujar Beller di Sky Sports. "Sensasi mereka, Stevenson bisa dijadikan Mike Tyson berikutnya, tetapi faktanya adalah dia hanya seorang pria kecil dengan pukulan besar. Saya akan meredam pukulan itu dan mengubahnya menjadi seorang pria kecil."
"Semua orang ingin melihat pertarungan besar antara Kovalev-Stevenson terjadi, tetapi mereka tidak akan melihatnya, karena saya akan mengubah divisi ini pada 30 November."
Bagi Bellew, ini merupakan kesempatan kali kedua untuk bertarung memperebutkan sabuk juara dunia. Sebelumnya, dia gagal merampas sabuk WBO milik Nathan Cleverly, setelah menerima kalah angka, dua tahun lalu.
Bellew memang memiliki nyali untuk berani menantang Stevenson, meski petinju berjuluk Superman itu sudah membuktikan diri dengan menghentikan petinju besar di kelas berat ringan, seperti Chad Dawson dan Tavoris Cloud. Namun, secara terbuka juga, dia mengakui jika dirinya pasti menolak apabila harus bertemu dengan juara WBO, Sergey Kovalev, yang sukses menghancurkan Cleverly, Agustus lalu.
"Saya pikir saya 'Kryptonite' -itu adalah cara terbaik untuk menggambarkannya," ujar Beller di Sky Sports. "Sensasi mereka, Stevenson bisa dijadikan Mike Tyson berikutnya, tetapi faktanya adalah dia hanya seorang pria kecil dengan pukulan besar. Saya akan meredam pukulan itu dan mengubahnya menjadi seorang pria kecil."
"Semua orang ingin melihat pertarungan besar antara Kovalev-Stevenson terjadi, tetapi mereka tidak akan melihatnya, karena saya akan mengubah divisi ini pada 30 November."
(nug)
