Boaz cs hadapi ujian ganda
A
A
A
Sindonews.com - – Tim nasional (timnas) Indonesia akan mendapat ujian ganda saat dijamu April 25 SC di Stadion Yanggakgo, Pyongyang, Korea Utara, hari ini. Selain di uji klub yang sudah 13 kali keluar sebagai juara Liga Korea Utara, faktor cuaca dingin juga jadi musuh yang harus dihadapi Boaz Solossa dkk.
Korea Utara memang dijadikan persinggahan awal timnas Garuda, sebelum dijamu China, (15/11), dalam laga lanjutan Pra Piala Asia (PPA) 2015 Grup C. Berbagai pencapaian memang ingin didapat tim besutan Jacksen F Tiago selama berasa di negeri yang dipimpin Kim Jong-un tersebut. Terutama dari faktor cuaca.
Memiliki kesamaan dalam segi cuaca dengan China, keberadaan timnas Indonesia di Korea Utara dinilai penting sebelum dijamu Team Dragon, julukan timnas China. Cuaca dingin anata dua sampai lima derajat celcius di China, tentu akan menyulitkan para pemain timnas Indonesia dalam memenuhi target tiga angka.
“Hal pertama yang kami lakukan setibanya di Korea Utara adalah mempelajari iklim dan situasi yang harus kami hadapi dengan cuaca dingin. Kalau disini (Indonesia) kami berkeringat, disana pasti kami akan menghadapi cuaca yang sangat dingin sekali,” ungkap Jacksen.
“Kami tiba di Korea Utara sekitar pukul 5 sore, Kamis (8/11). Kami sepertinya akan memanfaatkan waktu sebelum bertandingan dengan April 25 SC. Kalau pun ada latihan, hanya jaga kondisi saja di hotel tempat kami menginap. Karena kalau langsung ditempa latihan, tentu akan sangat ekstrem sekali,” lanjut pelatih berpaspor Brasil tersebut.
Jacksen pun menyatakan, timnas Indonesia telah menyiapkan berbagai antisipasi cuaca dingin yang saat ini tengah tgerjadi di Korea Utara dan China. Beberapa contoh antisipasi diantaranya adalah dengan menyiapkan sepatu yang cocok untuk bermain di lapangan yang bercuaca dingin.
“Kami sudah melakukan berbagai antisipasi, mulai dari sepatu yang cocok untuk bermain di lapangan dengan cuaca yang dingin. Diantaranya dengan menyiapkan sepatu yang digunakan dalam lapangan yang bertipe sintetis. Pokonya persiapan sudah kami lakukan,” terang pelatih kelahiran Rio de Janeiro, 45 tahun silam tersebut.
Soal bagaimana skema yang akan dilakukan saat berhadapan dengan April 25 SC, Jacksen mengaku akan kembali bereksperimen. Hal itu pun seperti dilakukan Jacksen, saat melibas Kirgistan empat gol tanpa balas di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, (1/11).
“Setiap menjalani laga uji coba, eksperimen menjadi penting. Karena disinilah waktunya kami mencari strtagi yang baik sebelum menjalani laga sesungguhnya yaitu saat berhadapan dengan China. Menghadapi April 25 SC, kami juga akan melakukan eksperimen,” papar Jacksen.
Kesiapan selama berada di Korea Utara juga disampaikan Boaz. Kapten timnas Indonesia berusia 27 tahun ini menyatakan, semua porsi latihan selama beberapa hari di Jakarta sudah bisa diserap dengan sangat baik.
“Kami sudah 100 persen siap. Dan semua yang diberikan pelatih, saya rasa sudah berjalan dengan baik. China pun sebenarnya juga mempunyai kelemahan. Dan kelemahan itu yang akan coba kami maksimalkan kembali. Seperti saat bermain imbang, 1-1, disini, (15/10),” terang Boaz.
Korea Utara memang dijadikan persinggahan awal timnas Garuda, sebelum dijamu China, (15/11), dalam laga lanjutan Pra Piala Asia (PPA) 2015 Grup C. Berbagai pencapaian memang ingin didapat tim besutan Jacksen F Tiago selama berasa di negeri yang dipimpin Kim Jong-un tersebut. Terutama dari faktor cuaca.
Memiliki kesamaan dalam segi cuaca dengan China, keberadaan timnas Indonesia di Korea Utara dinilai penting sebelum dijamu Team Dragon, julukan timnas China. Cuaca dingin anata dua sampai lima derajat celcius di China, tentu akan menyulitkan para pemain timnas Indonesia dalam memenuhi target tiga angka.
“Hal pertama yang kami lakukan setibanya di Korea Utara adalah mempelajari iklim dan situasi yang harus kami hadapi dengan cuaca dingin. Kalau disini (Indonesia) kami berkeringat, disana pasti kami akan menghadapi cuaca yang sangat dingin sekali,” ungkap Jacksen.
“Kami tiba di Korea Utara sekitar pukul 5 sore, Kamis (8/11). Kami sepertinya akan memanfaatkan waktu sebelum bertandingan dengan April 25 SC. Kalau pun ada latihan, hanya jaga kondisi saja di hotel tempat kami menginap. Karena kalau langsung ditempa latihan, tentu akan sangat ekstrem sekali,” lanjut pelatih berpaspor Brasil tersebut.
Jacksen pun menyatakan, timnas Indonesia telah menyiapkan berbagai antisipasi cuaca dingin yang saat ini tengah tgerjadi di Korea Utara dan China. Beberapa contoh antisipasi diantaranya adalah dengan menyiapkan sepatu yang cocok untuk bermain di lapangan yang bercuaca dingin.
“Kami sudah melakukan berbagai antisipasi, mulai dari sepatu yang cocok untuk bermain di lapangan dengan cuaca yang dingin. Diantaranya dengan menyiapkan sepatu yang digunakan dalam lapangan yang bertipe sintetis. Pokonya persiapan sudah kami lakukan,” terang pelatih kelahiran Rio de Janeiro, 45 tahun silam tersebut.
Soal bagaimana skema yang akan dilakukan saat berhadapan dengan April 25 SC, Jacksen mengaku akan kembali bereksperimen. Hal itu pun seperti dilakukan Jacksen, saat melibas Kirgistan empat gol tanpa balas di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, (1/11).
“Setiap menjalani laga uji coba, eksperimen menjadi penting. Karena disinilah waktunya kami mencari strtagi yang baik sebelum menjalani laga sesungguhnya yaitu saat berhadapan dengan China. Menghadapi April 25 SC, kami juga akan melakukan eksperimen,” papar Jacksen.
Kesiapan selama berada di Korea Utara juga disampaikan Boaz. Kapten timnas Indonesia berusia 27 tahun ini menyatakan, semua porsi latihan selama beberapa hari di Jakarta sudah bisa diserap dengan sangat baik.
“Kami sudah 100 persen siap. Dan semua yang diberikan pelatih, saya rasa sudah berjalan dengan baik. China pun sebenarnya juga mempunyai kelemahan. Dan kelemahan itu yang akan coba kami maksimalkan kembali. Seperti saat bermain imbang, 1-1, disini, (15/10),” terang Boaz.
(irc)