Persijap diburu tenggat waktu selesaikan tunggakan
A
A
A
Sindonews.com - Persijap Jepara hanya memiliki waktu dua minggu atau 12 hari sebelum proses verifikasi dilakukan untuk menyelesaikan tunggakan gaji pemain yang mencapai Rp1,5 miliar. Jika tunggakan gaji tersebut tidak segera diselesaikan, tim berjuluk Laskar Kalinyamat itu bakal kesulitan untuk mendapatkan satu tempat di Indonesia Super League (ISL) musim depan.
Dengan masih memiliki hutang sebesar Rp1,5 miliar tentu bukan perkara mudah bagi Persijap. Apalagi sampai saat ini Persijap belum mendapatkan suntikan dana dari pihak luar. Dengan masih belum belum adanya anggaran untuk membayar gaji pemain, bayang-banyang kembali ke Divisi Utama pun di depan mata.
Persijap sebenarnya memiliki hutang sebesar Rp 6,5 miliar termasuk dana talangan Konsorsium Malaysia. Tetapi dana dari konsorsium Malaysia sudah setuju menggantikan status dana talangan sebesar Rp5 miliar menjadi dana hibah sehingga tidak masuk dalam hutang. Hanya sisanya, Rp 1,5 miliar adalah tunggakan gaji pemain selama lima bulan yang belum dibayarkan.
CEO PT Jepara Raja Multitama (JRM) selaku pengelola Persijap Muhammad Said Bassalamah merasa yakin bisa menyelesaikan tunggakan gaji pemain. “Kami sekarang konsentrasi menyusun laporan keuangan dan keluar dari semua tunggakan agar bisa berada dalam posisi aman nilai verifikasi untuk bermain di kasta tertinggi liga unifikasi 2014,” kata Bassalamah, Sabtu (9/11/2013).
Jika Persijap mampu keluar dari krisis finansial, Persijap akan mulus menghadapi verifikasi. Pasalnya empat aspek lain yang akan menjadi penilaian dalam verfikasi, yakni SDM, Infrastruktur, Legal dan Pembinaan, Persijap sudah memiliki semua. “Yang lain tidak ada masalah,” tandasnya.
Dijelaskan Bassalamah, saat ini manajemen juga masih berusaha untuk menjual sebagain saham milik pemegang saham mayoritas, untuk menutup hutang. Penjualan saham menjadi salah satu pilihan yang diambil untuk bisa mendapatkan anggaran secara cepat.
Dengan masih memiliki hutang sebesar Rp1,5 miliar tentu bukan perkara mudah bagi Persijap. Apalagi sampai saat ini Persijap belum mendapatkan suntikan dana dari pihak luar. Dengan masih belum belum adanya anggaran untuk membayar gaji pemain, bayang-banyang kembali ke Divisi Utama pun di depan mata.
Persijap sebenarnya memiliki hutang sebesar Rp 6,5 miliar termasuk dana talangan Konsorsium Malaysia. Tetapi dana dari konsorsium Malaysia sudah setuju menggantikan status dana talangan sebesar Rp5 miliar menjadi dana hibah sehingga tidak masuk dalam hutang. Hanya sisanya, Rp 1,5 miliar adalah tunggakan gaji pemain selama lima bulan yang belum dibayarkan.
CEO PT Jepara Raja Multitama (JRM) selaku pengelola Persijap Muhammad Said Bassalamah merasa yakin bisa menyelesaikan tunggakan gaji pemain. “Kami sekarang konsentrasi menyusun laporan keuangan dan keluar dari semua tunggakan agar bisa berada dalam posisi aman nilai verifikasi untuk bermain di kasta tertinggi liga unifikasi 2014,” kata Bassalamah, Sabtu (9/11/2013).
Jika Persijap mampu keluar dari krisis finansial, Persijap akan mulus menghadapi verifikasi. Pasalnya empat aspek lain yang akan menjadi penilaian dalam verfikasi, yakni SDM, Infrastruktur, Legal dan Pembinaan, Persijap sudah memiliki semua. “Yang lain tidak ada masalah,” tandasnya.
Dijelaskan Bassalamah, saat ini manajemen juga masih berusaha untuk menjual sebagain saham milik pemegang saham mayoritas, untuk menutup hutang. Penjualan saham menjadi salah satu pilihan yang diambil untuk bisa mendapatkan anggaran secara cepat.
(akr)