Pertamina League siap lebarkan sayap
A
A
A
Sindonews.com - Ajang Pertamina League yang fokus pada pembinaan usia muda, akan melebarkan sayap pada tahun kedua pergelaran. Jika pada tahun ini hanya diikuti U-16, tapi di tahun 2014 mendatang akan juga diikuti oleh U-17.
Di tahun pertama diputarnya Pertamina League 2013, Villa 2000 menjadi tim terbaik dari 14 kontestan yang ada. Walau menyisakan dua laga sisa, raihan poin Villa 2000 sudah tidak mampu lagi dikejar para pesaingnya. Dengan koleksi 60 angka dari 24 pertandingan, koleksinya hanya mampu didekati Pertamina Soccer School yang duduk diposisi kedua dengan koleksi 56 poin.
"Di tahun ini dan juga jadi tahun pertama Pertamina League, memang baru diikuti oleh pemain U-16. Dimana diikuti 14 tim dan untuk peraturannya kita mengacu pada regulasi yang diterapkan AFC dan FIFA," ungkap Ketua Penyelenggara Pertamina League, Ade Mulyadi, di Jakarta, Sabtu (9/11).
Dalam penyelenggaraan Pertamina League 2014 mendatang, Ade mengaku akan memperketat proses penyeleksian klub-klub yang nantinya ambil bagian. Karena menurutnya, dalam proses penyenggaraan awal Pertamina League masih diindikasikan adanya permainan pencurian umur. Untuk itulah, sangat penting adanya proses seleksi peserta lebih ketat.
"Di musim ini ada dua tim yang akan terdegradasi. Sementara untuk tahun depan akan ada empat tim tambahan. Empat tim ini diambil dengan melalui babak playoff dari masuknya tim-tim baru yang mendaftar. Kami akan lakukan proses penyaringan ketat, karena masih ada indikasi pencurian umur," jelas Ade.
Untuk tim PSS sendiri, Hadi Rahmaddani, selaku Direktur Pertamina Soccer School menyatakan, prestasi yang diraih anak-anak asuhnya di musim pertama kompetisi sudah cukup bagus. Tapi dengan hanya menempati urutan kedua klasemen sementara, berbagai evaluasi akan dikedepankan. Hal ini dilakukan, demi terus mendongkrak kualitas para pemain Pertamina Soccer School yang disaring dari delapa kota besar di Indonesia.
"Untuk prestasi memang belum sepenuhnya bisa dibilang bagus. Tapi yang utama, kami bisa tahu pembidaan sampai sejauh mana dengan apa yang didapat Pertaminan Soccer School diajang Pertamina League musim ini. Tapi dengan adanya hitung-hitungan ini, apa yang harus dievaluasi bisa lebih jelas," paparnya.
"Untuk program selanjutnya, kami akan berusaha berbicara dengan seluruh tim untuk membuat kompetisi di U-17. Jadi akan ada dua kompetisi di musim mendatang, yaitu U-16 dan U-17. Kami akan bicarakan itu lebih dalam dengan klub-klub kontestan lainnya," tutup Hadi.
Di tahun pertama diputarnya Pertamina League 2013, Villa 2000 menjadi tim terbaik dari 14 kontestan yang ada. Walau menyisakan dua laga sisa, raihan poin Villa 2000 sudah tidak mampu lagi dikejar para pesaingnya. Dengan koleksi 60 angka dari 24 pertandingan, koleksinya hanya mampu didekati Pertamina Soccer School yang duduk diposisi kedua dengan koleksi 56 poin.
"Di tahun ini dan juga jadi tahun pertama Pertamina League, memang baru diikuti oleh pemain U-16. Dimana diikuti 14 tim dan untuk peraturannya kita mengacu pada regulasi yang diterapkan AFC dan FIFA," ungkap Ketua Penyelenggara Pertamina League, Ade Mulyadi, di Jakarta, Sabtu (9/11).
Dalam penyelenggaraan Pertamina League 2014 mendatang, Ade mengaku akan memperketat proses penyeleksian klub-klub yang nantinya ambil bagian. Karena menurutnya, dalam proses penyenggaraan awal Pertamina League masih diindikasikan adanya permainan pencurian umur. Untuk itulah, sangat penting adanya proses seleksi peserta lebih ketat.
"Di musim ini ada dua tim yang akan terdegradasi. Sementara untuk tahun depan akan ada empat tim tambahan. Empat tim ini diambil dengan melalui babak playoff dari masuknya tim-tim baru yang mendaftar. Kami akan lakukan proses penyaringan ketat, karena masih ada indikasi pencurian umur," jelas Ade.
Untuk tim PSS sendiri, Hadi Rahmaddani, selaku Direktur Pertamina Soccer School menyatakan, prestasi yang diraih anak-anak asuhnya di musim pertama kompetisi sudah cukup bagus. Tapi dengan hanya menempati urutan kedua klasemen sementara, berbagai evaluasi akan dikedepankan. Hal ini dilakukan, demi terus mendongkrak kualitas para pemain Pertamina Soccer School yang disaring dari delapa kota besar di Indonesia.
"Untuk prestasi memang belum sepenuhnya bisa dibilang bagus. Tapi yang utama, kami bisa tahu pembidaan sampai sejauh mana dengan apa yang didapat Pertaminan Soccer School diajang Pertamina League musim ini. Tapi dengan adanya hitung-hitungan ini, apa yang harus dievaluasi bisa lebih jelas," paparnya.
"Untuk program selanjutnya, kami akan berusaha berbicara dengan seluruh tim untuk membuat kompetisi di U-17. Jadi akan ada dua kompetisi di musim mendatang, yaitu U-16 dan U-17. Kami akan bicarakan itu lebih dalam dengan klub-klub kontestan lainnya," tutup Hadi.
(wbs)