Pro Duta satu grup dengan AS Roma

Pro Duta satu grup dengan AS Roma
A
A
A
Sindonews.com - Pro Duta membentuk skuad U-18 yang bertarung di Turnamen Karol Wojtyla Cup 2013 di Roma, Italia, 9-14 Desember mendatang. Dua di antaranya merupakan pemain berasal dari Medan.
Pelatih Kepala U-18 Pro Duta Anshari Lubis mengatakan, pemain yang menjadi skuad Pro Duta U-18 tersebut didapat hasil dari pemantauan bakat dan proses seleksi yang dilakukan bekerjasama dengan Boca Juniors Football Schools Indonesia (BJFSI) di Bandung, Medan, Malang, Jakarta, Ambon, serta klub-klub yang berada di bawah naungan Pro Duta seperti Nusa Ina FC dan Medan United,
"Pemain untuk turnamen di Italia sudah terbentuk, dengan 18 pemain. Sesuai dengan kuota yang ditetapkan," ungkapnya.
Meski sudah mendapatkan 18 pemain yang akan diboyong ke Italia, tidak menutup kemungkinan akan dicari dan diganti dengan pemain lainnya. "Tim yang sudah terbentuk sekarang ini masih bisa promosi dan degradasi," tandasnya.
Karol Wojtyla Cup dikenal sebagai kompetisi internasional sepak bola usia di bawah 18 tahun, yang didedikasikan untuk mengenang Paus Yohanes Paulus II. Turnamen digelar pada 9-14 Desember 2013 di Roma, Italia.
Tahun ini turnamen digelar untuk kesembilan kalinya diikuti delapan klub yang berasal dari Italia, Serbia, Kroasia, Polandia, dan Indonesia. Yakni, Lazio, Legia Warsawa, Sparta Praha, Latina, Pro Duta, AS Roma, Lega Nasionale Dilettanti, dan Dinamo Zagabria.
Kedelapan tim tersebut dibagi menjadi dua grup. Untuk grup A dihuni oleh S.S Lazio, Legia Warsawa, Sparta Praha, Latina. Sedangkan grup B diisi oleh AS Roma, Pro Duta, Lega Nazionale Dilettanti, dan Dinamo Zagreb.
Di antara 18 pemain tersebut, sebut Anshari, dua pemain berasal Medan. "Dari Medan ada dua pemain, Muhammad Iqbal dan Tino Pratama," jelasnya.
Soal persiapan, Ansari mengaku, masih dalam tahap awal pembentukan tim. tehnik bermain bola, fisik, taktik, visi bermain bola, koordinasi, kekuatan mental, kemampuan bersosialisasi dengan orang lain dan timnya. "Masih persiapan umum dilakukan. TC dilakukan di Jakarta," ujarnya.
Sedangkan target tim, Anshari mengaku, tidak ada dibebankan. Ini mengingat kekuatan tim lawan diatas rata-rata. "Soal target khusus tidak ada dibebankan. Terpenting kami berusaha tidak menjadi juru kunci," pungkasnya.
Pelatih Kepala U-18 Pro Duta Anshari Lubis mengatakan, pemain yang menjadi skuad Pro Duta U-18 tersebut didapat hasil dari pemantauan bakat dan proses seleksi yang dilakukan bekerjasama dengan Boca Juniors Football Schools Indonesia (BJFSI) di Bandung, Medan, Malang, Jakarta, Ambon, serta klub-klub yang berada di bawah naungan Pro Duta seperti Nusa Ina FC dan Medan United,
"Pemain untuk turnamen di Italia sudah terbentuk, dengan 18 pemain. Sesuai dengan kuota yang ditetapkan," ungkapnya.
Meski sudah mendapatkan 18 pemain yang akan diboyong ke Italia, tidak menutup kemungkinan akan dicari dan diganti dengan pemain lainnya. "Tim yang sudah terbentuk sekarang ini masih bisa promosi dan degradasi," tandasnya.
Karol Wojtyla Cup dikenal sebagai kompetisi internasional sepak bola usia di bawah 18 tahun, yang didedikasikan untuk mengenang Paus Yohanes Paulus II. Turnamen digelar pada 9-14 Desember 2013 di Roma, Italia.
Tahun ini turnamen digelar untuk kesembilan kalinya diikuti delapan klub yang berasal dari Italia, Serbia, Kroasia, Polandia, dan Indonesia. Yakni, Lazio, Legia Warsawa, Sparta Praha, Latina, Pro Duta, AS Roma, Lega Nasionale Dilettanti, dan Dinamo Zagabria.
Kedelapan tim tersebut dibagi menjadi dua grup. Untuk grup A dihuni oleh S.S Lazio, Legia Warsawa, Sparta Praha, Latina. Sedangkan grup B diisi oleh AS Roma, Pro Duta, Lega Nazionale Dilettanti, dan Dinamo Zagreb.
Di antara 18 pemain tersebut, sebut Anshari, dua pemain berasal Medan. "Dari Medan ada dua pemain, Muhammad Iqbal dan Tino Pratama," jelasnya.
Soal persiapan, Ansari mengaku, masih dalam tahap awal pembentukan tim. tehnik bermain bola, fisik, taktik, visi bermain bola, koordinasi, kekuatan mental, kemampuan bersosialisasi dengan orang lain dan timnya. "Masih persiapan umum dilakukan. TC dilakukan di Jakarta," ujarnya.
Sedangkan target tim, Anshari mengaku, tidak ada dibebankan. Ini mengingat kekuatan tim lawan diatas rata-rata. "Soal target khusus tidak ada dibebankan. Terpenting kami berusaha tidak menjadi juru kunci," pungkasnya.
(aww)