Tantangan berat menanti Subhan Aksa

Rabu, 13 November 2013 - 17:03 WIB
Tantangan berat menanti Subhan Aksa
Tantangan berat menanti Subhan Aksa
A A A
Sindonews.com – Dua hari survey (recce) jelang seri penutup FIA 2013 World Rally Championship (WRC) di Inggris Raya dilakoni Subhan “Ubang” Aksa dengan jadwal yang sangat padat. Di beberapa SS (Special stage) baru, ia bahkan berulang kali melakukan survey untuk memantapkan pacenote sebagai panduan utama dalam balapan nanti.

Hari pertama recce pada Selasa (12/11) dijalani dengan kondisi berat dan melelahkan. Sebagian besar trek yang dilalui dalam kondisi becek dan licin akibat hujan lebat pada malam sebelumnya. Tentu saja akibatnya pacuan peserta, termasuk Ubang, sempat sliding.

“Meskipun cuma survey, untuk sekadar lewat saja sudah terhampar tantangan dan perjuangan tersendiri. Ini ujian awal untuk mobil maupun kami di dalam kokpit. Tak tertutup kemungkinan kondisi sama akan ditemui saat lomba nanti,” ujar Subhan dalam rilis yang diterima Sindonews, Rabu (13/11/2013).

Hari itu Ubang dan co-pilot Nicola Arena (Italia) menghabiskan waktu 11 jam 45 menit di lintasan. Tapi, itu hanya bisa mengkover trek sepanjang 300-an kilometer akibat beratnya medan. Dalam lintasan gravel kering, jarak segitu hanya membutuhkan waktu sekitar 4-5 jam.

Hari kedua, Rabu (13/11) kondisi lintasan kurang lebih sama. Kalau sebelumnya persiapan Ubang fokus pada SS yang dilangsungkan pada Jumat (15/11) dan Sabtu (16/11), pada hari terakhir ini kegiatan dikonsentrasikan pada SS yang berlangsung Kamis (13/11) dan Minggu (17/11). Khususnya pada 3 SS awal yang berlangsung malam hari pada hari Kamis.

“Seperti di Rally Spanyol, persiapan tersendiri kami lakukan untuk lomba malam hari. Itu akan sangat menentukan perjalanan di SS berikutnya. Tak bisa hanya dengan berhati-hati saja, tapi juga tak bisa pol-polan. Semuaya akan bergantung pada kondisi saat balapan,” sebut Ubang.

Menghadapi Wales Rally Great Britain dalam lomba di 22 SS, tak hanya membutuhkan kondisi mobil yang prima dan skill mumpuni di balik kemudi, tapi juga kondisi metal dan fisik yang sama baiknya. Terlebih dalam kompetisi terakhir ini di mana seluruh peserta siap berjibaku untuk mengatrol posisi masing-masing di klasemen akhir.

“Insya Allah kami sudah siap dari semua aspek. Persiapan awal sudah maksimal. Kondisi mobil juga prima. Semoga saja hasilnya bisa lebih baik dari Spanyol,” harap Ubang yang finish 4 Besar kelas WRC2 di seri Spanyol.

Di seri pamungkas Inggris, perebutan gelar juara dunia 2013 di dua kelas bergengsi, WRC dan WRC2, tak lagi berpengaruh. Sebastian Ogier (Prancis) sudah memastikan diri sebagai juara dunia WRC sementara Robert Kubica (Polandia) menjadi juara dunia WRC2.

Mereka yang ikut di Inggris dan diprediksi bisa bertarung di papan atas adalah tuan rumah Elfyn Evans yang juara dunia WRC Yunior 2012 dan Valeriy Gorban (Ukraina). Dua utusan Asia, Yazeed Al-Rajhi (Saudi Arabia) dan Subhan Aksa (Indonesia) bakal jadi pesaing berat mereka.

“Prediksinya memang demikian. Ya, mudah-mudahan saja begitu. Yang jelas, target adalah lebih baik dari Rally Spanyol. Berarti podium ya! Secara teknis, peluang sangat terbuka. Semoga nasib baik berada bersama seluruh anggota tim dan kami yang lintasan bisa memberi hasil terbaik,” papar Ubang.
(irc)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5930 seconds (0.1#10.140)