500 Tim ambil bagian di STAR LEAGUE
A
A
A
Sindonews.com – Sebanyak 500 tim dari berbagai perusahan di lima Kota di Indonesia ambil bagian dalam turnamen sepak bola bertajuk STAR LEAGUE yang dihelat oleh SINDO TV yang bekerjasama dengan produk minuman berenergi M150.
Kompetisi yang pertama kali digelar di Indonesia ini, bakal digelar di lima Kota, yakni Tangerang, Bekasi, Bandung, Semarang, dan Surabaya. Kompetisi ini bakal diikuti sekitar 500 tim, dari berbagai perusahaan.
Dalam siaran pers SINDO TV disebutkan bahwa kick off akan dilaksanakan pada 16 November 2013 di Lapangan Porci, Tangerang, dan berlangsung secara marathon dan bersamaan di Lapangan Ramayana, Tambun, Bekasi dan Lapangan Pindad, Bandung pada 30 November.
Sementara kompetisi di Semarang, Lapangan Karang Ayu, dan Surabaya, Lapangan Kebon Sari Manunggal, mulai bergulir pada 14 Desember.
Arief Suditomo, Managing Director SINDO TV menyatakan, bahwa STAR LEAGUE akan menjadi salah satu program unggulan SINDO TV dan akan ditayangkan setiap Sabtu dan Minggu mulai 23-24 November secara nasional di seluruh televisi lokal yang berada di bawah jaringan kerja sama SINDO TV, antara lain IMTV Bandung, PRO TV Semarang dan MHTV Surabaya, serta Indovision di channel 83.
“Kompetisi ini diikuti oleh sekitar 500 tim di lima kota yang terdiri dari pemain-pemain sepakbola lokal yang selama ini bekerja sebagai karyawan atau buruh pabrik yang memperkuat tim sepakbola pabrik masing-masing,”ujarnya.
Menurut Arif, para karyawan dan buruh pabrik ini memiliki keterampilan dan stamina yang tak kalah dengan pemain Timnas, bahkan bisa jadi bila klub-klub bola Nasional.
Melihat potret industri sepakbola dan nasib para pemain sepakbola asing dan nasional yang tidak terurus dan di lain pihak ada banyak pemain berbakat yang tersembunyi, SINDO TV tergerak untuk terlibat secara langsung dengan menyelenggarakan suatu kompetisi antar karyawan dan buruh pabrik ini menjadi ajang kompetisi nasional.
Lebih lanjut Arief menyampaikan bahwa kompetisi akan sangat menguntungkan banyak pihak. Bagi para agen sepakbola akan memperoleh lebih banyak pilihan, bagi perusahaan dan pabrik-pabrik lokal dapat didukung oleh pelatih dan pemain-pemain asing maupun pemain-pemain klub nasional dan pada akhirnya STAR LEAGUE akan menjadi suatu ajang kompetisi yang melahirkan bakat-bakat tersembunyi untuk memajukan industri persepakbolaan di Indonesia.
Agit Atriantio, Event Organizer yang ditunjuk SINDO TV selaku pelaksana STAR LEAGUE menambahkan, dalam kompetisi lokal ini, tim yang akan mewakili masing-masing pabrik perusahaan tempat mereka bekerja itu diperbolehkan juga menggunakan pemain asing maksimal tiga orang dan harus dilatih oleh coach yang minimal berlesensi C – PSSI.
Lebih jauh Agit mengungkapkan bahwa pertandingan antar pabrik selama ini telah tumbuh subur namun tidak terkoordinir menjadi satu kompetisi nasional. Padahal banyak sekali bibit unggul di sini yang sebetulnya bisa diorbitkan jadi pemain profesional apabila ada kesempatan di industri.
Country Manager M150 Aswan Nasution mengatakan, M150 percaya bahwa pekerja pabrik ini tidak kalah baiknya jika diberikan kesempatan seperti dalam event yang diselenggarakan SINDO TV ini.
Dikakatan Aswan, selama ini para pekerja pabrik sebenarnya punya kemampuan lebih. Hanya saja kita sering tidak memberikan kesempatan bagi mereka. “Kami, M150 melihatnya ini program yang luar biasa, dan kami percaya bahwa dari sini bisa saja lahir pemain yang bisa menjadi pemain professional bahkan Timnas” ujar Aswan.
Melihat dari kemasan pertandingan dan juga keseriusan dalam mengemas kegiatan ini, menjadi satu hal baru yang menarik. Sehingga kami melihatnya bukan berapa besar nilai sponsorshipnya, tetapi berapa besar kami bisa memberikan perhatian dan kesempatan bagi para pekerja pabrik yang kami kira membuat kami memutuskan untuk mendukung kegiatan ini” tambah Bayu Satya, Manager Marketing M150.
Kompetisi yang pertama kali digelar di Indonesia ini, bakal digelar di lima Kota, yakni Tangerang, Bekasi, Bandung, Semarang, dan Surabaya. Kompetisi ini bakal diikuti sekitar 500 tim, dari berbagai perusahaan.
Dalam siaran pers SINDO TV disebutkan bahwa kick off akan dilaksanakan pada 16 November 2013 di Lapangan Porci, Tangerang, dan berlangsung secara marathon dan bersamaan di Lapangan Ramayana, Tambun, Bekasi dan Lapangan Pindad, Bandung pada 30 November.
Sementara kompetisi di Semarang, Lapangan Karang Ayu, dan Surabaya, Lapangan Kebon Sari Manunggal, mulai bergulir pada 14 Desember.
Arief Suditomo, Managing Director SINDO TV menyatakan, bahwa STAR LEAGUE akan menjadi salah satu program unggulan SINDO TV dan akan ditayangkan setiap Sabtu dan Minggu mulai 23-24 November secara nasional di seluruh televisi lokal yang berada di bawah jaringan kerja sama SINDO TV, antara lain IMTV Bandung, PRO TV Semarang dan MHTV Surabaya, serta Indovision di channel 83.
“Kompetisi ini diikuti oleh sekitar 500 tim di lima kota yang terdiri dari pemain-pemain sepakbola lokal yang selama ini bekerja sebagai karyawan atau buruh pabrik yang memperkuat tim sepakbola pabrik masing-masing,”ujarnya.
Menurut Arif, para karyawan dan buruh pabrik ini memiliki keterampilan dan stamina yang tak kalah dengan pemain Timnas, bahkan bisa jadi bila klub-klub bola Nasional.
Melihat potret industri sepakbola dan nasib para pemain sepakbola asing dan nasional yang tidak terurus dan di lain pihak ada banyak pemain berbakat yang tersembunyi, SINDO TV tergerak untuk terlibat secara langsung dengan menyelenggarakan suatu kompetisi antar karyawan dan buruh pabrik ini menjadi ajang kompetisi nasional.
Lebih lanjut Arief menyampaikan bahwa kompetisi akan sangat menguntungkan banyak pihak. Bagi para agen sepakbola akan memperoleh lebih banyak pilihan, bagi perusahaan dan pabrik-pabrik lokal dapat didukung oleh pelatih dan pemain-pemain asing maupun pemain-pemain klub nasional dan pada akhirnya STAR LEAGUE akan menjadi suatu ajang kompetisi yang melahirkan bakat-bakat tersembunyi untuk memajukan industri persepakbolaan di Indonesia.
Agit Atriantio, Event Organizer yang ditunjuk SINDO TV selaku pelaksana STAR LEAGUE menambahkan, dalam kompetisi lokal ini, tim yang akan mewakili masing-masing pabrik perusahaan tempat mereka bekerja itu diperbolehkan juga menggunakan pemain asing maksimal tiga orang dan harus dilatih oleh coach yang minimal berlesensi C – PSSI.
Lebih jauh Agit mengungkapkan bahwa pertandingan antar pabrik selama ini telah tumbuh subur namun tidak terkoordinir menjadi satu kompetisi nasional. Padahal banyak sekali bibit unggul di sini yang sebetulnya bisa diorbitkan jadi pemain profesional apabila ada kesempatan di industri.
Country Manager M150 Aswan Nasution mengatakan, M150 percaya bahwa pekerja pabrik ini tidak kalah baiknya jika diberikan kesempatan seperti dalam event yang diselenggarakan SINDO TV ini.
Dikakatan Aswan, selama ini para pekerja pabrik sebenarnya punya kemampuan lebih. Hanya saja kita sering tidak memberikan kesempatan bagi mereka. “Kami, M150 melihatnya ini program yang luar biasa, dan kami percaya bahwa dari sini bisa saja lahir pemain yang bisa menjadi pemain professional bahkan Timnas” ujar Aswan.
Melihat dari kemasan pertandingan dan juga keseriusan dalam mengemas kegiatan ini, menjadi satu hal baru yang menarik. Sehingga kami melihatnya bukan berapa besar nilai sponsorshipnya, tetapi berapa besar kami bisa memberikan perhatian dan kesempatan bagi para pekerja pabrik yang kami kira membuat kami memutuskan untuk mendukung kegiatan ini” tambah Bayu Satya, Manager Marketing M150.
(wbs)