Minim bantuan teknis, Subhan Aksa sementara di peringkat 11

Jum'at, 15 November 2013 - 23:27 WIB
Minim bantuan teknis,...
Minim bantuan teknis, Subhan Aksa sementara di peringkat 11
A A A
Sindonews.com – Pereli internasional asal Indonesia Subhan Akasa meraih hasil kurang memuaskan pada hari pembuka reli Inggris, Kamis (14/11) malam waktu setempat.

Dari tiga SS (special stages) awal, untuk sementara ia menempati peringkat 11 kelas WRC2 dan urutan 26 overall dari total 56 starter seri terakhir FIA 2013 World Rally Championship (WRC) itu.

Sejak pertengahan SS1 di Gwydyr, punggawa Bosowa Fastron Rally Team (BFRT) itu sudah merasakan sesuatu yang tak normal pada mesin mobil R5-nya. RPM mobil selalu tinggi melampaui batas standar, sementara kondisi lintasan sangat basah dan licin.

Kondisi tersebut membuatnya kesulitan bermanuver di tikungan, apalagi di malam hari. Laju mobil sangat mudah terpelintir. Ubang dan navigator Luca Arena (Italia) pun sepakat meredam kecepatan agar laju mobil tak terlampau liar di tikungan dan berisiko kecelakaan.

“Masalah itu baru bisa ditangani seusai SS3. Semoga saja tak ada lagi hambatan teknis agar bisa mengejar ketertinggalan pada sesi berikutnya,” kata Subhan usai lomba dalam rilis yang diterima Sindonews, Jumat (15/11/2013).

Subhan kini tertinggal 1 menit 41,5 detik dari Elfyn Evans, pereli tuan rumah yang sementara memimpin kelas WRC2. Ia sadar upaya pengejaran akan sangat berat. Tantangannya tak cuma saat pertarungan di dalam lintasan SS, tapi juga untuk ‘melawan’ ketentuan servis yang diterapkan panitia penyelenggara.

Pada sesi Jumat (15/11) yang melombakan SS4 sampai 9, misalnya, lokasi servis dipindahkan ke Kota Newton yang jaraknya 178 km dari Deeside. Statusnya Remote Service, karena itu alokasi waktu perbaikan pun hanya dijatah 15 menit.

“Tantangan yang sangat besar. Dua hal harus diperjuangkan dalam waktu bersamaan. Di satu sisi mengejar ketertinggalan dan sisi satunya adalah menjaga laju mobil agar tak beresiko mengalami kerusakan parah,” tandasnya.
(irc)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0350 seconds (0.1#10.140)