Delapan kali juara, Alamsyah Yunus dijuluki Raja Sirnas 2013
Delapan kali juara, Alamsyah Yunus dijuluki Raja Sirnas 2013
A
A
A
Sindonews.com - Alamsyah Yunus kini dijuluki sebagai Raja Sirnas. Pasalnya pada perhelatan Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) Jawa Timur Open 2013, Alamsyah sukses meraih gelar juara kedelapannya dan memantapkan diri menjadi peraih gelar juara terbanyak tahun ini.
"Alhamdulillah bisa menang lagi, ini berarti memang rezeki saya," ucap pebulutangkis yang berasal dari klub Pertamina Indonesia ini.
Dalam partai final tunggal dewasa putra yang digelar Sabtu, (16/11), Alamsyah menang 21-18 dan 21-19 dari Nugroho Andi asal JR Enkei. Meskipun menang dua game langsung, Alamsyah mengaku kerepotan saat meladeni permainan Andi.
"Dia mainnya lagi bagus banget. Tadi sampai deg-degan, poinnya mepet-mepet. Apalagi pas 19-19 di game kedua, saya langsung cepet-cepet nyerang biar gak kecolongan," tutur Alamsyah.
Dua kali dikalahkan Alamsyah di partai final, Andi pun mengaku penasaran ingin merasakan kemenangan. Baginya, Alamsyah merupakan lawan yang tangguh.
"Gak gampang tenyata ngalahin dia, dia kuat, bolanya gak gampang mati dan pertahanannya sulit ditembus," ungkap Andi.
Kemenangan ini menjadi gelar kedelapan Alamsyah setelah menjuarai Sirnas Balikpapan, Lampung, Jakarta, Manado, Bali, Semarang, dan Yogyakarta.
Pebulutangkis kelahiran Jakarta 27 tahun silam ini hanya pernah mengalami kekalahan satu kali, yaitu di Sirnas Medan. Saat itu, langkahnya dihentikan Hermansyah di perempatfinal. Sedangkan di Sirnas Bandung, Alamsyah absen untuk mengikuti kejuaraan internasional.
"Alhamdulillah bisa menang lagi, ini berarti memang rezeki saya," ucap pebulutangkis yang berasal dari klub Pertamina Indonesia ini.
Dalam partai final tunggal dewasa putra yang digelar Sabtu, (16/11), Alamsyah menang 21-18 dan 21-19 dari Nugroho Andi asal JR Enkei. Meskipun menang dua game langsung, Alamsyah mengaku kerepotan saat meladeni permainan Andi.
"Dia mainnya lagi bagus banget. Tadi sampai deg-degan, poinnya mepet-mepet. Apalagi pas 19-19 di game kedua, saya langsung cepet-cepet nyerang biar gak kecolongan," tutur Alamsyah.
Dua kali dikalahkan Alamsyah di partai final, Andi pun mengaku penasaran ingin merasakan kemenangan. Baginya, Alamsyah merupakan lawan yang tangguh.
"Gak gampang tenyata ngalahin dia, dia kuat, bolanya gak gampang mati dan pertahanannya sulit ditembus," ungkap Andi.
Kemenangan ini menjadi gelar kedelapan Alamsyah setelah menjuarai Sirnas Balikpapan, Lampung, Jakarta, Manado, Bali, Semarang, dan Yogyakarta.
Pebulutangkis kelahiran Jakarta 27 tahun silam ini hanya pernah mengalami kekalahan satu kali, yaitu di Sirnas Medan. Saat itu, langkahnya dihentikan Hermansyah di perempatfinal. Sedangkan di Sirnas Bandung, Alamsyah absen untuk mengikuti kejuaraan internasional.
(aww)
Explore More