PSSI DIY gelar Musdalub bulan depan
A
A
A
Sindonews.com - Persaatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) DIY akan menggelar musyawarah daerah luar biasa (Musdalub) pada 15 Desember, mendatang. Namun Musdalub hanya akan mengusung dua agenda, yakni memilih ketua umum dan menetapkan Asosiasi PSSI DIY.
Setelah Musdalub barulah digelar Kongres PSSI DIY. Ini dilakukan karena kongres harus dipimpin ketua umum. Kongres akan memilih executive committee (Exco) serta komite tetap untuk menjalankan roda organisasi.
“Sebenarnya dengan yang lama tidak ada perbedaan mendasar, hanya saja kalau dulu kami mengacu pada pedoman dasar, sekarang pada statuta asosiasi. Dengan statuta ini daerah mendapat keweangan lebih karena semuanya dikelola sendiri,” kata Dwi Irianto, Sekum PSSI DIY, Minggu (17/11/2013).
Menurut Dwi, keberadaan exco dan komite tetap menjadi pembeda pedoman dasar dan statua. Nantinya roda organisasi akan dijalankan oleh komite tetap yang akan dipilih sesuai kebutuhan. Sedangkan exco akan dipilih sesuai jumlah minimal yakni lima termasuk ketua wan wakilnya.
“Nanti exco itu bisa membawahi asosiasi lain di bawahnya. Bukan rangkap jabatan, hanya saja membawahi dan itu dimungkinkan dengan ketentuan yang baru ini,” terangnya.
Dia menjelaskan, setelah penetapan asosiasi pihaknya akan roadshow ke seluruh daerah untuk menyosialisasikan statuta. Sebab, adanya statuta dan perubahan Pengprov menjadi Asosisi akan serta merta diikuti organisasi di bawahnya, yakni di tingkat pengcab.
Sehingga nantinya, setiap pengcab juga akan berubah menjadi asosiasi di daerahnya masing-masing. Kendati begitu, untuk menghemat anggaran dia menyarankan agar tidak perlu dilakukan pemilihan ulang ketua umum. Apalagi, ketua umum masing-masing pengcab baru saja dilantik.
“Jadi tinggal ditetapkan saja, karena ketua umumnya sudah ada yang lama. Nanti exco dan komite tetapnya tinggal dibagi dari bagian-bagian yang sudah ditentukan sebelumnya. Dengan begitu akan lebih hemat anggaran,” katanya.
Pada hari yang sama, PSSI DIY mulai mensosialisasikan statuta baru kepada anggotanya. Sosialisasi di Gedung KONI DIY dihadiri anggota asosiasi baik dari klub profesional maupun klub amatir dan pengcab. “Kami menghadiri undangan untuk sosialisasi statuta yang baru,” ujar Manajer PSS Sleman, Supardjiono.
Setelah Musdalub barulah digelar Kongres PSSI DIY. Ini dilakukan karena kongres harus dipimpin ketua umum. Kongres akan memilih executive committee (Exco) serta komite tetap untuk menjalankan roda organisasi.
“Sebenarnya dengan yang lama tidak ada perbedaan mendasar, hanya saja kalau dulu kami mengacu pada pedoman dasar, sekarang pada statuta asosiasi. Dengan statuta ini daerah mendapat keweangan lebih karena semuanya dikelola sendiri,” kata Dwi Irianto, Sekum PSSI DIY, Minggu (17/11/2013).
Menurut Dwi, keberadaan exco dan komite tetap menjadi pembeda pedoman dasar dan statua. Nantinya roda organisasi akan dijalankan oleh komite tetap yang akan dipilih sesuai kebutuhan. Sedangkan exco akan dipilih sesuai jumlah minimal yakni lima termasuk ketua wan wakilnya.
“Nanti exco itu bisa membawahi asosiasi lain di bawahnya. Bukan rangkap jabatan, hanya saja membawahi dan itu dimungkinkan dengan ketentuan yang baru ini,” terangnya.
Dia menjelaskan, setelah penetapan asosiasi pihaknya akan roadshow ke seluruh daerah untuk menyosialisasikan statuta. Sebab, adanya statuta dan perubahan Pengprov menjadi Asosisi akan serta merta diikuti organisasi di bawahnya, yakni di tingkat pengcab.
Sehingga nantinya, setiap pengcab juga akan berubah menjadi asosiasi di daerahnya masing-masing. Kendati begitu, untuk menghemat anggaran dia menyarankan agar tidak perlu dilakukan pemilihan ulang ketua umum. Apalagi, ketua umum masing-masing pengcab baru saja dilantik.
“Jadi tinggal ditetapkan saja, karena ketua umumnya sudah ada yang lama. Nanti exco dan komite tetapnya tinggal dibagi dari bagian-bagian yang sudah ditentukan sebelumnya. Dengan begitu akan lebih hemat anggaran,” katanya.
Pada hari yang sama, PSSI DIY mulai mensosialisasikan statuta baru kepada anggotanya. Sosialisasi di Gedung KONI DIY dihadiri anggota asosiasi baik dari klub profesional maupun klub amatir dan pengcab. “Kami menghadiri undangan untuk sosialisasi statuta yang baru,” ujar Manajer PSS Sleman, Supardjiono.
(akr)