Anggaran tak jelas, KONI lakukan rasionalisasi

Senin, 18 November 2013 - 19:30 WIB
Anggaran tak jelas,...
Anggaran tak jelas, KONI lakukan rasionalisasi
A A A
Sindonews.com - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Utara meminta KONI Kabupaten/Kota aktif. Mereka diminta untuk mencari jalan dalam pencapaian anggaran bagi pembinaan dan pengembangan olahraga di masing-masing daerah.

Langkah itu harus dilakukan guna menopang Sumut dalam biding tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XX pada 2020 mendatang. Hal tersebut dikatakan Ketua Umum KONI Sumut Gus Irawan pada Rapat Koordinasi Anggota KONI Sumut di Grand Elite Hotel, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Medan.

''KONI kabupaten dan kota juga Pengprov Cabang Olahraga, perlu melakukan terobosan dan perjuangan lebih keras untuk melaksanakan program kerja masing-masing,”ujar Gus.

Menurutnya, hal tersebut harus dilakukan karena Sumatera Utara tahun ini defisit anggaran. Sehingga terpaksa melakukan rasionalisasi di beberapa sektor. Meski Pemerintah Provinsi Sumatera Utrara sendiri berjanji memasukkan anggaran KONI senilai Rp12,7 miliar dalam perencanaan APBD 2013. Namun, hal tersebut dinilai sulit terealisasi.

''Bukan tak mungkin kondisi tahun ini berimbang ke tahun 2014, jadi kita mesti menguatkan komitmen dan pengorbanan untuk membina olahraga,” pintanya.

Menyinggung dana hibah untuk KONI Sumut tahun 2013 hanya bisa direalisasi pada penghujung tahun 2013, menurut Gus, hal ini menjadi pelajaran berharga bagi KONI Sumut dan KONI kabupaten/kota ke depan agar benar benar mengawal dana hibah sampai ke buku APBD.

''Mungkin ini salah satu kelemahan dan ketidakmampuan saya sebagai Ketua Umum KONI Sumut. Untuk itu saya mohon maaf kepada KONI kabupaten/kota dan masyarakat olahraga Sumatera Utara,” tandas Gus yang juga menjabat Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Sumut itu.

Dalam rapat koordinasi tersebut, juga dibahas soal pembagian wilayah Pekan Olahrag Wilayah Sumatera Utara 2014 mendatang. KONI Kabupaten Asahan dan Kota Tebingtinggi memprote pembagian wilayah dan meminta ususlan koreksi dilakukan. Usulan koreksi mengemuka karena dianggap merugikan Asahan (peringkat empat Porprovsu 2010) dan Tebingtinggi (peringkat enam Porprovsu 2010).

Ketua Umum KONI Asahan Nurkarim Nehe ketika pleno pengesahan pembagian wilayah dan tuan rumah, Sabtu (16/11), meminta KONI Sumut mencatat keteledoran pembagian wilayah yang didasari apapun dianggap Asahan dan Tebingtinggi tidak adil.

Menurutnya, seharusnya wilayah III dihuni Serdang Bedagai perangkat ketiga Pordasu 2010 sebagai single champion wilayah III Porwilsu 2014. Asahan pada Porwilsu 2010 berada di wilayah III sedangkan Sergai di wilayah I. Jika masalahnya geografi, mengapa kabupaten Pakpak Barat dan Dairi berada di wilayah I sedangkan Humbahas berada di wilayah III. Hal ini sama dengan tanggapan dari KONI Tebing Tinggi.

''Kami sangat menyesalkan kebijaksanaan ini, seharusnya materi draft ini disampaikan ke KONI kabupaten/kota minimal sebulan sebelum Rapat Kordinasi, sehingga draft dapat didiskusikan di level KONI Kabupaten/kota serta dengan kepala daerah masing masing,”cetus Nehe dalam pleno hari pertama.

Hanya Asahan dan Tebingtinggi yang mengoreksi kebijakan tersebut, sedangkan KONI Kabupaten Batubara lewat jurubicara Sahala Nainggolan meminta semua peserta menerima pembagian wilayah dengan niat untuk memajukan prestasi olahraga di Sumut.

Pimpinan sidang John Ismadi Lubis bersikukuh dan memohon agar KONI kabupaten/kota di Sumut memahami situasi yang ada. “Kalau disusun ulang akan menyita waktu. Kamilah yang memohon maaf jika masih terdapat kelemahan. Adapun hal ini ditempuh untuk kepentingan bersama,” tegasnya.

Cabang olahraga yang tidak dipertandingkan di Porwilsu/Porpropsu, tetapi melalui Selekda tahun 2014 terdiri: aerosport, anggar, akuatik, balap sepeda, berkuda, balap motor, bowling, bridge, bisbol, dayung, golf. Cabor yang melaksanakan Kejurda tahun 2014 terdiri, bola basket, biliar, drumband, menembak, renang, sepak takraw, wushu, tenis lapangan, taekwondo.

Cabor Angkat Besi/Berat/Binaraga awalnya ditetapkan sebagai Cabor Kejurda, namun dalam pembahasan Rapat Kordinasi dimasukkan sebagai cabor Porwilsu. Pengusul antara lain Asahan, Medan, Madina dan lainnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0593 seconds (0.1#10.140)