Bulls jago kandang
A
A
A
Sindonews.com - Chicago Bulls meraih lima kemenangan ketika melakoni laga kandang di United Center, Senin waktu setempat atau Selasa (19/11/2013) WIB, saat menumbangkan Charlotte Bobcats dengan skor 86-81.
Derrick Rose yang absen pada dua pertandingan sebelumnya karena cedera lutut, sudah mampu menyumbangkan 12 angka dan sekaligus membuat Bobcats ketinggalan lebih jauh di kuarter akhir.
Tembakan dua angka Jimmy Butler membuka pertandingan bagi Bulls, tapi langsung dibalas tembakan tiga angka McRoberts yang merubah keadaan. Permainan ketat berlangsung pada lima menit pertama melalui Walker yang mempersempit ketertinggalan Bulls 9-10 atas tamunya. Namun Bulls akhirnya mampu memenangi kuarter pertama ini 26-21.
Pada kuarter kedua, Charlotte Bobcats bermain lebih agresif. Jeff Taylor menyamakan skor 40-40 dan akhirnya Bobcats mampu merubah keadaan dan menutup kuarter kedua dengan 44-40 atas Bulls.
Kuarter ketiga diambil alih oleh Bulls dengan skor 62-59. Sebelumnya, kembali Buttler mengantar Bulls menyamakan angka 46-46. Sedangkan Luol Deng mampu mengajak rekan-rekannya untuk menjauhi Bobcats dengan menutup kuarter keempat melalui tembakan bebasnya.
Gerald Henderson memperkecil ketertinggalan pada kuarter terakhir, dengan tembakan tiga angka hingga skor 81-82. Namun Derrick Rose menjadi momok bagi Bobcats saat membawa Bulls unggul 86-81 saat waktu tersisa tujuh detik. Hingga buzzer berbunyi skor tak berubah.
"Saya menunggu untuk bermain hari ini, dan rasanya oke namun sedikit kaku, tapi itu tidak menghentikan saya," kata Derrick Rose yang dilansir NBA.com.
Pelatih Charlotte Bobcats, Steve Clifford, menyayangkan poin krusial Henderson dan Walker di 20 detik terakhir, gagal menambah poin bagi Bobcats.
"Seharusnya kita tidak berakhir saat ini, jika tembakan dua angka Henderson dan tembakan tiga angka Walker tidak meleset, mungkin kita akan memainkan waktu tambahan dan di basket itu segala sesuatunya bisa berubah," ucap Steve Clifford.
Derrick Rose yang absen pada dua pertandingan sebelumnya karena cedera lutut, sudah mampu menyumbangkan 12 angka dan sekaligus membuat Bobcats ketinggalan lebih jauh di kuarter akhir.
Tembakan dua angka Jimmy Butler membuka pertandingan bagi Bulls, tapi langsung dibalas tembakan tiga angka McRoberts yang merubah keadaan. Permainan ketat berlangsung pada lima menit pertama melalui Walker yang mempersempit ketertinggalan Bulls 9-10 atas tamunya. Namun Bulls akhirnya mampu memenangi kuarter pertama ini 26-21.
Pada kuarter kedua, Charlotte Bobcats bermain lebih agresif. Jeff Taylor menyamakan skor 40-40 dan akhirnya Bobcats mampu merubah keadaan dan menutup kuarter kedua dengan 44-40 atas Bulls.
Kuarter ketiga diambil alih oleh Bulls dengan skor 62-59. Sebelumnya, kembali Buttler mengantar Bulls menyamakan angka 46-46. Sedangkan Luol Deng mampu mengajak rekan-rekannya untuk menjauhi Bobcats dengan menutup kuarter keempat melalui tembakan bebasnya.
Gerald Henderson memperkecil ketertinggalan pada kuarter terakhir, dengan tembakan tiga angka hingga skor 81-82. Namun Derrick Rose menjadi momok bagi Bobcats saat membawa Bulls unggul 86-81 saat waktu tersisa tujuh detik. Hingga buzzer berbunyi skor tak berubah.
"Saya menunggu untuk bermain hari ini, dan rasanya oke namun sedikit kaku, tapi itu tidak menghentikan saya," kata Derrick Rose yang dilansir NBA.com.
Pelatih Charlotte Bobcats, Steve Clifford, menyayangkan poin krusial Henderson dan Walker di 20 detik terakhir, gagal menambah poin bagi Bobcats.
"Seharusnya kita tidak berakhir saat ini, jika tembakan dua angka Henderson dan tembakan tiga angka Walker tidak meleset, mungkin kita akan memainkan waktu tambahan dan di basket itu segala sesuatunya bisa berubah," ucap Steve Clifford.
(aww)