Wajah baru skuad Laskar Joko Samudro

Selasa, 19 November 2013 - 16:52 WIB
Wajah baru skuad Laskar Joko Samudro
Wajah baru skuad Laskar Joko Samudro
A A A
Sindonews.com - Persegres Gresik United harus membangun tim dari awal setelah ditinggal banyak pemain musim lalu. Pelatih anyar Agus Yuwono terpaksa harus melakukan perombakan total melalui seleksi pemain karena aset yang tersisa bisa dihitung dengan jari.

Persegres kehilangan pemain berpengalaman macam Erol Iba, Ambrizal, Siswanto, Ahmad Sembiring, Sultan Samma, hingga Diogo Santos. Praktis yang tersisa hanyal beberapa nama seperti Agus Indra, Kacung Munif, David Faristian, Wismoyo, serta Ian Bastian.

Pemain lawas yang masih bertahan pun harus tetap mengikuti proses seleksi seperti halnya pendatang baru. Kendati masih loyal bersama Laskar Joko Samudro, pelatih belum menjamin stok lawas tersebut bisa meneruskan karir di Stadion Petrokimia musim depan.

''Jelas ada perubahan besar dibanding musim sebelumnya. Memang ada niat mempertahankan beberapa pemain lama, tapi tetap tergantung hasil seleksi. Banyak pemain yang memutuskan pindah ke klub lain, jadi kami harus mulai dari nol lagi,” jelas Agus Yuwono.

Kendari harus membangun tim dari awal, menurutnya bukan persoalan besar karena sudah bisa bagi pelatih seperti dirinya. ''Di sepak bola Indonesia, klub bisa mengubah total komposisi pemain saat pergantian musim. Itu sudah biasa dan saya optimistis bisa membentuk tim baru,” tambahnya.

Seleksi pemain sudah digelar selama dua hari dan bakal berlanjut pada Rabu (20/11) di Stadion Petrokimia, Gresik. Pada seleksi hari Senin (18/11) kemarin, sudah ada pemain berpengalaman yang mengadu peruntungan di lascar Joko Samudro walau bukan pemain kelas satu.

Pemain tersebut di antaranya kiper Sukasto Efendi (eks Persema Malang), Herman Romansyah (eks Arema IPL), Dedi Indra dan Fajar Handika (Persela Lamongan), Feri Ariawan (eks Persebaya 1927) serta beberapa nama lain. Walau bukan nama wahid, minimal deretan nama itu pernah merasakan kompetisi level tertinggi.

Agus Yuwono sendiri tidak mudah memantau kualitas terbaik pemain yang mengikuti seleksi di timnya. Sebab hampir semua pemain kondisinya belum fit setelah libur lama setelah usainya Indonesia Super League (ISL) 2012-2013 pada September silam.

''Rata-rata kondisi fisik pemain drop karena tidak rutin latihan setelah liga musim lalu selesai. Mereka hanya latihan ringan dan kadang tidak rutin. Jadi saya sementara menekankan aspek teknik, karena kondisi fisik bisa diperbaiki lewat latihan khusus,” tandas pelatih asal Malang ini.

Walau harus membangun timj dari awal, Agus tidak terlalu mendapat beban berat di Gresik karena hanya ditarget papan tengah. Manajemen melalui CEO Asroin Widiana, manajemen menyatakan timnya tidak berambisi mengincar papan atas seperti musim lalu.

“Persaingan semakin berat, jumlah klub juga rencananya lebih banyak. Kami menyadari kondisi itu dan dan papan tengah tampaknya sangat realistis. Untuk sekarang tim kami persiapkan untuk papan tengah, syukur kalau nantinya bisa lebih baik lagi,” terangnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9986 seconds (0.1#10.140)