Ricky/Berry tak mau cepat puas dengan kemenangan pertamanya
A
A
A
Sindonews.com - Kejutan yang datang dari Pasangan non unggulan Indonesia di babak pertama Hong Kong Open Super Series 2013, Ricky Karanda Suwardi/Berry Angriawan yang mampu menumbangkan Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa (Jepang), 15-21, 21-18, 21-17, ditanggapi positif dari Kepala Pelatih Ganda Putra PBSI, Herry Iman Pierngadi.
“Kemenangan ini awal yang baik untuk Ricky/Berry. Ada kemajuan. Artinya mereka bisa mengimbangi permainan pasangan kelas dunia. Hanya, jam terbang Ricky/Berry masih kurang,” ujar Herry Iman Pierngadi, seperti rilis yang diterima.
Melihat kepertandingan, Di game pertama, Ricky/Berry tak dapat berbuat banyak, tekanan demi tekanan terus dilancarkan Endo/Hayakawa. Pasangan Indonesia rangking 75 dunia ini kemudian mengubah permainan mereka dengan mempercepat tempo di game kedua dan akhirnya memenangkan pertandingan di game terakhir.
“Pada pertandingan tadi, kami merasa lebih enak untuk melakukan serangan. Endo/Hayakawa juga sepertinya sempat 'habis', kami makin yakin dan terus menekan,” jelas Ricky.
“Kami juga mencoba unggul di permainan depan. Pelatih terus menginstruksikan agar kami banyak jaga dan antisipasi bola-bola depan yang diberi lawan. Tidak mudah mengalahkan Endo/Hayakawa, masih banyak yang mesti kami perbaiki. Kami tak mau cepat puas,” tutur Berry.
“Kemenangan ini awal yang baik untuk Ricky/Berry. Ada kemajuan. Artinya mereka bisa mengimbangi permainan pasangan kelas dunia. Hanya, jam terbang Ricky/Berry masih kurang,” ujar Herry Iman Pierngadi, seperti rilis yang diterima.
Melihat kepertandingan, Di game pertama, Ricky/Berry tak dapat berbuat banyak, tekanan demi tekanan terus dilancarkan Endo/Hayakawa. Pasangan Indonesia rangking 75 dunia ini kemudian mengubah permainan mereka dengan mempercepat tempo di game kedua dan akhirnya memenangkan pertandingan di game terakhir.
“Pada pertandingan tadi, kami merasa lebih enak untuk melakukan serangan. Endo/Hayakawa juga sepertinya sempat 'habis', kami makin yakin dan terus menekan,” jelas Ricky.
“Kami juga mencoba unggul di permainan depan. Pelatih terus menginstruksikan agar kami banyak jaga dan antisipasi bola-bola depan yang diberi lawan. Tidak mudah mengalahkan Endo/Hayakawa, masih banyak yang mesti kami perbaiki. Kami tak mau cepat puas,” tutur Berry.
(aww)