Bassalamah lepas 80% saham Persijap

Minggu, 24 November 2013 - 16:14 WIB
Bassalamah lepas 80%...
Bassalamah lepas 80% saham Persijap
A A A
Sindonews.com - Kabar mengejutkan datang dari Persijap Jepara. Pengusaha lokal Jepara yang sebelumnya dikabarkan sudah deal dengan manajemen Persijap untuk membantu melunasi gaji pemain, akhirnya batal.

“Zonk,” demikian diucapkan CEO PT Jepara Raya Multitama Muhammad Bassalamah dengan nada kecewa, ketika dihubungi KORAN Sindo, terkait dengan batalnya kerjasama dengan pengsuha lokal Jepara yang tinggal di Jakarta.

Dengan batalnya kerjasama tersebut, membuat posisi Laskar Kalinyamat menjadi semakin sulit, terlebih saat ini dalam masa verifikasi. Dimana, pada tahap verifikasi masalah finansial menjadi penilaian utama. Kini Bassalamah pun sudah tidak memikirkan lagi apakah laskar Kalinyamat, akan lolos verifikasi atau tidak. Yang terpenting kali ini Kata Bassalamah, adalah segera melunasi gaji pemain.

Dan demi menutup gaji pemain, Pengusaha asal Malaysia tersebut melakukan langkah besar yang sebelumnya tidak pernah dipikirkanya yakni, melepaskan 80 persen saham miliknya ke pihak luar. Langkah ini diambil supaya gaji pemain segera bisa dilunasi, mengingat para pemain terus menuntut hak-hak mereka. Tidak hanya itu, suporter Persijap juga terus menghujat manajemen karena tidak segera melunasi gaji pemain.

Bassalamah mengaku kecewa, karena menurutnya tidak ada lagi pengusaha lokal yang peduli dengan klub berhome base di Stadion Gelora Bumi Kartini itu. Ia mengaku sudah berusaha mati-matian menghidupi klub dengan mencoba menjual saham kepada pengusaha lokal di Jepara, namun sampai mentok tidak ada yang berminat untuk membantu Persijap.

“Sepertinya tanggungjawab menghidupi Persijap itu adalah tanggungjawab, Bassalamah seorang padahal, mereka semua mau menikamatinya. Dana sponsor dari BPD Jateng sebesar Rp. 135 juta juga belum turun sampai sekarang. PLTU yang menyumbang sebesar Rp. 100 juta dengan dana tersebut belum bisa melunasi katering. Tanpa dukungan dana Persijap tidak akan bisa hidup. Akhirnya saya melepaskan saham pribadi saya di PT JRM yang dulu saya beli dengan uang saya sendiri, untuk membayar gaji pemain,” bebernya.

Bassalamah mengaku sebenarnya sangat berat untuk melepaskan saham pribadinya terlebih ke pihak luar. Namun hal itu Ia lakukan demi tanggungjawab moralnya kepada para pemain.

Dengan dilepaskannya 80 persen saham atau mayoritas saham ke pihak luar praktis nantinya Persijap bukan lagi milik warga Jepara Jepara, karena pemegang saham mayoritas nantinya tidak berada di Jepara. Jika suatu saat pemegang saham mayoritas menginginkan Persijap pindah home base, warga Jepara sudah tidak bisa mempertahankan Persijap berada di Jepara.”Semua tergantung pemiliki baru nanti,” katanya.

Mengenai berapa nominal penjualan dan siapa pengusaha yang bakal membeli 80 persen saham mayoritas Bassalamah masih enggan untuk membeberkannya. Namun, yang pasti pengusaha tersebut merupakah pengusaha yang sebelumnya, berniat untuk membeli saham 20+40 persen yang sebelumnya sudah melakukan pembicaaraan dengan manajemen.

“Nanti kalau semua sudah diakusisi, kita akan umumkan semuanya, karena ini juga belum ada kesepakatan hitam diatas putih,” katanya.
(irc)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0395 seconds (0.1#10.140)