Donny deadline manajemen
A
A
A
Sindonews.com - Gelandang serang Pro Duta FC Donny Fernando Siregar memberi deadline kepada manajemen soal masa depan hingga akhir November. Jika tidak ada kejelasan, dirinya pun membuka diri bagi klub yang berminat meminangnya.
Kontrak Donny memperkuat Kuda Pegasus, julukan Pro Duta sejak akhir Agustus dengan durasi dua bulan. "Soal kontrak di Pro Duta secara lisan sudah disampaikan manajemen kepada saya. CEO mengatakan ada peluang kontrak saya diperpanjang di sini. Tapi itu masih secara lisan, belum ada kejelasan. Sampai akhir November inilah saya tunggu kepastiannya," ungkap Donny.
Belum ada kejelasan inilah, ayah satu anak ini memberi tenggat waktu kepada manajemen statusnya. Menurut eks pilar PSMS Medan, Persijap Jepara, Persiba Balikpapan dan PSIS Semarang itu, belum adanya kejelasan dari Pro Duta.
Dia memakluminya karena dimungkinkan proses verifikasi yang masih belum final. Pro Duta masih fokus pada persiapan verifikasi tersebut. "Mungkin manajemen menunggu hasil verifikasi. Tidak mungkin juga, memperpanjang kontrak pemain kalau gagal verifikasi," ujarnya.
Nah, jika status tersebut kabur, Donny mengaku membuka peluang bagi klub lain yang menginginkan dirinya masuk dalam skuad. Diakuinya, beberapa klub tertarik menggunakan jasanya mengarungi kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim depan. "Ya, memang ada beberapa klub tertarik. Persijap saya dengar menginginkan saya kembali. Sedangkan Persepar itu sudah lama pelatihnya meminta saya bergabung," bebernya.
Ditanya keinginan dirinya membela klub musim depan, tanpa sungkan Donny memilih tim yang home base di Medan. Baginya, Pro Duta adalah sebuah rumah. Apalagi saat PSMS mengalami masa paceklik, Pro Duta bersedia menampungnya.
"Bagaimana pun saya berutang dengan Pro Duta. Saya tidak mau dibilang lupa atas jasa klub. Kalau saya boleh memilih, saya ingin tetap main di Medan, karena alasan lain juga dekat dengan keluarga," tandasnya.
Hal yang sama juga dialami Wijay. Berakhirnya pengabdian dirinya kepada Persepar Palangkarya, Wijay kini belum menemukan pelabuhan barunya. Bergabung sejak Juni lalu, tim berjuluk Laskar Isen Mulang itu enggan memperpanjang kontrak Wijay.
Pengabdian Wijay kepada Persepar muncul disaat yang tepat. Wijay mengangkat kehormatan Persepar di hadapan publik sendiri kala menjamu Persema Malang, Juni lalu. Pemain keturunan India itu menjadi satu-satunya pencetak gol dipertandingan tersebut, yang berakhir dengan kemenangan Persepar 1-0.
Berakhirnya kontrak tersebut, kini Wijay mengaku, dilirik sejumlah klub yang berminat menggunakan jasanya. Wijay enggan menyebutkan klub yang berminat dirinya tersebut. Pemain yang kerap diposisikan sebagai gelandang ini mengaku, masih menunggu kepastian dari klub-klub tersebut. Dirinya tidak mau gegabah dalam mengambil keputusan soal masa depannya. Baginya, klub yang benar-benar serius meminangnya menjadikan pilihan bagi pemain 31 tahun tersebut.
"Ya ada beberapa klub yang berminat mengontrak saya. Tapi, maaf saya belum bisa sebutkan klub-klub itu. Nanti saja kalau sudah jelas. Yang pasti saya masih menunggu kejelasan, mana tim yang duluan saya siap," pungkasnya.
Mengisi waktu dari jeda kompetisi, kedua pemain tersebut menyibukkan diri dengan ambil bagian turnamen mantan PSMS Medan. Ini dilakukan mereka untuk menjaga stamina sekaligus bersilaturahmi dengan mantan pemain PSMS lainnya. Keduanya memperkuat dalam satu tim yakni, mantan PSMS Medan. Kolaborasi Donny dan Wijay menunjukkan keperkasaan tim mantan PSMS Medan dipuncak klasemen Grup A.
Kontrak Donny memperkuat Kuda Pegasus, julukan Pro Duta sejak akhir Agustus dengan durasi dua bulan. "Soal kontrak di Pro Duta secara lisan sudah disampaikan manajemen kepada saya. CEO mengatakan ada peluang kontrak saya diperpanjang di sini. Tapi itu masih secara lisan, belum ada kejelasan. Sampai akhir November inilah saya tunggu kepastiannya," ungkap Donny.
Belum ada kejelasan inilah, ayah satu anak ini memberi tenggat waktu kepada manajemen statusnya. Menurut eks pilar PSMS Medan, Persijap Jepara, Persiba Balikpapan dan PSIS Semarang itu, belum adanya kejelasan dari Pro Duta.
Dia memakluminya karena dimungkinkan proses verifikasi yang masih belum final. Pro Duta masih fokus pada persiapan verifikasi tersebut. "Mungkin manajemen menunggu hasil verifikasi. Tidak mungkin juga, memperpanjang kontrak pemain kalau gagal verifikasi," ujarnya.
Nah, jika status tersebut kabur, Donny mengaku membuka peluang bagi klub lain yang menginginkan dirinya masuk dalam skuad. Diakuinya, beberapa klub tertarik menggunakan jasanya mengarungi kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim depan. "Ya, memang ada beberapa klub tertarik. Persijap saya dengar menginginkan saya kembali. Sedangkan Persepar itu sudah lama pelatihnya meminta saya bergabung," bebernya.
Ditanya keinginan dirinya membela klub musim depan, tanpa sungkan Donny memilih tim yang home base di Medan. Baginya, Pro Duta adalah sebuah rumah. Apalagi saat PSMS mengalami masa paceklik, Pro Duta bersedia menampungnya.
"Bagaimana pun saya berutang dengan Pro Duta. Saya tidak mau dibilang lupa atas jasa klub. Kalau saya boleh memilih, saya ingin tetap main di Medan, karena alasan lain juga dekat dengan keluarga," tandasnya.
Hal yang sama juga dialami Wijay. Berakhirnya pengabdian dirinya kepada Persepar Palangkarya, Wijay kini belum menemukan pelabuhan barunya. Bergabung sejak Juni lalu, tim berjuluk Laskar Isen Mulang itu enggan memperpanjang kontrak Wijay.
Pengabdian Wijay kepada Persepar muncul disaat yang tepat. Wijay mengangkat kehormatan Persepar di hadapan publik sendiri kala menjamu Persema Malang, Juni lalu. Pemain keturunan India itu menjadi satu-satunya pencetak gol dipertandingan tersebut, yang berakhir dengan kemenangan Persepar 1-0.
Berakhirnya kontrak tersebut, kini Wijay mengaku, dilirik sejumlah klub yang berminat menggunakan jasanya. Wijay enggan menyebutkan klub yang berminat dirinya tersebut. Pemain yang kerap diposisikan sebagai gelandang ini mengaku, masih menunggu kepastian dari klub-klub tersebut. Dirinya tidak mau gegabah dalam mengambil keputusan soal masa depannya. Baginya, klub yang benar-benar serius meminangnya menjadikan pilihan bagi pemain 31 tahun tersebut.
"Ya ada beberapa klub yang berminat mengontrak saya. Tapi, maaf saya belum bisa sebutkan klub-klub itu. Nanti saja kalau sudah jelas. Yang pasti saya masih menunggu kejelasan, mana tim yang duluan saya siap," pungkasnya.
Mengisi waktu dari jeda kompetisi, kedua pemain tersebut menyibukkan diri dengan ambil bagian turnamen mantan PSMS Medan. Ini dilakukan mereka untuk menjaga stamina sekaligus bersilaturahmi dengan mantan pemain PSMS lainnya. Keduanya memperkuat dalam satu tim yakni, mantan PSMS Medan. Kolaborasi Donny dan Wijay menunjukkan keperkasaan tim mantan PSMS Medan dipuncak klasemen Grup A.
(aww)