Enam balapan penentuan karir Rossi
Enam balapan penentuan karir Rossi
A
A
A
Sindonews.com - Kabar mengejutkan datang dari juara dunia MotoGP tujuh kali, Valentino Rossi. Dalam pernyataannya kepada stasiun tv Italia, ia menyebut enam balapan pada tahun depan akan menjadi sesuatu yang sangat penting bagi Valentino Rossi dalam memutuskan karirnya di balapan kuda Pacu MotoGP ini.
The Doctor - julukan - Rossi - yang sudah mengemas 80 kemenangan itu memiliki musim yang paling buruk di tahun ini. Tapi impiannya itu dirusak oleh trio Spanyol (Marc Marquez, Jorge Lorenzo, dan Dani Pedrosa), di mana penampilan mereka jauh lebih kompetitif ketimbang dirinya.
Itu bisa dikatakan sebagai salah satu alasan utama Rossi dalam memutuskan karirnya dalam gelaran MotoGP tahun depan. Karenanya, enam balapan nanti akan menjadi sesuatu yang penting baginya.
"Februari hingga Juni tahun depan, enam balapan pertama sangat penting untuk memutuskan apakah akan melanjutkan atau pensiun dari ajang MotoGP pada akhir musim nanti," katanya dilansir Crash, Rabu (27/11/2013).
Rossi yang sudah tidak bersama mekanik paling sukses dalam sejarah grand prix Jeremy Burgess menambahkan, semua rencana itu bisa saja gagal. Dengan catatan, pembalap Italia yang tinggal menyisakan kontrak pada tahun depan, bisa mendapatkan tim yang lebih kompetitif.
"Jujur, sebenarnya saya masih ingin berada di lintasan MotoGP selama bertahun-tahun. Tetapi jika saya bisa menemukan tim yang kompetitif," tutup rider Yamaha yang selalu mengenakan No.46 di bagian depan YZR-M1.
The Doctor - julukan - Rossi - yang sudah mengemas 80 kemenangan itu memiliki musim yang paling buruk di tahun ini. Tapi impiannya itu dirusak oleh trio Spanyol (Marc Marquez, Jorge Lorenzo, dan Dani Pedrosa), di mana penampilan mereka jauh lebih kompetitif ketimbang dirinya.
Itu bisa dikatakan sebagai salah satu alasan utama Rossi dalam memutuskan karirnya dalam gelaran MotoGP tahun depan. Karenanya, enam balapan nanti akan menjadi sesuatu yang penting baginya.
"Februari hingga Juni tahun depan, enam balapan pertama sangat penting untuk memutuskan apakah akan melanjutkan atau pensiun dari ajang MotoGP pada akhir musim nanti," katanya dilansir Crash, Rabu (27/11/2013).
Rossi yang sudah tidak bersama mekanik paling sukses dalam sejarah grand prix Jeremy Burgess menambahkan, semua rencana itu bisa saja gagal. Dengan catatan, pembalap Italia yang tinggal menyisakan kontrak pada tahun depan, bisa mendapatkan tim yang lebih kompetitif.
"Jujur, sebenarnya saya masih ingin berada di lintasan MotoGP selama bertahun-tahun. Tetapi jika saya bisa menemukan tim yang kompetitif," tutup rider Yamaha yang selalu mengenakan No.46 di bagian depan YZR-M1.
(aww)
Explore More