Romanovs hengkang, posisi Yudha digoyang
A
A
A
Sindonews.com - Keberadaan kiper Pro Duta FC, Yudha Hananta, terancam. Manajemen berencana mencari kiper yang diplot menjadi pilihan utama. Keterancaman posisi Yudha semakin jelas jika pemain yang memiliki karakter pekerja keras mempertahankan barisan pertahanan tak didapat.
Kekalahan 4-3 Pro Duta kala menjalani pertandingan uji coba melawan Buriram United FC, menjadi penilaian manajemen melihat kelayakan Yudha mengawal gawang musim depan. "Kalau tambah kiper tergantung pelatih. Mereka yang menentukan melihat dari kebutuhan tim. Apakah dirasa perlu atau tidak," ungkap Chief Executive Officer (CEO) Pro Duta FC Wahyu Wahab.
Di Indonesian Premier League (IPL) musim lalu, skuad Pro Duta di bawah asuhan mantan sang arsitek Dejan Antonic kerap menjadikan Dennis Romanovs pilihan utama, Yudha pun kerap menghiasi bangku cadangan. Pilihan Dejan memang patut diapresiasi. Dennis yang dipercaya mengawal gawang Pro Duta menjaga konsistensi tim dengan mempertahankan posisi kedua klasemen.
Ketangguhan Dennis semakin diuji kala Pro Duta ambil bagian di babak playoff perebutan tiket unifikasi kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim depan. Kiper asal Latvia itu menunjukkan kompetensinya sebagai kiper yang patut diperhitungkan.
Perjalanan Pro Duta di babak playoff menahbiskan menjadi juara. Nah, kepergian Dennis yang disebut-sebut mengikuti jejak sang pelatih, Dejan ke Pelita Bandung Raya (PBR), tak memberi jaminan Yudha menjadi pilihan utama.
Wahyu menegaskan, hal tersebut semakin terealisasi jika tidak adanya libero yang mampu menjaga daerah pertahanan. Meski disatu sisi dirinya masih mempercayakan pertahanan akan aman dengan duet Suyatno dan Nova. Suyatno sendiri saat ini masih menjalani proses penyembuhan cedera yang dialaminya. "Tapi mungkin saya rasa perlu (tambah kiper). Apalagi kalau tidak ada pemain asing sebagai libero. Bisa babak belur menjadi sasaran gol tim nanti," jelasnya.
Sebelumnya, pelatih Pro Duta Slamet Riyadi menuturkan, mencari tiga pemain yang dinilai dibutuhkan tim. Pemain yang dibutuhkan untuk posisi bertahan, memiliki karakter pejuang. Peran pemain dengan posisi ini sangat sentral dalam menghalau serangan.
lagi, tim-tim peserta ISL musim depan, berisikan pemain dengan naluri mencetak gol yang tinggi. Sehingga, Pro Duta benar-benar mencari pemain yang tangguh bahu membahu bersama Muhammad Rifqi, Rahmadhany Fidnadi dan Muhammad Syamir, mempertahankan serangan pemain lawan. "Untuk posisi ini, pemain dengan karakter fighter dan bisa menjadi komando dilini pertahanan," ucap.
Kemudian untuk lini tengah, menurut mantan pemain PSMS itu, dicari pemain yang enerjik. Di posisi ini diakuinya cukup menguras tenaga. Tak hanya membantu serangan, pemain diposisi ini juga harus mampu mengadang laju serangan lawan. "Pemain tengah harus bisa menyerang dan bertahan dengan bagus tapi yang terpenting pemain di posisi ini harus cerdas," tandasnya.
Terakhir, di posisi depan, pemain pekerja keras menerobos pertahanan lawan dan memiliki naluri mencetak gol dibutuhkan untuk menjadi skuad Kuda Pegasus. "Di depan selain finishing touch bagus juga bisa sebagai petarung," pungkasnya.
Kekalahan 4-3 Pro Duta kala menjalani pertandingan uji coba melawan Buriram United FC, menjadi penilaian manajemen melihat kelayakan Yudha mengawal gawang musim depan. "Kalau tambah kiper tergantung pelatih. Mereka yang menentukan melihat dari kebutuhan tim. Apakah dirasa perlu atau tidak," ungkap Chief Executive Officer (CEO) Pro Duta FC Wahyu Wahab.
Di Indonesian Premier League (IPL) musim lalu, skuad Pro Duta di bawah asuhan mantan sang arsitek Dejan Antonic kerap menjadikan Dennis Romanovs pilihan utama, Yudha pun kerap menghiasi bangku cadangan. Pilihan Dejan memang patut diapresiasi. Dennis yang dipercaya mengawal gawang Pro Duta menjaga konsistensi tim dengan mempertahankan posisi kedua klasemen.
Ketangguhan Dennis semakin diuji kala Pro Duta ambil bagian di babak playoff perebutan tiket unifikasi kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim depan. Kiper asal Latvia itu menunjukkan kompetensinya sebagai kiper yang patut diperhitungkan.
Perjalanan Pro Duta di babak playoff menahbiskan menjadi juara. Nah, kepergian Dennis yang disebut-sebut mengikuti jejak sang pelatih, Dejan ke Pelita Bandung Raya (PBR), tak memberi jaminan Yudha menjadi pilihan utama.
Wahyu menegaskan, hal tersebut semakin terealisasi jika tidak adanya libero yang mampu menjaga daerah pertahanan. Meski disatu sisi dirinya masih mempercayakan pertahanan akan aman dengan duet Suyatno dan Nova. Suyatno sendiri saat ini masih menjalani proses penyembuhan cedera yang dialaminya. "Tapi mungkin saya rasa perlu (tambah kiper). Apalagi kalau tidak ada pemain asing sebagai libero. Bisa babak belur menjadi sasaran gol tim nanti," jelasnya.
Sebelumnya, pelatih Pro Duta Slamet Riyadi menuturkan, mencari tiga pemain yang dinilai dibutuhkan tim. Pemain yang dibutuhkan untuk posisi bertahan, memiliki karakter pejuang. Peran pemain dengan posisi ini sangat sentral dalam menghalau serangan.
lagi, tim-tim peserta ISL musim depan, berisikan pemain dengan naluri mencetak gol yang tinggi. Sehingga, Pro Duta benar-benar mencari pemain yang tangguh bahu membahu bersama Muhammad Rifqi, Rahmadhany Fidnadi dan Muhammad Syamir, mempertahankan serangan pemain lawan. "Untuk posisi ini, pemain dengan karakter fighter dan bisa menjadi komando dilini pertahanan," ucap.
Kemudian untuk lini tengah, menurut mantan pemain PSMS itu, dicari pemain yang enerjik. Di posisi ini diakuinya cukup menguras tenaga. Tak hanya membantu serangan, pemain diposisi ini juga harus mampu mengadang laju serangan lawan. "Pemain tengah harus bisa menyerang dan bertahan dengan bagus tapi yang terpenting pemain di posisi ini harus cerdas," tandasnya.
Terakhir, di posisi depan, pemain pekerja keras menerobos pertahanan lawan dan memiliki naluri mencetak gol dibutuhkan untuk menjadi skuad Kuda Pegasus. "Di depan selain finishing touch bagus juga bisa sebagai petarung," pungkasnya.
(aww)