KONI Sumsel tetapkan 20 cabor di Porprov X
A
A
A
Sindonews.com - Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) X Sumatera Selatan 2014 dipastikan digelar di Kota Lubuklinggau. Namun, apa saja cabang olahraga yang akan dipertandingkan masih belum diputuskan. Karena itu, dalam waktu dekat ini KONI Sumsel menggelar rapat koordinasi di Palembang.
Sekretaris Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumsel Maryama Bustam mengatakan, pihaknya memang telah menetapkan tuan rumah Porprov X Sumsel. Namun, seluruh peserta yang hadir menyepakati jika pemilihan cabor yang akan dipertandingkan bakal dilakukan bersama-sama dalam rakor lanjutan.
"Kita sepakat dengan seluruh anggota rapat yang hadir, bahwa khusus cabor yang akan dipertandingkan akan diadakan rapat lanjutan di Palembang bersama KONI Kota Lubuklinggau dan KONI Provinsi Sumsel serta pengurus cabor. Itu kita lakukan agar persiapan untuk agar semakin matang dari mulai fasilitas dan akomodasinya. Namun kita belum tentukan kapan waktunya, nanti dalam waktu dekat kita akan atur jadwalnya," ungkapnya.
Meski begitu, KONI Sumsel telah menetapkan bahwa ada 20 cabor yang wajib dipertandingkan seperti atletik, biliar, bola basket, bola voli, bulu tangkis, catur, karate, menembak, panjat tebing, pencak silat, renang, senam, sepak bola, sepaktakraw, taekwondo, tenis, tenis meja, tinju, wushu, dan dayung.
"Ke-20 cabor tersebut wajib diikutsertakan dalam Porprov mendatang. Tetapi hal tersebut akan kita rapatkan kembali nantinya di Palembang. Karena mengingat keterbatasan tuan rumah mendatang," ungkapnya.
Selain itu, sebagai tuan rumah peyelenggara Porprov berhak mengusulkan cabor yang akan dipertandingkan dengan syarat disetujui oleh KONI Sumsel dan sekurang-kurangnya diikuti 5 daerah peserta, memiliki induk organisasi Pengprov yang masa periodenya masih berlaku sebagai anggota KONI Sumsel, serta cabor tersebut mempunyai 5 Pengkab/Pengkot se-Sumsel.
"Untuk Porprov mendatang terdapat cabor pilihan yang nantinya diusulkan untuk dipertandingkan di Kota Lubuklinggau yakni, bridge, panahan, dan Kempo," ungkapnya.
Maryama juga menambahkan, dari rapat yang dilakukan kemarin telah mengesahkan bahwa Porprov nantinya akan dilakukan 2 tahun sekali, mengingat sebelumnya even tersebut dilakukan 4 tahun sekali.
"Dengan adanya Porprov yang dilakukan 2 tahun sekali ini didukung oleh anggota KONI Sumsel dan KONI Kabupaten/Kota. Mengingat Porprov ini sebagai tolak ukur kita untuk menuju ke PON yang dilakukan 4 tahun sekali. Jadi sebelum PON kita sudah melakukan persiapan yang lebih dengan diadakannya Porprov ini untuk menjaring atlet yang akan disiapkan," imbuhnya.
Sekretaris Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumsel Maryama Bustam mengatakan, pihaknya memang telah menetapkan tuan rumah Porprov X Sumsel. Namun, seluruh peserta yang hadir menyepakati jika pemilihan cabor yang akan dipertandingkan bakal dilakukan bersama-sama dalam rakor lanjutan.
"Kita sepakat dengan seluruh anggota rapat yang hadir, bahwa khusus cabor yang akan dipertandingkan akan diadakan rapat lanjutan di Palembang bersama KONI Kota Lubuklinggau dan KONI Provinsi Sumsel serta pengurus cabor. Itu kita lakukan agar persiapan untuk agar semakin matang dari mulai fasilitas dan akomodasinya. Namun kita belum tentukan kapan waktunya, nanti dalam waktu dekat kita akan atur jadwalnya," ungkapnya.
Meski begitu, KONI Sumsel telah menetapkan bahwa ada 20 cabor yang wajib dipertandingkan seperti atletik, biliar, bola basket, bola voli, bulu tangkis, catur, karate, menembak, panjat tebing, pencak silat, renang, senam, sepak bola, sepaktakraw, taekwondo, tenis, tenis meja, tinju, wushu, dan dayung.
"Ke-20 cabor tersebut wajib diikutsertakan dalam Porprov mendatang. Tetapi hal tersebut akan kita rapatkan kembali nantinya di Palembang. Karena mengingat keterbatasan tuan rumah mendatang," ungkapnya.
Selain itu, sebagai tuan rumah peyelenggara Porprov berhak mengusulkan cabor yang akan dipertandingkan dengan syarat disetujui oleh KONI Sumsel dan sekurang-kurangnya diikuti 5 daerah peserta, memiliki induk organisasi Pengprov yang masa periodenya masih berlaku sebagai anggota KONI Sumsel, serta cabor tersebut mempunyai 5 Pengkab/Pengkot se-Sumsel.
"Untuk Porprov mendatang terdapat cabor pilihan yang nantinya diusulkan untuk dipertandingkan di Kota Lubuklinggau yakni, bridge, panahan, dan Kempo," ungkapnya.
Maryama juga menambahkan, dari rapat yang dilakukan kemarin telah mengesahkan bahwa Porprov nantinya akan dilakukan 2 tahun sekali, mengingat sebelumnya even tersebut dilakukan 4 tahun sekali.
"Dengan adanya Porprov yang dilakukan 2 tahun sekali ini didukung oleh anggota KONI Sumsel dan KONI Kabupaten/Kota. Mengingat Porprov ini sebagai tolak ukur kita untuk menuju ke PON yang dilakukan 4 tahun sekali. Jadi sebelum PON kita sudah melakukan persiapan yang lebih dengan diadakannya Porprov ini untuk menjaring atlet yang akan disiapkan," imbuhnya.
(aww)