Persepam lengkapi derita Persela?
A
A
A
Sindonews.com - Sukses mendapatkan pemain tim nasional Slamet Nur Cahyo tak menghentikan perburuan Persepam Madura United. Klub asal Pulau Garam masih berencana mendatangkan satu lagi pemain tim nasional yang berpengalaman di Indonesia Super League (ISL).
Sasaran Persepam kali ini adalah kiper Persela Lamongan Khoirul Huda. Kiper asli Lamongan tersebut diproyeksikan mengganti peran Alfonsius Kelvan, kiper utama Persepam musim lalu yang pilih meninggalkan Madura. Upaya Persepam ini bisa menjadi penambah derita Persela.
Sebab tim berjuluk Laskar Joko Tingkir tersebut sudah kehilangan banyak pemain dengan kepergian Samsul Arif, Gustavo Lopes, Fandi Eko Utomo, serta Dedi Indra dan Fajar Handika. Jika Khoirul Huda mengikuti jejak mereka, maka habislah aset terbaik Persela Lamongan.
Manajemen Persepam tak menampik pihaknya tengah melakukan pendekatan terhadap kiper yang juga pemain terloyal di Persela tersebut. Manajer Persepam Achsanul Qosasih menyatakan pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan Huda walau belum mendapat jawaban secara konkrit.
Khoirul Huda mengajukan pilihan yang membuat manajemen Persepam harus berpikir ulang. Kiper yang juga bagian tim nasional tersebut bersedia menyeberang ke Madura dengan syarat Persepam juga harus memboyong rekan setimnya Jimmy Suparno, satu paket dengan transfer dirinya.
"Begitulah negosiasinya. Kami masih mempertimbangkan lagi dan mendiskusikan dengan staf pelatih. Intinya Persepam masih berupaya mendatangkan satu pemain tim nasional lagi," ujar Achsanul Qosasih. Persepam tampaknya masih penasaran dengan kegagalan mendatangkan Jendry Pitoy.
Kiper senior yang pernah berbendera Persipura Jayapura dan Persiram Raja Ampat itu menolak tawaran Persepam dengan dalih istrinya tidak mau pindah ke Madura. Tim Sape Kerap terlihat belum nyaman karena tidak memiliki kiper sekaliber Alfonsius Kelvan yang menjadi kiper nomor satu musim lalu.
Posisi kiper merupakan salah satu pekerjaan rumah yang tersisa selain berburu centre back asing. Pelatih Daniel Roekito menyatakan penyempurnaan timnya kini mendekati 90% dan tinggal menambah dua-tiga pemain di posisi berbeda untuk mempersolid kekuatan yang sudah ada.
"Sebenarnya kekuatan sudah bagus. Tapi kalau masih ada waktu dan kesempatan, tak ada salahnya menambah pemain berkualitas. Saya sejauh ini puas dengan transfer yang dilakukan manajemen. Kalau bisa mendatangkan pemain lagi, jelas Persepam akan lebih baik," ujar Daniel Roekito.
Persepam pada bursa transfer kali ini cenderung sukses setelah mendatangkan pemain anyar macam Slamet Nur Cahyo, Nopendi, Guy Junior, serta mempertahankan Fachrudin Wahyudi. Kegagalan Persepam hanyalah ketika berniat mengikat Jendry Pitoy dan Ezequiel Gonzales
Sasaran Persepam kali ini adalah kiper Persela Lamongan Khoirul Huda. Kiper asli Lamongan tersebut diproyeksikan mengganti peran Alfonsius Kelvan, kiper utama Persepam musim lalu yang pilih meninggalkan Madura. Upaya Persepam ini bisa menjadi penambah derita Persela.
Sebab tim berjuluk Laskar Joko Tingkir tersebut sudah kehilangan banyak pemain dengan kepergian Samsul Arif, Gustavo Lopes, Fandi Eko Utomo, serta Dedi Indra dan Fajar Handika. Jika Khoirul Huda mengikuti jejak mereka, maka habislah aset terbaik Persela Lamongan.
Manajemen Persepam tak menampik pihaknya tengah melakukan pendekatan terhadap kiper yang juga pemain terloyal di Persela tersebut. Manajer Persepam Achsanul Qosasih menyatakan pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan Huda walau belum mendapat jawaban secara konkrit.
Khoirul Huda mengajukan pilihan yang membuat manajemen Persepam harus berpikir ulang. Kiper yang juga bagian tim nasional tersebut bersedia menyeberang ke Madura dengan syarat Persepam juga harus memboyong rekan setimnya Jimmy Suparno, satu paket dengan transfer dirinya.
"Begitulah negosiasinya. Kami masih mempertimbangkan lagi dan mendiskusikan dengan staf pelatih. Intinya Persepam masih berupaya mendatangkan satu pemain tim nasional lagi," ujar Achsanul Qosasih. Persepam tampaknya masih penasaran dengan kegagalan mendatangkan Jendry Pitoy.
Kiper senior yang pernah berbendera Persipura Jayapura dan Persiram Raja Ampat itu menolak tawaran Persepam dengan dalih istrinya tidak mau pindah ke Madura. Tim Sape Kerap terlihat belum nyaman karena tidak memiliki kiper sekaliber Alfonsius Kelvan yang menjadi kiper nomor satu musim lalu.
Posisi kiper merupakan salah satu pekerjaan rumah yang tersisa selain berburu centre back asing. Pelatih Daniel Roekito menyatakan penyempurnaan timnya kini mendekati 90% dan tinggal menambah dua-tiga pemain di posisi berbeda untuk mempersolid kekuatan yang sudah ada.
"Sebenarnya kekuatan sudah bagus. Tapi kalau masih ada waktu dan kesempatan, tak ada salahnya menambah pemain berkualitas. Saya sejauh ini puas dengan transfer yang dilakukan manajemen. Kalau bisa mendatangkan pemain lagi, jelas Persepam akan lebih baik," ujar Daniel Roekito.
Persepam pada bursa transfer kali ini cenderung sukses setelah mendatangkan pemain anyar macam Slamet Nur Cahyo, Nopendi, Guy Junior, serta mempertahankan Fachrudin Wahyudi. Kegagalan Persepam hanyalah ketika berniat mengikat Jendry Pitoy dan Ezequiel Gonzales
(wbs)