Homebase dan skuad Pro Duta tunggu verifikasi

Senin, 02 Desember 2013 - 16:45 WIB
Homebase dan skuad Pro Duta tunggu verifikasi
Homebase dan skuad Pro Duta tunggu verifikasi
A A A
Sindonews.com - Pro Duta menunggu keputusan verifikasi soal kepastian mereka menjadi peserta kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim depan. Karena menunggu kepastian, Pro Duta belum melakukan penyusunan pemain, termasuk pembelian pemain.

Akibatnya, aktivitas pemain pun tak ada yang berarti. Tim lebih banyak diliburkan daripada menggelar latihan. Minimnya kegiatan inilah membuat dua pilar Pro Duta, Rahmad Hidayat dan Ghazali M Siregar memperkuat Kurnia FC berlaga di tunamen mantan PSMS Medan.

Keduanya mengaku telah mendapat izin ambil bagian turnamen yang diikuti 8 tim tersebut. Menjaga stamina menjadi alasan keduanya. "Kami sudah mendapat izin dari pelatih. Kalau tidak diberi izin, tidak mungkin kami tetap main, karena jelas dilarang dan pasti ada sanksinya," jelas Rahmad diamini Ghazali.

Caretaker pelatih Pro Duta Slamet Riyadi pun mengakui, jika minimnya kegiatan yang digelar Pro Duta beralasan menunggu hasil verifikasi. Setelah dipastikan Kuda Pegasus menjadi peserta kompetisi ISL musim depan, langkah-langkah persiapan pun dilakukan. "Karena kami lagi menunggu hasil verifikasi yang dilakukan PSSI," ungkap Slamet Riyadi.

Keputusan yang diumumkan awal Desember ini pun membuat Pro Duta harus mempersiapkan pindah homebase. Sebab, Pro Duta mengajukan dua stadion, yakni Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, dan Singaperbangsa, Karawang, Jawa Barat. Stadion mana pun yang direstui PSSI, Pro Duta tak lagi membawa nama Medan di kancah nasional.

Manager Operasional Pro Duta, Rudi, mengakui, verifikasi yang dilakukan oleh perwakilan PSSI terhadap Stadion Singaperbangsa tak menuai banyak masalah berarti untuk tahap pembenahan. Sama halnya pada Harapan Bangsa sebelumnya.

"Kami masih lagi menunggu hasil keputusan PSSI pada 5 Desember ini, stadion mana yang akan layak dipakai oleh tim sekelas ISL mendatang. Untuk lapangan Singaperbangsa, infrastruktur lainnya sudah bagus dan mendukung dalam ISL. Apalagi stadion ini pernah dipakai Pelita Jaya. Tapi, yang perlu dibenahi kata PSSI itu pada lampu stadion yang kurang terang," jelas Rudi.

Menurutnya, dengan belum dipastikan oleh PSSI tersebut, jadinya Pro Duta belum memastikan homebase ke depannya yang akan dipakai oleh Pro Duta. "Memang kami sebenarnya menginginkan memakai Stadion Teladan, Medan, tapi kalau tidak layak pastinya kami akan pindah dan memakai satu di antara dua stadion yang kami berikan ke PSSI," ujarnya.

Saat disinggung Pro Duta akan berlabuh ke daerah mana, walaupun belum ada kepastian PSSI. Kata Rudi dalam rapat manajemen belum ada keputusan yang berarti, Pro Duta tak layak untuk memilih diantara dua itu, pasalnya pihak mereka hanya menginginkan mendapatkan izin saja. "Kami tak mau milih lah, karena Pro Duta sudah pakai stadion itu saja sudah syukur. Terpenting kami menunggu verifikasi dari PSSI," jelasnya.

Seperti diketahui, sebelumnya, Pro Duta belum menarget pemain mana yang akan dibeli. Hal yang sama dengan pertandingan ujicoba juga tidak ada dilakukan. Soal pencarian pemain, memang Pro Duta tak menutup diri dan mengakui jika membutuhkan tiga sosok pemain.

Ketiga pemain tersebut berposisi sebagai penyerang, pemain tengah dan pemain bertahan. Posisi pemain penyerang diyakini menggantikan peran Girts Karlsons yang hengkang. Sedangkan posisi tengah dibutuhkan melihat kondisi Faisal Azmi yang belum sembuh dari cedera yang dialaminya. Begitu juga pemain bertahan dan kapten tim Suyatno, masih berkutat dengan cedera.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9229 seconds (0.1#10.140)