Donny buka pintu keluar Pro Duta
A
A
A
Sindonews.com - Donny Fernando Siregar berancang-ancang pergi dari Pro Duta FC. Peluang mantan pemain PSMS Medan itu pergi setelah deadline sampai akhir November yang diberikan Donny kepada manajemen Pro Duta soal kontraknya musim depan telah berlalu.
Kontrak Donny memperkuat Kuda Pegasus, julukan Pro Duta sejak akhir Agustus dengan durasi dua bulan. Tak ingin menunggu tanpa kepastian, Donny pun mulai mempersiapkan diri melalang buana mencari klub untuk dirinya mengabdi.
"Sampai sekarang belum ada kontak ada pembicaraan dengan manajemen soal masa depan di Pro Duta," ungkap Donny yang ditemui di sela-sela pertandingan turnamen mantan PSMS Medan.
Menurut Donny, belum adanya pembicaraan dengan manajemen dimungkinkan menunggu hasil verifikasi yang dilakukan oleh PSSI. Verifikasi tersebut sudah dilakukan PSSI dengan meninjau kantor dan stadion yang diajukan Pro Duta dijadikan home base musim depan.
Pengumumuman hasil verifikasi ini diumumkan Jumat (5/12) mendatang. Ancang-ancang dipersiapkan Donny jika kontraknya tak diperpanjang masuk dalam skuad Kuda Pegasus, julukan Pro Duta musim depan. "Kalau menurut saya, mungkin menunggu hasil verifikasi. Tapi harus bersiap-siap juga mencari klub lain," ujarnya.
Untuk membela klub lain, Donny sudah mendapat tawaran yang jelas. Namun, posisinya didalam tim diplot menjadi gelandang serang. Sedangkan selama ini Donny yang kerap berperan mengalirkan bola dan mengatur serangan berposisi sebagai gelandang bertahan. Tak ayal, tawaran tersebut pun ditolaknya.
"Ya sebenarnya ada sudah tawaran dari tim lain. Tapi saya diposisikan sebagai gelandang serang, biasanya saya kan gelandang bertahan. Jadi saya tidak bisa terima tawaran itu," bebernya.
Awalnya Donny berharap tetap memperkuat Pro Duta musim depan. Alasannya, ayah satu anak ini ingin tetap berada di Medan, agar tidak jauh dari keluarganya. Namun, dalam verifikasi Pro Duta mengajukan dua stadion, yakni, Harapan Bangsa Banda Aceh dan Stadion Singaperbangsa, Karawang, Jawa Barat, yang tak ada satu pun berada di Medan. Pertimbangan ini juga yang membuat Donny bersiap mencari klub baru.
"Kalau ditanya, saya ingin main di tim yang di Medan. Tapi, Pro Duta juga kemungkinan besar tidak di Medan homebase-nya kan," tandas eks pilar PSMS Medan, Persijap Jepara, Persiba Balikpapan dan PSIS Semarang itu.
Diakuinya, beberapa klub tertarik menggunakan jasanya. Disebut-sebut Persijap Jepara berminat memanggil dirinya kembali. Begitu juga dengan Persepar Palangkarya kepincut dengan keahlian Donny mengolah si kulit bundar.
Baginya saat ini, tak masalah mengabdi di tim mana pun, yang terpenting baginya soal kontrak. Pengalaman pahit yang dialaminya membuat Donny berhati-hati menerima kontrak. "Di mana pun saya siap main, yang penting jelas. Jangan sampai seperti masa-masa lalu," tegasnya.
Nasib berbanding terbalik dialami mantan pemain PSMS Lainnya, Mahyadi Panggabean dan Legimin Raharjo. Keduanya diyakini memperkuat Persegres Gresik United musim depan.
Kontrak Donny memperkuat Kuda Pegasus, julukan Pro Duta sejak akhir Agustus dengan durasi dua bulan. Tak ingin menunggu tanpa kepastian, Donny pun mulai mempersiapkan diri melalang buana mencari klub untuk dirinya mengabdi.
"Sampai sekarang belum ada kontak ada pembicaraan dengan manajemen soal masa depan di Pro Duta," ungkap Donny yang ditemui di sela-sela pertandingan turnamen mantan PSMS Medan.
Menurut Donny, belum adanya pembicaraan dengan manajemen dimungkinkan menunggu hasil verifikasi yang dilakukan oleh PSSI. Verifikasi tersebut sudah dilakukan PSSI dengan meninjau kantor dan stadion yang diajukan Pro Duta dijadikan home base musim depan.
Pengumumuman hasil verifikasi ini diumumkan Jumat (5/12) mendatang. Ancang-ancang dipersiapkan Donny jika kontraknya tak diperpanjang masuk dalam skuad Kuda Pegasus, julukan Pro Duta musim depan. "Kalau menurut saya, mungkin menunggu hasil verifikasi. Tapi harus bersiap-siap juga mencari klub lain," ujarnya.
Untuk membela klub lain, Donny sudah mendapat tawaran yang jelas. Namun, posisinya didalam tim diplot menjadi gelandang serang. Sedangkan selama ini Donny yang kerap berperan mengalirkan bola dan mengatur serangan berposisi sebagai gelandang bertahan. Tak ayal, tawaran tersebut pun ditolaknya.
"Ya sebenarnya ada sudah tawaran dari tim lain. Tapi saya diposisikan sebagai gelandang serang, biasanya saya kan gelandang bertahan. Jadi saya tidak bisa terima tawaran itu," bebernya.
Awalnya Donny berharap tetap memperkuat Pro Duta musim depan. Alasannya, ayah satu anak ini ingin tetap berada di Medan, agar tidak jauh dari keluarganya. Namun, dalam verifikasi Pro Duta mengajukan dua stadion, yakni, Harapan Bangsa Banda Aceh dan Stadion Singaperbangsa, Karawang, Jawa Barat, yang tak ada satu pun berada di Medan. Pertimbangan ini juga yang membuat Donny bersiap mencari klub baru.
"Kalau ditanya, saya ingin main di tim yang di Medan. Tapi, Pro Duta juga kemungkinan besar tidak di Medan homebase-nya kan," tandas eks pilar PSMS Medan, Persijap Jepara, Persiba Balikpapan dan PSIS Semarang itu.
Diakuinya, beberapa klub tertarik menggunakan jasanya. Disebut-sebut Persijap Jepara berminat memanggil dirinya kembali. Begitu juga dengan Persepar Palangkarya kepincut dengan keahlian Donny mengolah si kulit bundar.
Baginya saat ini, tak masalah mengabdi di tim mana pun, yang terpenting baginya soal kontrak. Pengalaman pahit yang dialaminya membuat Donny berhati-hati menerima kontrak. "Di mana pun saya siap main, yang penting jelas. Jangan sampai seperti masa-masa lalu," tegasnya.
Nasib berbanding terbalik dialami mantan pemain PSMS Lainnya, Mahyadi Panggabean dan Legimin Raharjo. Keduanya diyakini memperkuat Persegres Gresik United musim depan.
(aww)