Trio SAM di ujung tanduk
A
A
A
Sindonews.com - Belum lagi ditetapkannya hasil verifikasi PSSI soal kesiapan tim menatap kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim depan, kabar tak sedap berembus dari kubu Pro Duta. Trio pelatih Slamet Riyadi, Anshari Lubis, Muhammad Halim (SAM) dikabarkan tak lagi diperpanjang kontraknya.
Mungkin inilah maksud dari pernyataan Slamet Riyadi belakangan ini. Pernyataan yang kerap menyebutkan istirahat. Jawaban yang tidak jelas titik temu maksudnya. Kini nasib caretaker Pro Duta, Slamet Riyadi, asisten M Halim dan Manajer Ansyari Lubis di ujung tanduk.
Pasalnya, sampai sekarang belum ada kontrak baru yang dilakukan pihak manajemen. Pihak Pro Duta sendiri pun berkilah masih menunggu pelatih kepala yang baru untuk menukangi Kuda Pegasus di kancah ISL 2014 mendatang.
Kabarnya, kontrak trio SAM telah berakhir November lalu dan belumada kejelasan soal masa depan ketiganya. Dengan habis kontrak tersebut, pihak manajemen pun mengistirahatkan pemain dan pelatih sebelum masuk liga musim mendatang.
Tim yang berjulukan Kuda Pegasus ini terkesan belum ada kesiapan baik materi pemain dan pelatih kepala sendiri. Bahkan klub yang di miliki Sihar Sitorus ini masih menunggu hasil verifikasi dari PSSI pada 5 Desember mendatang.
Alhasil, dengan hanya menunggu verifikasi ini. Pemain dan pelatih pun tak mempunyai kegiatan dan latihan yang berarti. Bahkan terpantau, latihan yang biasanya intensif dua kali dalam sehari. Dengan adanya ini, Pro Duta bisa dikatakan tak ada persiapan yang matang untuk ISL ini.
Pasalnya, sebagian klub ISL musim mendatang sudah berbenah dan melalukan uji coba pertandingan. Bahkan ada yang sampai mengundang tim dari Eropa seperti Persib Bandung maupun Arema.
CEO Pro Duta Wahyu Wahab sulit dihubungi. Berkali-kali ponselnya tidak diangkat. Begitu juga dengan pesan singkat, tak juga dijawab. Sedangkan, Media officer Pro Duta Handoyo Subosito mengungkapkan, pihak Pro Duta masih fokus pada verifikasi yang dilakukan oleh PSSI itu sendiri.
Pasalnya, untuk mengikuti liga profesional mereka harus menyiapkan lima aspek untuk masuk ke ISL. "Kami masih fokus itu, karena kendala kami pada verifikasi untuk Stadion, ada dua yang dipakai dan hasilnya belum di umumkan stadion mana yang menjadi homebase kami,"terangnya, Selasa (3/12).
Saat di singgung tentang masalah nasib Trio SAM teresebut, Handoyo tak banyak komentar dengan nasib mereka. Menurutnya, ketiga pelatih itu bisa kemungkinan dipertahankan, pasalnya pihak manajemen masih mencari pelatih kepala yang baru. "Kalau untuk dipertahankan itu tergantung pelatih kepala nanti. Sedangkan pihak manajemen belum ada memutuskan," ujarnya.
Soal pelatih, Handoyo mengatakan, manajemen sedang mempersiapkan pelatih kepala. Persiapan soal pelatih memliliki opsi lokal maupun internasional. Pasalnya, belum ada pernyataan resmi dari pihak manajemen tentang keputusan itu. "Sedangkan pemain sendiri kami mengikuti arahan PSSI memakai tiga dari luar Asia dan satu pemain Asia, selebihnya pemain dari lokal," pungkasnya.
Mungkin inilah maksud dari pernyataan Slamet Riyadi belakangan ini. Pernyataan yang kerap menyebutkan istirahat. Jawaban yang tidak jelas titik temu maksudnya. Kini nasib caretaker Pro Duta, Slamet Riyadi, asisten M Halim dan Manajer Ansyari Lubis di ujung tanduk.
Pasalnya, sampai sekarang belum ada kontrak baru yang dilakukan pihak manajemen. Pihak Pro Duta sendiri pun berkilah masih menunggu pelatih kepala yang baru untuk menukangi Kuda Pegasus di kancah ISL 2014 mendatang.
Kabarnya, kontrak trio SAM telah berakhir November lalu dan belumada kejelasan soal masa depan ketiganya. Dengan habis kontrak tersebut, pihak manajemen pun mengistirahatkan pemain dan pelatih sebelum masuk liga musim mendatang.
Tim yang berjulukan Kuda Pegasus ini terkesan belum ada kesiapan baik materi pemain dan pelatih kepala sendiri. Bahkan klub yang di miliki Sihar Sitorus ini masih menunggu hasil verifikasi dari PSSI pada 5 Desember mendatang.
Alhasil, dengan hanya menunggu verifikasi ini. Pemain dan pelatih pun tak mempunyai kegiatan dan latihan yang berarti. Bahkan terpantau, latihan yang biasanya intensif dua kali dalam sehari. Dengan adanya ini, Pro Duta bisa dikatakan tak ada persiapan yang matang untuk ISL ini.
Pasalnya, sebagian klub ISL musim mendatang sudah berbenah dan melalukan uji coba pertandingan. Bahkan ada yang sampai mengundang tim dari Eropa seperti Persib Bandung maupun Arema.
CEO Pro Duta Wahyu Wahab sulit dihubungi. Berkali-kali ponselnya tidak diangkat. Begitu juga dengan pesan singkat, tak juga dijawab. Sedangkan, Media officer Pro Duta Handoyo Subosito mengungkapkan, pihak Pro Duta masih fokus pada verifikasi yang dilakukan oleh PSSI itu sendiri.
Pasalnya, untuk mengikuti liga profesional mereka harus menyiapkan lima aspek untuk masuk ke ISL. "Kami masih fokus itu, karena kendala kami pada verifikasi untuk Stadion, ada dua yang dipakai dan hasilnya belum di umumkan stadion mana yang menjadi homebase kami,"terangnya, Selasa (3/12).
Saat di singgung tentang masalah nasib Trio SAM teresebut, Handoyo tak banyak komentar dengan nasib mereka. Menurutnya, ketiga pelatih itu bisa kemungkinan dipertahankan, pasalnya pihak manajemen masih mencari pelatih kepala yang baru. "Kalau untuk dipertahankan itu tergantung pelatih kepala nanti. Sedangkan pihak manajemen belum ada memutuskan," ujarnya.
Soal pelatih, Handoyo mengatakan, manajemen sedang mempersiapkan pelatih kepala. Persiapan soal pelatih memliliki opsi lokal maupun internasional. Pasalnya, belum ada pernyataan resmi dari pihak manajemen tentang keputusan itu. "Sedangkan pemain sendiri kami mengikuti arahan PSSI memakai tiga dari luar Asia dan satu pemain Asia, selebihnya pemain dari lokal," pungkasnya.
(aww)