Antusias ikut PG, tapi tak mau ambil risiko
Antusias ikut PG, tapi tak mau ambil risiko
A
A
A
Sindonews.com - Persegres Gresik United menyatakan siap terlibat di turnamen pra musim Piala Gubernur (PG) Jawa Timur. Tak seperti tim lain semisal Arema Cronous atau Persepam Madura United yang berhitung dengan jadwal uji coba, Persegres tak keberatan turnamen digelar bulan ini.
Tapi, walau Persegres antusias dengan perhelatan PG, klub asal Kota Pudak tidak memandang turnamen itu sebagai prioritas dalam memburu gelar. Itu terlihat dari rencana Laskar Joko Samudro yang tidak sepenuhnya menurunkan kekuatan utama di ajang tersebut.
Manajemen menginstruksikan pelatih Agus Yuwono untuk melibatkan pemain U-21 agar menambah pengalaman pemain muda. "Turnamen ini penting untuk persiapan pra musim. Tapi kami melihat tidak ada kepentingan khusus untuk mencari prestasi,' ujar CEO Persegres Asroin Widiana.
Dia memandang Indonesia Super League (ISL) menjadi target utama tim dan tidak akan mengambil risiko di PG. Artinya, jangan sampai pemain cedera di pra musim kemudian kurang optimal di liga. Itulah yang kemudian membuat manajemen tak begitu antusias memburu gelar di turnamen pra musim.
Soal pembagian grup pun Laskar Joko Tingkir tidak mempersoalkan walau nantinya bertemu dengan tim besar macam Persebaya Surabaya atau Arema Cronous. "Justru kalau menghadapi tim besar malah bagus. Tim ini bisa mengukur kekuatan atau daya saing di liga nanti," begitu alasan Asroin.
Dalam bursa transfer musim ini, sebenarnya Persegres sudah sangat memadai untuk bermain dengan tim terbaik. Transfer yang dilakukan Agus Yuwono menghasilkan pemain-pemain berpengalaman, baik pemain asing maupun lokal. Kalau pun menurunkan tim terbaik sudah bukan masalah bagi tim kuning.
Agus Yuwono pun sepakat dengan manajemen dalam memandang kepentingan di PG. Mantan pelatih Persik Kediri ini tidak akan menekankan pada hasil yang diraih timnya nanti. Tapi dia ingin menyesuaikan pemain-pemain Persegres dengan strategi yang diusungnya nanti.
"Piala Gubernur kan diikuti tim-tim selevel. Jadi sangat bagus untuk mengukur bagaimana perkembangan pemain, baik dari aspek teknis maupun fisik. Jelas sangat berbeda dengan misalnya kami menggelar uji coba menghadapi tim-tim lokal," terang Agus Yuwono.
Persegres rencananya berada satu grup dengan Persik Kediri, Persebaya Surabaya dan Persela Lamongan. Tapi pembagian grup PG belum final karena PSSI Jatim sebagai panitia masih berupaya mengakomodasi klub-klub yang jadwalnya berbenturan seperti Arema dan Persepam.
Tapi, walau Persegres antusias dengan perhelatan PG, klub asal Kota Pudak tidak memandang turnamen itu sebagai prioritas dalam memburu gelar. Itu terlihat dari rencana Laskar Joko Samudro yang tidak sepenuhnya menurunkan kekuatan utama di ajang tersebut.
Manajemen menginstruksikan pelatih Agus Yuwono untuk melibatkan pemain U-21 agar menambah pengalaman pemain muda. "Turnamen ini penting untuk persiapan pra musim. Tapi kami melihat tidak ada kepentingan khusus untuk mencari prestasi,' ujar CEO Persegres Asroin Widiana.
Dia memandang Indonesia Super League (ISL) menjadi target utama tim dan tidak akan mengambil risiko di PG. Artinya, jangan sampai pemain cedera di pra musim kemudian kurang optimal di liga. Itulah yang kemudian membuat manajemen tak begitu antusias memburu gelar di turnamen pra musim.
Soal pembagian grup pun Laskar Joko Tingkir tidak mempersoalkan walau nantinya bertemu dengan tim besar macam Persebaya Surabaya atau Arema Cronous. "Justru kalau menghadapi tim besar malah bagus. Tim ini bisa mengukur kekuatan atau daya saing di liga nanti," begitu alasan Asroin.
Dalam bursa transfer musim ini, sebenarnya Persegres sudah sangat memadai untuk bermain dengan tim terbaik. Transfer yang dilakukan Agus Yuwono menghasilkan pemain-pemain berpengalaman, baik pemain asing maupun lokal. Kalau pun menurunkan tim terbaik sudah bukan masalah bagi tim kuning.
Agus Yuwono pun sepakat dengan manajemen dalam memandang kepentingan di PG. Mantan pelatih Persik Kediri ini tidak akan menekankan pada hasil yang diraih timnya nanti. Tapi dia ingin menyesuaikan pemain-pemain Persegres dengan strategi yang diusungnya nanti.
"Piala Gubernur kan diikuti tim-tim selevel. Jadi sangat bagus untuk mengukur bagaimana perkembangan pemain, baik dari aspek teknis maupun fisik. Jelas sangat berbeda dengan misalnya kami menggelar uji coba menghadapi tim-tim lokal," terang Agus Yuwono.
Persegres rencananya berada satu grup dengan Persik Kediri, Persebaya Surabaya dan Persela Lamongan. Tapi pembagian grup PG belum final karena PSSI Jatim sebagai panitia masih berupaya mengakomodasi klub-klub yang jadwalnya berbenturan seperti Arema dan Persepam.
(aww)
Explore More