Mandela: Olahraga mampu ubah dunia
A
A
A
Sindonews.com - Kepergian Nelson Mandela membuat dunia hari ini benar-benar berduka, semua lapisan masyarakat dunia merasa kehilangan sosok besar yang tak tergantikan selama. Bahkan Presiden FIFA Sepp Blatter mengadakan upacara penghormatan kepada "kawannya".
Menurut Baltter, Mandela menggunakan olahraga untuk membuat negaranya bersatu di tengah pemisahan rasial yang ketat yang dilakukan oleh para pendahulunya. "Duka mendalam, dan saya sangat menghargai manusia yang luar biasa ini." tutur Blatter seperti dilansir BBCsport, Jumat, (6/12/2013).
"Dia dan saya berbagi keyakinan yang tak tergoyahkan, bahwa kekuatan yang luar biasa dari sepak bola bisa menyatukan bayak orang. "
Blatter menambahkan: "Dia mungkin adalah seorang humanis paling hebat dalam era sekarang. Untuk Mandela, Piala Dunia di Afrika Selatan adalah sebuah 'mimpi yang menjadi nyata"
Mandela dulu pernah mengatakan: "Olahraga memiliki kekuatan untuk mengubah dunia. Olahraga memiliki kekuatan untuk menginspirasi, dia memiliki kekuatan untuk menyatukan bangsa dengan cara yang tidak bisa dilakukan yang lain."
Presiden FIFA memuji dampak yang diberikan Mandela pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.
"Ketika dia dipuja dan disambut oleh para penonton di Stadion Soccer City Johannesburg pada 11 Juli 2010, dia adalah tokoh bagi semua orang, tokoh yang ada di hati semua orang."
Itu adalah salah satu momen yang paling menyentuh yang pernah saya alami. Untuk dia, Piala Dunia di Afrika Selatan adalah sebuah 'mimpi yang menjadi nyata'," tambah Blatter.
Akan ada satu menit keheningan untuk menghormati Mandela pada pertandingan internasional yang berlangsung berikutnya.
Sejumlah tokoh dunia juga mengungkapkan duka mendalam atas meninggalnya mantan presiden Afrika Selatan yang inspiratif ini. Mandela meninggal dunia pada usia 95 tahun setelah menjalani perawatan karena infeksi paru-paru selama tiga bulan terakhir.
Menurut Baltter, Mandela menggunakan olahraga untuk membuat negaranya bersatu di tengah pemisahan rasial yang ketat yang dilakukan oleh para pendahulunya. "Duka mendalam, dan saya sangat menghargai manusia yang luar biasa ini." tutur Blatter seperti dilansir BBCsport, Jumat, (6/12/2013).
"Dia dan saya berbagi keyakinan yang tak tergoyahkan, bahwa kekuatan yang luar biasa dari sepak bola bisa menyatukan bayak orang. "
Blatter menambahkan: "Dia mungkin adalah seorang humanis paling hebat dalam era sekarang. Untuk Mandela, Piala Dunia di Afrika Selatan adalah sebuah 'mimpi yang menjadi nyata"
Mandela dulu pernah mengatakan: "Olahraga memiliki kekuatan untuk mengubah dunia. Olahraga memiliki kekuatan untuk menginspirasi, dia memiliki kekuatan untuk menyatukan bangsa dengan cara yang tidak bisa dilakukan yang lain."
Presiden FIFA memuji dampak yang diberikan Mandela pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.
"Ketika dia dipuja dan disambut oleh para penonton di Stadion Soccer City Johannesburg pada 11 Juli 2010, dia adalah tokoh bagi semua orang, tokoh yang ada di hati semua orang."
Itu adalah salah satu momen yang paling menyentuh yang pernah saya alami. Untuk dia, Piala Dunia di Afrika Selatan adalah sebuah 'mimpi yang menjadi nyata'," tambah Blatter.
Akan ada satu menit keheningan untuk menghormati Mandela pada pertandingan internasional yang berlangsung berikutnya.
Sejumlah tokoh dunia juga mengungkapkan duka mendalam atas meninggalnya mantan presiden Afrika Selatan yang inspiratif ini. Mandela meninggal dunia pada usia 95 tahun setelah menjalani perawatan karena infeksi paru-paru selama tiga bulan terakhir.
(wbs)