Salah perhitungan, Persepam kapok

Jum'at, 06 Desember 2013 - 14:57 WIB
Salah perhitungan, Persepam kapok
Salah perhitungan, Persepam kapok
A A A
Sindonews.com -- Persepam Madura United musim lalu menjadi klub terboros dalam mempekerjakan pemain asing. Dalam semusim tercatat setidaknya lima kali bongkar pasang pemain asing karena penampilannya tidak sesuai harapan. Kelihatan bagus saat didatangkan, ternyata memble di pertandingan.

Nama-nama yang pernah mampir di Madura namun gagal bersinar adalah Mamadou Kontes, Christopher Gomez, Kristian Adelmund, serta Emanuel Linkers. Sedangkan satu pemain lagi hengkang karena inisiatif sendiri yakni striker Osas Saha yang pilih bergabung Persisam Samarinda.

Mengaca pada borosnya pemakaian legiun impor musim lalu, Persepam kini jauh lebih selektif dalam mendatangkan pemain. Manajemen tidak mau pengalaman musim lalu terulang lagi dan meminta Pelatih Daniel Roekito untuk lebih ketat dalam melakukan seleksi pemain.

"Musim lalu jujur saja tidak efektif kalau bicara rekrutmen pemain asing. Kami beberapa kali salah perhitungan, karena pemain yang dikira bagus ternyata tampil sangat buruk. Itu menjadi catatan sekaligus evaluasi bagi manajemen dan berupaya tidak terjadi lagi musim depan," ucap Achsanul Qosasih, Manager Persepam.

Situasi seperti itu membawa konsekuensi yang besar bagi tim. Menurutnya itu tidak saja memengaruhi stabilitas tim karena terlampau sering berganti pemain, tapi juga menguras keuangan klub. Walau tak menyebut secara rinci, Achsanul tak menampik anggaran untuk pemain asing musim lalu kelewat besar.

Pada bursa transfer jelang Indonesia Super League (ISL) 2014, Sape Kerap tinggal mencari satu pemain impor yakni untuk posisi centre back. Persepam sebelumnya sudah memiliki dua pemain asing yakni striker Guy Junior dan gelandang Alain N'kong yang sudah teruji bersama Persepam.

Guy Junior sudah dilibatkan sejak Persepam mengikuti Menpora Cup di Stadion Kanjuruhan, Malang, September silam. Sedangkan N'kong adalah satu-satunya pemain asing musim lalu yang dipertahankan. Kini Persepam tinggal pasang mata untuk pemain yang menjalani seleksi.

"Pemain yang akan di kontrak terlebih dulu harus diuji kemampuannya. Saya sudah bicara dengan pelatih dan pemain seleksi akan dilihat permainannya ketika ujicoba," tukas Achsanul. Ujicoba yang dimaksud adalah dua laga menghadapi klub Malaysia serta turnamen Piala Gubernur.

Terpisah, Pelatih Persepam Daniel Roekito berujar, rekrutmen pemain asing terakhir berposisi bek sangat berat dan dituntut sangat jeli. Alasannya, posisi centre back bakal menjadi jantung pertahanan tim dan efeknya bisa fatal jika pemain yang dikontrak sesuai perkiraan.

"Untuk rekrutmen terakhir ini saya sangat berhati-hati dan harus yakin benar dengan kemampuan pemain. Posisi centre back sangat vital dan tidak boleh ditempati sembarang pemain. Kalau salah perhitungan sedikit saja, seluruh tim bisa terkena dampaknya," ujar Daniel, kelahiran Rembang.

Daniel dibuat bekerja keras mencari tandem Fachrudin Wahyudi setelah ditinggalkan Aboubakar Sillah yang dipaksa agennya bergabung Persisam Samarinda. Padahal sejatinya Sillah adalah pemain yang dipertahankan karena sudah kadung nyetel dengan Fachrudin musim lalu.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0456 seconds (0.1#10.140)