Pendanaan bukanlah suatu masalah bagi negara kecil Myanmar
A
A
A
Sindonews.com - Sedikitnya 6800 penari yang berasal dari para pelajar dikerahkan oleh MYASOC (Myanmar Organizing Committee) untuk berpartisipasi mengisi acara dalam pertunjukan kolosal pembukaan SEA Games XXVII 2013 yang digelar di Wunna Tekdi Main Stadium, Rabu (11/12/13), yang dimulai pada pukul 18.30 waktu setempat.
Banyaknya personil atau voulentir serta alat pendukung lainnya seperti panggung, tata cahaya maupun kembang api, merupakan suatu pengeluaran yang besar dalam acara opening ceremoni sebuah pesta olahraga.
Kendati demikian, pendanaan bukanlah suatu masalah bagi Myasoc yang bertanggungjawab menjalankan perhelatan akbar ini. Mynmar menggandeng Cina melalui government to government project.
Rangkaian event akbar ini memang diharapkan mampu membuka mata dunia akan negara kecil ini. Sekaligus berharap mengenai pandangan negatif tentang Myanmar akan terkikis terkikis, ketika menyaksikan betapa Myanmar siap menjadi tuan rumah dengan berbagai fasilitas yang serba modern dan baru.
"Kami ingin mengubah pandangan dunia tentang Myanmar yang negatif. Kami tunjukkan kalau itu semua tidak benar. Myanmar adalah sebuah negara yang penuh keramahtamahan dan juga sudah modern. Sebelas negara telah siap berlaga, Myanmar pun siap menjamu para tamunya," ujar Wakil Presiden Myanmar U Nyan Tun.
Banyaknya personil atau voulentir serta alat pendukung lainnya seperti panggung, tata cahaya maupun kembang api, merupakan suatu pengeluaran yang besar dalam acara opening ceremoni sebuah pesta olahraga.
Kendati demikian, pendanaan bukanlah suatu masalah bagi Myasoc yang bertanggungjawab menjalankan perhelatan akbar ini. Mynmar menggandeng Cina melalui government to government project.
Rangkaian event akbar ini memang diharapkan mampu membuka mata dunia akan negara kecil ini. Sekaligus berharap mengenai pandangan negatif tentang Myanmar akan terkikis terkikis, ketika menyaksikan betapa Myanmar siap menjadi tuan rumah dengan berbagai fasilitas yang serba modern dan baru.
"Kami ingin mengubah pandangan dunia tentang Myanmar yang negatif. Kami tunjukkan kalau itu semua tidak benar. Myanmar adalah sebuah negara yang penuh keramahtamahan dan juga sudah modern. Sebelas negara telah siap berlaga, Myanmar pun siap menjamu para tamunya," ujar Wakil Presiden Myanmar U Nyan Tun.
(aww)