Lolos verifikasi, Persijap gerak cepat
A
A
A
Sindonews.com – Setelah dinyatakan lolos verifikasi, Persijap Jepara langsung bergerak cepat. Target utama adalah pelunasan gaji pemain. Untuk pelunasan gaji ditargetkan mampu dibayarkan pada tanggal 16 Desember mendatang.
CEO PT Jepara Raya Multitama (JRM) Muhammad Said Bassalamah mengatakan, pada Sabtu (14/12) akan melakukan rapat bersama dengan semua manajemen untuk membahas Persijap ke depan.
Menurutnya, lolos verifikasi tidak boleh disia-siakan, kesempatan hanya sekali dan harus diselesaikan dengan baik. Tengat waktu satu minggu untuk mengelesaikan krisis finansial, harus segera diselesaikan.
“Setelah dinyatakan lolos verifikasi, Managemen akan rapat hari sabtu besok menentukan hal yang dituju ke depan. Prioritas utama adalah pelunasan gaji dengan target tanggal 16 Desember,” katanya.
Bassalamah menjelaskan langkah berikutnya setelah pelunasan gaji adalah, segera membentuk tim untuk mempersiapkan diri menghadapi kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim depan.
Selain itu, juga membetuk tim marketing yang lebih profesional, dibandingkan musim lalu. Pembentukan tim marketing ini diharapkan mampu menggaet sebanyak mungkin, pelaku usah untuk bersama-sama membesarkan Persijap.
Musim lalu Persijap memang kesulitan untuk menggaet sponsor, bahkan sponsor lokal pun tidak bisa digandeng. Akibatnya Persijap hanya mengandalkan suntikan dana dari investor.
Bassalamah menjelaskan, Persijap akan berkaca pada tim-tim yang sudah mampu mandiri seperti Persib Bandung. Bahkan rencanyanya tim marketing yang dibentuk nantinya akan melakukan studi banding di maung Bandung-julukan Persib-. “Tim ini akan studi banding ka Persib agar bisa maksimal dan mandiri . Kita pasti tidak bisa seperti mereka 100% karena kondiri geografis, ekonomi dan jumlah penduduk yang berbeda dengan Bandung tapi akan disesuaikan dengan kondisi Jepara,” jelasnya.
Selain itu kata Bassalamah dengan sudah lolos ISL, Persijap juga harus memikirkan bagaiaman supaya laskar Kalinyamat bisa bertahan dan bisa menunjukan eksistensinya dikancah sepak bola Indonesia. “Persijap bukan hanya hiburan, tapi aset dan kebangaan Jepara, harus diperjuankan,” katanya.
Satu hal lain yang ditekankan Bassalamah dengan Persijap lolos ISL, Dia berharap suporter Persijap bisa semakin kompak. Tidak hanya di dalam stadion untuk mendukung Persijap, namun juga diluar lapangan. “Suporter adalah aset kita untuk bisa mendatangkan dana melalui penjualan tiket. Kami berharap, suporter musim depan lebih memilih membeli tiket, dari pada menerobos masuk. Musim depan harus no tiket no game ,” katanya.
CEO PT Jepara Raya Multitama (JRM) Muhammad Said Bassalamah mengatakan, pada Sabtu (14/12) akan melakukan rapat bersama dengan semua manajemen untuk membahas Persijap ke depan.
Menurutnya, lolos verifikasi tidak boleh disia-siakan, kesempatan hanya sekali dan harus diselesaikan dengan baik. Tengat waktu satu minggu untuk mengelesaikan krisis finansial, harus segera diselesaikan.
“Setelah dinyatakan lolos verifikasi, Managemen akan rapat hari sabtu besok menentukan hal yang dituju ke depan. Prioritas utama adalah pelunasan gaji dengan target tanggal 16 Desember,” katanya.
Bassalamah menjelaskan langkah berikutnya setelah pelunasan gaji adalah, segera membentuk tim untuk mempersiapkan diri menghadapi kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim depan.
Selain itu, juga membetuk tim marketing yang lebih profesional, dibandingkan musim lalu. Pembentukan tim marketing ini diharapkan mampu menggaet sebanyak mungkin, pelaku usah untuk bersama-sama membesarkan Persijap.
Musim lalu Persijap memang kesulitan untuk menggaet sponsor, bahkan sponsor lokal pun tidak bisa digandeng. Akibatnya Persijap hanya mengandalkan suntikan dana dari investor.
Bassalamah menjelaskan, Persijap akan berkaca pada tim-tim yang sudah mampu mandiri seperti Persib Bandung. Bahkan rencanyanya tim marketing yang dibentuk nantinya akan melakukan studi banding di maung Bandung-julukan Persib-. “Tim ini akan studi banding ka Persib agar bisa maksimal dan mandiri . Kita pasti tidak bisa seperti mereka 100% karena kondiri geografis, ekonomi dan jumlah penduduk yang berbeda dengan Bandung tapi akan disesuaikan dengan kondisi Jepara,” jelasnya.
Selain itu kata Bassalamah dengan sudah lolos ISL, Persijap juga harus memikirkan bagaiaman supaya laskar Kalinyamat bisa bertahan dan bisa menunjukan eksistensinya dikancah sepak bola Indonesia. “Persijap bukan hanya hiburan, tapi aset dan kebangaan Jepara, harus diperjuankan,” katanya.
Satu hal lain yang ditekankan Bassalamah dengan Persijap lolos ISL, Dia berharap suporter Persijap bisa semakin kompak. Tidak hanya di dalam stadion untuk mendukung Persijap, namun juga diluar lapangan. “Suporter adalah aset kita untuk bisa mendatangkan dana melalui penjualan tiket. Kami berharap, suporter musim depan lebih memilih membeli tiket, dari pada menerobos masuk. Musim depan harus no tiket no game ,” katanya.
(wbs)