Tunda kontrak pelatih dan pemain asing

Jum'at, 13 Desember 2013 - 23:55 WIB
Tunda kontrak pelatih dan pemain asing
Tunda kontrak pelatih dan pemain asing
A A A
Sindonew.com - Kegagalan Pro Duta FC menjadi peserta Indonesia Premier League (ISL) 2014 musim depan, berbuntut pada penundaan kontrak sang pelatih dan empat pemain yang telah dibidik. Rencana teken kontrak Alfredo, pelatih asal Uruguay yang diproyeksikan menggantikan Dejan Antonic terpaksa ditunda

Nasib sama dialami empat pemain asing asal Norwegia, Iran, Argentina, dan Uruguay. Manajemen Pro Duta harus memutar otak untuk menjelaskan kepada keempat pemain asing tersebut. Beruntung, kontrak belum ditandatangani.

Jika sudah, Pro Duta pun harus bersiap mengelontorkan uang sesuai dengan kontrak yang telah disepakati kedua belah pihak. Sedangkan nasib masih menggantung. Sebab, PSSI tidak menggaransi bagi klub yang tidak lolos verifikasi menjadi kontestan Divisi Utama musim depan.

''Rencananya, tanda tangan kontrak Alfredo itu, Sabtu (14/12). Tapi sudah tidak jadi, tunggu keputusan dan nanti deal lagi dan kontrak pemain menyusul,” ungkap Chief Executive Officer (CEO) Pro Duta FC Wahyu Wahab Usman.

Dikatakan Wahyu, keempatnya telah terjadi pembicaraan untuk memperkuat klub berjuluk Kuda Pegasus itu musim depan. Keputusan Komite Eksekutif PSSI menyatakan Pro Duta tak lolos verifikasi, membuat pihaknya harus berpikir ulang untuk mengontrak Alfredo dan empat pemain lainnya.

Alfredo dan keempat pemain diakuinya, belum pernah merasakan atmosfer sepak bola di Indonesia. Hal inilah yang membuat pihaknya harus berhati-hati dalam mengambil keputusan. ''Mereka belum pernah bermain atau pun melatih di Indonesia. Ini pertama kali bagi mereka, kalau memang nanti jadi kita kontrak,” tandasnya.

Menurut Wahyu, pelatih dan pemain asing pasti menginginkan menunjukkan kemampuan mereka mengolah kulit bundar di kancah tertinggi sepakbola, yakni ISL. Soal pemain asing tersebut, sebut Wahyu, perekrutan dilakukan sesuai dengan regulasi yang ditetapkan PSSI. Tiga pemain non Asia dan satu pemain Asia.

''Kita tunda dulu. Karena mendatangkan pelatih yang belum pernah melatih, tidak mau melatih di level dua kalau tidak bertanding di kasta tertinggi. Kecuali kalau sudah melatih terlebih dahulu di level satu tapi gagal, lalu turun level dua. Kalau datang langsung melatih Divisi Dua berat untuk mau,” jelasnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7492 seconds (0.1#10.140)