96 Tim pabrik geruduk Semarang
A
A
A
Sindonews.com – M150 Star League Regional Semarang mulai digulirkan. Bergulirnya kompetisi antara pabrik ditandai dengan pembukaan yang dilakukan di lapangan Karangayu, Semarang, kemarin.
Dalam kompetisi yang dihelat atas kerjasama Sindo TV, Bola dan M150 tersebut, bakal diukit 96 tim dari pabrik-pabrik yang tersebar di Jawa Tengah.
Dari 96 tim yang ada akan dibagi menjadi dua grup yakni grup A dan grup B menggunakan sistem gugur. Satu tim yang menjadi juara di Regional Semarang bertanding ditingkat nasional untuk memperebutkan juara nasional.
Hadir dalam pembukaan tersebut, GM M150 M. Aswan Nasution, dan Direktur PT Mahesa Jenar (pengelola PSIS Semarang) Yoyok Sukawi.
Sebelum digelarnya regional Semarang, sebelumnya juga telah digelar regional Bandung, Tangerang, dan Bekasi.
GM M150 M. Aswan Nasution mengatakan, kompetisi regional Semarang ini merupakan kota ke empat, dari lima kota yang menyelenggarakan. Sebelumnya Sebelumnya telah dilaksanakan di Bandung, Tangeran, dan Bekasi serta berikutnya regional Surabaya yang akan dimulai, Sabtu pekan depan.
“Atusiasme dari pabrik-pabrik sangat besar, kita mampu mencapai target 500 tim dari lima regional.
Dikatakannya kompetisi antar pabrik ini, diharapkan mampu mencari bibit-bibit atlet sepakbola yang selama ini belum mendapatkan kesempatan berkompetisi di level profesional.”Saya yakin di pabrik-pabrik sebenarnya banyak pemain yang memiliki bakat, dan itu yang ingin kami gali,” katanya.
Yoyok Sukawi, mengaku sangat mendukung kompetisi antar pabrik tersebut. Dia berharap, kompetisi ini bisa dilakukan setiap tahun, sehingga tim-tim dari pabrik bisa benar-benar mempersiapkan diri.
“Kalau digulirkan setiap tahun saya yakin bisa mencari pemain-pemain berbakat dan siapa tahu bisa masuk PSIS atau tim profesional lainnya,” kata Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jateng ini.
Pada pembukaan tersebut, dimeriahkan dengan pertandingan exhibition yang mempertemukan PSIS All Star melawan PS Romeo. PSIS All star diperkuat oleh mantan-mantan pemain PSIS, diantaranya pahlawan PSIS Semarang Tugiyo, Restu Kartiko, Agus Murod, Basuki, Idrus Gunawan, Firman Sukmono, Setiawan (londo) serta pemain lain. Sementara dari PS Romeo, diperkuat pemain-pemain mantan PS Romeo senior, yang sudah gantung sepatu. Pada pertandingan tersebut, dimenangkan oleh tim PSIS All Star dengan skor tipis 1-0 melalui gol bunuh diri pemain belakang PS Romeo Yoga Septa pada pertengahan babak pertama.
Meski kedua tim diisi pemain-pemain yang mayoritas sudah gantung sepatu, namun penampilan Tugiyo dkk mengembalikan memori akan PSIS Semarang saat menjuarai Liga Indonesia tahun 1999.
Dalam kompetisi yang dihelat atas kerjasama Sindo TV, Bola dan M150 tersebut, bakal diukit 96 tim dari pabrik-pabrik yang tersebar di Jawa Tengah.
Dari 96 tim yang ada akan dibagi menjadi dua grup yakni grup A dan grup B menggunakan sistem gugur. Satu tim yang menjadi juara di Regional Semarang bertanding ditingkat nasional untuk memperebutkan juara nasional.
Hadir dalam pembukaan tersebut, GM M150 M. Aswan Nasution, dan Direktur PT Mahesa Jenar (pengelola PSIS Semarang) Yoyok Sukawi.
Sebelum digelarnya regional Semarang, sebelumnya juga telah digelar regional Bandung, Tangerang, dan Bekasi.
GM M150 M. Aswan Nasution mengatakan, kompetisi regional Semarang ini merupakan kota ke empat, dari lima kota yang menyelenggarakan. Sebelumnya Sebelumnya telah dilaksanakan di Bandung, Tangeran, dan Bekasi serta berikutnya regional Surabaya yang akan dimulai, Sabtu pekan depan.
“Atusiasme dari pabrik-pabrik sangat besar, kita mampu mencapai target 500 tim dari lima regional.
Dikatakannya kompetisi antar pabrik ini, diharapkan mampu mencari bibit-bibit atlet sepakbola yang selama ini belum mendapatkan kesempatan berkompetisi di level profesional.”Saya yakin di pabrik-pabrik sebenarnya banyak pemain yang memiliki bakat, dan itu yang ingin kami gali,” katanya.
Yoyok Sukawi, mengaku sangat mendukung kompetisi antar pabrik tersebut. Dia berharap, kompetisi ini bisa dilakukan setiap tahun, sehingga tim-tim dari pabrik bisa benar-benar mempersiapkan diri.
“Kalau digulirkan setiap tahun saya yakin bisa mencari pemain-pemain berbakat dan siapa tahu bisa masuk PSIS atau tim profesional lainnya,” kata Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jateng ini.
Pada pembukaan tersebut, dimeriahkan dengan pertandingan exhibition yang mempertemukan PSIS All Star melawan PS Romeo. PSIS All star diperkuat oleh mantan-mantan pemain PSIS, diantaranya pahlawan PSIS Semarang Tugiyo, Restu Kartiko, Agus Murod, Basuki, Idrus Gunawan, Firman Sukmono, Setiawan (londo) serta pemain lain. Sementara dari PS Romeo, diperkuat pemain-pemain mantan PS Romeo senior, yang sudah gantung sepatu. Pada pertandingan tersebut, dimenangkan oleh tim PSIS All Star dengan skor tipis 1-0 melalui gol bunuh diri pemain belakang PS Romeo Yoga Septa pada pertengahan babak pertama.
Meski kedua tim diisi pemain-pemain yang mayoritas sudah gantung sepatu, namun penampilan Tugiyo dkk mengembalikan memori akan PSIS Semarang saat menjuarai Liga Indonesia tahun 1999.
(wbs)