Tuan rumah tetap tak ramah

Senin, 16 Desember 2013 - 00:05 WIB
Tuan rumah tetap tak ramah
Tuan rumah tetap tak ramah
A A A
Sindonews.com -- Menjadi tuan rumah East Java Tournament 2013, Arema Cronous memastikan tidak akan ramah terhadap tamu-tamunya. Termasuk menghadapi Sriwijaya FC pada laga pembuka Grup B di Stadion Kanjuruhan, Senin (16/13), pasukan Singo Edan siap menjadi penguasa lapangan.

Berstatus tuan rumah dan berkekuatan lebih komplit, Arema layak dijagokan bakal mengakhiri laga dengan gol lebih banyak. Apalagi melihat rekor semusim terakhir, Sriwijaya FC tak mampu mendapatkan angka di stadion berkapasitas 40.000 penonton tersebut.

Dua kali bentrok di Kanjuruhan pada ujicoba pra musim 2012 dan putaran pertama Indonesia Super League (ISL) 2012-2013, Arema memiliki rekor selalu menang. Tradisi ini tampaknya bakal berlanjut ketika keduanya beradu taktik di East Java Tournament 2013.

Arema telah terjamin keperkasaannya di peralihan musim ini dengan rekor tak terkalahkan di kandang. Menjuarai Menpora Cup, serta mengalahkan dua klub luar negeri Eintracht Frankfurt II dan DC United. Tim olahan Suharno kelihatannya juga bakal melaju mulus di turnamen ini.

Tapi fakta tersebut tak lantas membuat Singo Edan menepuk dada. Walau memiliki rekor fantastis di Kanjuruhan, aspek kesiapan di turnament yang juga bernama Piala Gubernur Jatim ini harus dipikirkan. Arema kurang menguntungkan dari aspek kebugaran dengan cederanya Purwaka Yudhi dan Thierry Gathuessy.

Bek naturalisasi Victor Igbonefo juga masih belum mencapai kondisi puncak sekembalinya dari liburan. Itu bakal menjadi salah satu celah yang bisa dimanfaatkan Sriwijaya FC. "Kondisi fisik memang belum bisa dikatakan sempurna," aku Pelatih Arema Suharno.

"Tapi Arema tetap akan bermain sesuai karakter, yakni ofensif dan tanpa kompromi. Memang ini hanya pertandingan pra musim, tapi saya ingin menargetkan hasil terbaik. Secara strategi mungkin tak banyak perbedaan dibanding lawan DC United," terang pelatih asal Klaten, Jawa Tengah.

Walau lawan adalah tim yang baru membangun kekuatan, dirinya tak melihat ada alasan merendahkan kekuatan Laskar Wong Kito. Dia yakin Sriwijaya FC sudah mempersiapkan diri dengan baik selama melakukan pemusatan latihan di Kota Apel.

"Sriwijaya persiapannya serius. Mereka jauh-jauh ke Malang untuk pemusatan latihan dan itu bukan persiapan yang main-main. Mereka bisa mengalahkan Sabah FA di ujicoba tempo hari dan saya yakin Arema menghadapi kekuatan yang serius," kata Suharno.

Di kubu seberang, Sriwijaya FC merasa sudah mendapatkan inspirasi sebelum menjajal keangkeran Kanjuruhan. Pelatih Sriwijaya FC Subangkit telah melihat dengan mata kepala sendiri ketika Arema mengalahkan tim asal Amerika Serikat DC United tempo hari.

"Arema selalu bermain super ofensif di kandang sendiri. Lawan DC United lalu karakternya tetap begitu. Terutama sektor sayap menjadi keunggulan mereka dalam menyerang," tutur Subangkit. Lalu, apa yang dia persiapkan untuk menangkal agresifitas Singo Edan?

"Kami harus kokoh dan disiplin dalam bertahan, itu menjadi pekerjaan wajib. Di samping itu juga mencari momentum yang tepat untuk menyerang balik," lanjut pelatih asal Pasuruan ini. Dia melihat ada lubang menganga di pertahanan Arema ketika keasyikan menekan lawan.

Minimal tidak kecolongan terlalu dini, dia optimistis timnya bisa menahan laju tuan rumah. Untuk bermain terbuka dan meladeni strategi Arema menurutnya cukup riskan karena secara materi dan kesiapan tim, start tuan rumah sudah jauh mendahului timnya.

Memang, Arema relatih tidak mengalami perubahan dibanding musim sebelumnya. Pemain inti yang hengkang adalah Greg Nwokolo, Hasim Kipuw, Egi Melgiansyah dan Dedi Kusnandar. Itu pun tim pujaan Aremania sudah mendapat pemainpengganti seperti Samsul Arif, Ahmad Bustomi, Arif Suyono, hingga Gustavo Lopez.

Sementara Sriwijaya FC kehilangan pentolan macam Ponaryo Astaman, Tantan, maupun Mahyadi Panggabean, dan Subangkit masih berupaya keras mencari pengganti yang sepadan. Asal tidak sampai kalah, Lancine Kone dkk bisa berharap runner up terbaik dan lolos ke semifinal.
Arema (4-2-4):
Ahmad Kurniawan (gk), Benny Wahyudi, Victor Igbonefo, Munhar, Johan Alfarizi, Ahmad Bustomi, Hendro Siswanto, Samsul Arif, Irsyad Maulana, Beto Goncalves, Christian Gonzales.

Sriwijaya FC (4-4-1-1)
Fauzi Toldo, A Sumardi, Abdoulaye Maiga, M Abdulrahman, Erol Iba, Vendry Mofu, Lancine Kone, Siswanto, Asri Akbar, Anis Nabar.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0406 seconds (0.1#10.140)