Tahun depan, BWF terapkan instant review system

Senin, 16 Desember 2013 - 12:30 WIB
Tahun depan, BWF terapkan...
Tahun depan, BWF terapkan instant review system
A A A
Sindonews.com - Turnamen BWF Superseries Finals 2013 sudah berakhir pada akhir pekan kemarin, tapi ada yang menarik selama ajang itu berlangsung. Selain ada kebanggaan tersendiri bagi para atlet bulutangkis yang merebut juara di sini, Malaysia selaku tuan rumah turnamen ini untuk kali pertama menerapkan instant review system yang merupakan hasil dari tim pengembangan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).

Sistem ini mengizinkan pemain yang tidak setuju dengan keputusan hakim garis, bisa mengajukan keberatan dengan mengucapkan kata challenge. Mereka menggunakan delapan kamera berteknologi untuk melihat tayangan ulang saat shuttlecock jatuh menyentuh lantai.

Ketua Bidang Turnamen BWF, Peter Tarcala mengungkapkan bahwa dengan respon positif selama pertandingan terakhir superseries musim ini, BWF akan mulai mengimplementasikan sistem ini di semua putaran super series tahun depan, ditambah dengan dua event akbar BWF yakni Piala Thomas dan Uber serta Kejuaraan Dunia.

"Kami mendapat sambutan positif tentang instant review System ini, baik dari pemain maupun dari referee," kata Tarcala dilansir PBSI, Senin (16/12/2013).

Selama lima hari pengujian sistem ini. Memang terjadi beberapa kali kesalahan komunikasi antara umpire dan referee yang bertugas. Ada beberapa tanda yang justru gagal dipahami, seperti saat pertandignan Hendra/Ahsan melawan ganda Korea, Kim Ki Jung/Kim Sa Rang di penyisihan grup. Kala itu, umpire salah mengartikan simbol yang diberikan referee.

"Kami pasti akan menambahkan perbaikan-perbaikan agar sistem ini lebih sempurna. Misalnya nanti akan ada layar besar, kemudian kami juga akan memperbaiki komunikasi antara umpire dan referee saat pemain melakukan challenge," lanjutnya.

Kendati demikian, penerapan program ini tidak dimiliki seluruh lapangan pertandingan. BWF baru akan melaksanakan instant review sistem ini di lapangan utama. Hal ini disampaikan langsung oleh event director BWF, Daren Parks.

"Kami sejauh ini memang hanya akan menerapkan sistem ini di lapangan utama atau tv court, karena berkaca dari tenis, mereka pun hanya menggunakan sistem ini di tv court saja," timpal Parks.
(dka)
Berita Terkait
3 Pebulu Tangkis Jepang...
3 Pebulu Tangkis Jepang Pensiun, Minions Kehilangan Lawan Tangguh
Tim Junior Bulu Tangkis...
Tim Junior Bulu Tangkis Indonesia Berangkat ke Spanyol untuk Kejuaraan Dunia Junior 2022
Kejuaraan Bulu Tangkis,...
Kejuaraan Bulu Tangkis, Diikuti 192 Pemain dari 38 Media di Jakarta
Komitmen BNI Dukung...
Komitmen BNI Dukung Pengembangan dan Pembinaan Bulu Tangkis di Tanah Air
606 Atlet Bertanding...
606 Atlet Bertanding di Kejuaraan Bulutangkis Piala Presiden 2022
The Daddies Melenggang...
The Daddie's Melenggang ke Babak 16 Besar Indonesia Masters 2025
Berita Terkini
Indonesia Pastikan Tempat...
Indonesia Pastikan Tempat di Final All England 2025, Reza Pahlevi: Semoga Tidak Sampai di Sini Saja
31 menit yang lalu
Market Value Mees Hilgers...
Market Value Mees Hilgers Kalahkan Seluruh Skuad Timnas Malaysia dan Thailand
56 menit yang lalu
George Kambosos Kalahkan...
George Kambosos Kalahkan Daud Yordan jika Mau Tantang Juara IBF
2 jam yang lalu
Ganda Putra Indonesia...
Ganda Putra Indonesia Tembus Final All England, Jaga Tradisi Juara
3 jam yang lalu
Market Value Timnas...
Market Value Timnas Indonesia Nomor 3 di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
7 jam yang lalu
Yamaha Umumkan Skuad...
Yamaha Umumkan Skuad Gahar 2025: Siap Dominasi Lintasan Balap Nasional dan Asia!
11 jam yang lalu
Infografis
6 Alasan Ribuan Narapidana...
6 Alasan Ribuan Narapidana Masuk Islam di Penjara AS Setiap Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved