Demi lunasi gaji, CEO Persijap lego apartemen pribadi
A
A
A
Sindonews.com - CEO Persijap Jepara, Said Basalamah, memutuskan untuk menjual apartemen pribadinya di Kuala Lumpur, Malaysia, demi menutupi tunggakan gaji pemain yang mencapai Rp1,8 Miliar. Sebelumnya, Said berencana menjual 20 persen sahamnya untuk menutupi tunggakan itu.
"Akhirnya kami jual apartemen di Kuala Lumpur. Dari PSSI tenggat waktu melunasi itu tanggal 20 Desember. Jadi ada nafas untuk memilih yang terbaik," kata Said saat ditemui di kantor PSSI, Senin (16/12).
Di lain sisi, mengenai proyeksi keuangan musim depan, Said mengaku timnya membutuhkan dana sekitar Rp13 Miliar. Dana itu diproyeksikan untuk mengarungi kompetisi dengan sistem dua wilayah. Pasalnya, Said menilai dana itu tidak akan cukup jika kompetisi akhirnya dilakukan dengan sistem satu wilayah.
"Kalau satu wilayah, maka dipastikan Persijap bisa tidak ikut. Karena Rp13 miliar itu hanya akan cukup untuk uang transportasi," terangnya.
Saat ini, sendiri Persijap telah mengantongi Rp8 Miliar hingga Rp9 Miliar yang bersumber dari sponsor. "Mengenai sisanya, itu yang sedang kami cari," tutupnya.
"Akhirnya kami jual apartemen di Kuala Lumpur. Dari PSSI tenggat waktu melunasi itu tanggal 20 Desember. Jadi ada nafas untuk memilih yang terbaik," kata Said saat ditemui di kantor PSSI, Senin (16/12).
Di lain sisi, mengenai proyeksi keuangan musim depan, Said mengaku timnya membutuhkan dana sekitar Rp13 Miliar. Dana itu diproyeksikan untuk mengarungi kompetisi dengan sistem dua wilayah. Pasalnya, Said menilai dana itu tidak akan cukup jika kompetisi akhirnya dilakukan dengan sistem satu wilayah.
"Kalau satu wilayah, maka dipastikan Persijap bisa tidak ikut. Karena Rp13 miliar itu hanya akan cukup untuk uang transportasi," terangnya.
Saat ini, sendiri Persijap telah mengantongi Rp8 Miliar hingga Rp9 Miliar yang bersumber dari sponsor. "Mengenai sisanya, itu yang sedang kami cari," tutupnya.
(nug)