Krisis keuangan, Persijap dilamar pemain Turkmenistan
A
A
A
Sindonews.com - Krisis finansial yang dialami Persijap Jepara tidak menyurutkan minat pemain untuk bergabung. Terbaru, eks gelandang Barito Putra, Mekan Nasyrov, diinformasikan akan bertandang ke Jepara untuk penjajakan dengan manajemen.
Rencana kedatangan pemain asal Turkmenistan itu disampaikan oleh pelatih Persijap Jepara Raja Isa. ''Nanti malam (Selasa,17/12), akan bertemu saya. Tapi bukan saya yang panggil, tapi atas inisiatif dari agen,” kata Raja Isa saat dihubungi.
Sebelumnya, Persijap juga dilirik pemain berkebangsaan Mali, Nembele dan Korea Selatan Kim. Pemain tersebut sudah menghubungi Raja Isa. Namun demikian, jika mereka datang ke Jepara atas inisiatif sendiri dan manajemen tidak akan memberikan akomodasi.
Raja isa menegaskan, pihaknya tidak akan terburu-buru melakukan kontrak pemain. Saat ini dirinya masih fokus untuk mencari bibit-bibit muda pemain berbakat yang dipantau lewat pertandingan antarkampung (tarkam).
Dirinya juga sudah memiliki gambaran pemain usia 18-19 tahun berbakat dari Kota Ukir yang diproyeksikan untuk bisa bergabung dengan Persijap. ''Untuk tambahan pemain asing, paling antara 1-2, pemain senior juga 1 atau 2. Kerangka tim saat ini sudah terbentuk, hanya tinggal dilengkapi tambahan-tambahan saja,” ujarnya.
Untuk melengkapi tambahan pemain, ujar dia, sejauh ini masih menunggu terkait dengan kepastian finansial dari manajemen. Selain tambahan pemain, Persijap juga masih memiliki tanggungan gaji pemain yang belum terbayar sebesar Rp1,8 miliar.
Namun demikian, menurut Raja Isa, CEO PT Persijap Mulita Tama Said Basalamah sudah menginstruksikan dirinya untuk membuat tim terbaik, karena masalah keuangan akan segera di atasi. ''Kita disuruh persiapan. Soal itu (keuangan) saya yakin, akan selesai,” katanya penuh optimistis.
Pelatih berpaspor Malaysia ini tidak risau dengan kondisi keuangan Persijap Jepara saat ini. Dia bisa memahami kondisi apapun, baik saat menukangi tim yang memiliki finansial baik, dan tim yang mengalami kondisi keuangan yang sulit sekalipun. ''Saya sudah biasa, dan ini tidak mengganggu saya. Ke depan kami ingin, kondisi Persijap semakin baik,” katanya.
Bagi Raja Isa, pertandingan Persijap Jepara dengan UiTM FC dari Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (17/12), menjadi ajang untuk mempertontonkan Persijap di kancah ASEAN. Pihaknya berharap dengan komposisi terbaik, bisa mengundang minat sponsor untuk ikut mendukung Persijap dalam mengarungi kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim depan.
Rencana kedatangan pemain asal Turkmenistan itu disampaikan oleh pelatih Persijap Jepara Raja Isa. ''Nanti malam (Selasa,17/12), akan bertemu saya. Tapi bukan saya yang panggil, tapi atas inisiatif dari agen,” kata Raja Isa saat dihubungi.
Sebelumnya, Persijap juga dilirik pemain berkebangsaan Mali, Nembele dan Korea Selatan Kim. Pemain tersebut sudah menghubungi Raja Isa. Namun demikian, jika mereka datang ke Jepara atas inisiatif sendiri dan manajemen tidak akan memberikan akomodasi.
Raja isa menegaskan, pihaknya tidak akan terburu-buru melakukan kontrak pemain. Saat ini dirinya masih fokus untuk mencari bibit-bibit muda pemain berbakat yang dipantau lewat pertandingan antarkampung (tarkam).
Dirinya juga sudah memiliki gambaran pemain usia 18-19 tahun berbakat dari Kota Ukir yang diproyeksikan untuk bisa bergabung dengan Persijap. ''Untuk tambahan pemain asing, paling antara 1-2, pemain senior juga 1 atau 2. Kerangka tim saat ini sudah terbentuk, hanya tinggal dilengkapi tambahan-tambahan saja,” ujarnya.
Untuk melengkapi tambahan pemain, ujar dia, sejauh ini masih menunggu terkait dengan kepastian finansial dari manajemen. Selain tambahan pemain, Persijap juga masih memiliki tanggungan gaji pemain yang belum terbayar sebesar Rp1,8 miliar.
Namun demikian, menurut Raja Isa, CEO PT Persijap Mulita Tama Said Basalamah sudah menginstruksikan dirinya untuk membuat tim terbaik, karena masalah keuangan akan segera di atasi. ''Kita disuruh persiapan. Soal itu (keuangan) saya yakin, akan selesai,” katanya penuh optimistis.
Pelatih berpaspor Malaysia ini tidak risau dengan kondisi keuangan Persijap Jepara saat ini. Dia bisa memahami kondisi apapun, baik saat menukangi tim yang memiliki finansial baik, dan tim yang mengalami kondisi keuangan yang sulit sekalipun. ''Saya sudah biasa, dan ini tidak mengganggu saya. Ke depan kami ingin, kondisi Persijap semakin baik,” katanya.
Bagi Raja Isa, pertandingan Persijap Jepara dengan UiTM FC dari Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (17/12), menjadi ajang untuk mempertontonkan Persijap di kancah ASEAN. Pihaknya berharap dengan komposisi terbaik, bisa mengundang minat sponsor untuk ikut mendukung Persijap dalam mengarungi kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim depan.
(aww)