Persegres buta kekuatan PSM Makassar
A
A
A
Sindonews.com - Persegres Gresik United berjanji memberikan performa lebih baik menghadapi PSM Makassar, Rabu (18/12). Target menang pun menjadi syarat awal jika ingin menguasai grup C East Java Tournament 2013.
Persegres memang menunjukkan progres menjanjikan saat menahan imbang Persela Lamongan 2-2 di Stadion Surajaya, Lamongan. Kendati tertinggal dua gol, Laskar Joko Samudro mampu bangkit dan merespons dengan dua gol untuk membatalkan kemenangan Persela.
Tak berlebihan jika Pelatih Persegres Agus Yuwono senang dengan tekad timnya, walau sempat canggung di awal pertandingan. Dia mengatakan timnya telah belajar banyak dari laga perdana dan menyiapkan diri dengan detil jelang kontra PSM.
"Kami mampu bangkit setelah tertinggal dua gol. Memang ada sedikit grogi di babak pertama saat lawan Persela, tapi wajar jika mengingat itu pertandingan resmi pertama Persegres. Idealnya kami sudah lebih nyaman di pertandingan kedua nanti," ungkap Agus Yuwono, Selasa (17/12).
Secara umum dia tidak mendapati masalah di timnya dan optimistis tak kehabisan bensin walau pertandingan hanya berselang sehari. Walau PSM lebih bugar karena belum pernah bertanding, Agus meyakini itu bukan keuntungan yang benar-benar mutlak.
"PSM juga tidak akan mudah karena mereka perlu adaptasi di pertandingan pertama. Kami memang terkuras saat lawan Persela, tapi tidak ada masalah sama sekali," sebutnya. Disinggung soal kualitas lawan, sejauh ini dia hanya mengetahui dari aspek individu saja.
Pelatih asal Malang ini mengetahui ada sosok penting di tim asal Sulawesi Selatan, semisal Ponaryo Astaman, Samsul Chaerudin, hingga Budi Sudarsono. Tetapi dirinya tak memiliki referensi mencukupi terkait kualitas tim yang didesain Peter Steinnebruner.
Agus pun lebih pilih memperbaiki kelemahan timnya dibanding melongok kekuatan calon lawan. Satu yang menjadi perhatiannya adalah soliditas lini belakang yang belum terbangun sempurna di pertandingan pertama. Targetnya lini ini sudah anti tembus menghadapi gempuran Pasukan Ramang.
Di kubu lain, PSM masih harus menjajaki kekuatan Persegres di Stadion Surajaya nanti. Mereka sama sekali asing dengan calon lawannya, walau sempat mengintip pertandingan Persegres kala bermain imbang 2-2 lawan Persela Lamongan. Asisten Pelatih PSM Imran Amirullah membenarkan hal itu.
"Mungkin karena kami sudah lama tidak bermain di ISL, jadi kurang hapal dengan tim-tim ISL termasuk Persegres. Tidak banyak yang kami ketahui, jadi target awal adalah bermain sebaik mungkin dan meminimalisasi kesalahan yang sifatnya mendasar," tutur Imran ditemui di Sidoarjo.
PSM sudah sepekan terakhir berada di Jawa Timur dan sempat berujicoba di Malang kontra klub Malaysia Serawak FA. Jelang helatan East Java Tournament 2013, PSM yang tergabung di Grup C yang dipusatkan di Lamongan, bergerak ke utara dan menetap di Hotel Sun City, Sidoarjo.
Soal persiapan hingga jelang pertandingan, Imran mengatakan kondisi tim terus mengalami grafik menanjak. Artinya, jika dibandingkan saat memenangi ujicoba 2-1 lawan Serawak FA pekan lalu, Ponaryo Astaman dkk jauh lebih layak bertanding di event resmi.
"Belum sempurna memang, tapi paling tidak daya tahan pemain meningkat sehingga bisa mencerna taktis dengan lebih baik. Kaki sadar pertandingan pertama di turnamen tidaklah mudah. Namun dengan persiapan yang sudah dijalani, kami pantas untuk optimistis," tandasnya.
Persegres memang menunjukkan progres menjanjikan saat menahan imbang Persela Lamongan 2-2 di Stadion Surajaya, Lamongan. Kendati tertinggal dua gol, Laskar Joko Samudro mampu bangkit dan merespons dengan dua gol untuk membatalkan kemenangan Persela.
Tak berlebihan jika Pelatih Persegres Agus Yuwono senang dengan tekad timnya, walau sempat canggung di awal pertandingan. Dia mengatakan timnya telah belajar banyak dari laga perdana dan menyiapkan diri dengan detil jelang kontra PSM.
"Kami mampu bangkit setelah tertinggal dua gol. Memang ada sedikit grogi di babak pertama saat lawan Persela, tapi wajar jika mengingat itu pertandingan resmi pertama Persegres. Idealnya kami sudah lebih nyaman di pertandingan kedua nanti," ungkap Agus Yuwono, Selasa (17/12).
Secara umum dia tidak mendapati masalah di timnya dan optimistis tak kehabisan bensin walau pertandingan hanya berselang sehari. Walau PSM lebih bugar karena belum pernah bertanding, Agus meyakini itu bukan keuntungan yang benar-benar mutlak.
"PSM juga tidak akan mudah karena mereka perlu adaptasi di pertandingan pertama. Kami memang terkuras saat lawan Persela, tapi tidak ada masalah sama sekali," sebutnya. Disinggung soal kualitas lawan, sejauh ini dia hanya mengetahui dari aspek individu saja.
Pelatih asal Malang ini mengetahui ada sosok penting di tim asal Sulawesi Selatan, semisal Ponaryo Astaman, Samsul Chaerudin, hingga Budi Sudarsono. Tetapi dirinya tak memiliki referensi mencukupi terkait kualitas tim yang didesain Peter Steinnebruner.
Agus pun lebih pilih memperbaiki kelemahan timnya dibanding melongok kekuatan calon lawan. Satu yang menjadi perhatiannya adalah soliditas lini belakang yang belum terbangun sempurna di pertandingan pertama. Targetnya lini ini sudah anti tembus menghadapi gempuran Pasukan Ramang.
Di kubu lain, PSM masih harus menjajaki kekuatan Persegres di Stadion Surajaya nanti. Mereka sama sekali asing dengan calon lawannya, walau sempat mengintip pertandingan Persegres kala bermain imbang 2-2 lawan Persela Lamongan. Asisten Pelatih PSM Imran Amirullah membenarkan hal itu.
"Mungkin karena kami sudah lama tidak bermain di ISL, jadi kurang hapal dengan tim-tim ISL termasuk Persegres. Tidak banyak yang kami ketahui, jadi target awal adalah bermain sebaik mungkin dan meminimalisasi kesalahan yang sifatnya mendasar," tutur Imran ditemui di Sidoarjo.
PSM sudah sepekan terakhir berada di Jawa Timur dan sempat berujicoba di Malang kontra klub Malaysia Serawak FA. Jelang helatan East Java Tournament 2013, PSM yang tergabung di Grup C yang dipusatkan di Lamongan, bergerak ke utara dan menetap di Hotel Sun City, Sidoarjo.
Soal persiapan hingga jelang pertandingan, Imran mengatakan kondisi tim terus mengalami grafik menanjak. Artinya, jika dibandingkan saat memenangi ujicoba 2-1 lawan Serawak FA pekan lalu, Ponaryo Astaman dkk jauh lebih layak bertanding di event resmi.
"Belum sempurna memang, tapi paling tidak daya tahan pemain meningkat sehingga bisa mencerna taktis dengan lebih baik. Kaki sadar pertandingan pertama di turnamen tidaklah mudah. Namun dengan persiapan yang sudah dijalani, kami pantas untuk optimistis," tandasnya.
(aww)