Terapkan skema sama, PSM ancam Persela
A
A
A
Sindonews.com - Tim kepelatihan PSM Makassar tidak mengubah pola permainan saat menantang Persela Lamongan di penyisihan Grup C Piala Gubernur Jawa Timur di Stadion Surajaya, Lamongan, Jumat (20/12).
Sebelumnya, pelatih Jorg Peter Steinebrunner memainkan formasi 4-2-3-1 dengan menduetkan Ponaryo Astaman dan Syamsul Khaeruddin di tengah. Sementara Muhammad Fackhruddin sebagai gelandang kanan, Robertino Pugluara di kiri dan Budi Sudarsono diplot menjadi second striker. Sedangkan Kenji Adachihara sebagai bomber di depan.
Formasi ini cukup efektif karena lini tengah PSM sangat kuat. Namun karena kondisi lapangan yang tidak memungkinkan, strategi dan taktik pelatih tidak berjalan dengan baik. Sepanjang babak pertama, Ponaryo Astaman dkk mengontrol jalannya pertandingan. Bahkan, gol kemenangan dari Persegres Gresik hanya tercipta dari bola mati.
Memasuki babak kedua, Jorg memasukkan Andi Oddang dan menarik Yusuf Hamzah bek sayap kanan PSM. Bukan hanya itu, pelatih asal Jerman ini juga manarik Fakhruddin dan memasukkan Qifly Tamara pemain yang berposisi sebagai gelandang sayap.
Formasi skuad Juku Eja kembali berubah menjadi 3-5-2 dengan menguasai lini tengah. Hasilnya, Pasukan Ramang terus mengungguli ball position pertandingan. Namun hingga peluit panjang satu gol pun tidak tercipta dan hanya menghasilkan sejumlah peluang.
Jorg Peter Steinebrunner mengatakan, dirinya tetap tidak merubah pola permainannya, namun menyiapkan dua sampai tiga formasi. "Saya tetap pakai formasi seperti kemarin, hanya menyiapkan beberapa pola permainan, untuk mengantisipasi," kata dia seusai melakukan latihan di Stadion Jenggolo, Sidoarjo.
Bukan hanya itu, dirinya mengatakan akan memasukkan beberapa pemain lain untuk menjalankan strategi dan taktiknya. Dan mengganti posisi pemainnya yang ada di depan. "Robertino saya pasang di tengah, Kenji di sayap dan Budi di depan jadi target man," jelas mantan pelatih Deltras Sidoarjo ini.
Untuk lini tengah, kata dia, Syamsul Khaeruddin dan Ponaryo tetap dipercayakan untuk membantu menyerang dan bertahan. "Lini belakang saya masih pikir siapa yang bagus diturunkan. Kita masih ada beberapa pemain seperti Febre, Agung," jelasnya.
Sebelumnya, pelatih Jorg Peter Steinebrunner memainkan formasi 4-2-3-1 dengan menduetkan Ponaryo Astaman dan Syamsul Khaeruddin di tengah. Sementara Muhammad Fackhruddin sebagai gelandang kanan, Robertino Pugluara di kiri dan Budi Sudarsono diplot menjadi second striker. Sedangkan Kenji Adachihara sebagai bomber di depan.
Formasi ini cukup efektif karena lini tengah PSM sangat kuat. Namun karena kondisi lapangan yang tidak memungkinkan, strategi dan taktik pelatih tidak berjalan dengan baik. Sepanjang babak pertama, Ponaryo Astaman dkk mengontrol jalannya pertandingan. Bahkan, gol kemenangan dari Persegres Gresik hanya tercipta dari bola mati.
Memasuki babak kedua, Jorg memasukkan Andi Oddang dan menarik Yusuf Hamzah bek sayap kanan PSM. Bukan hanya itu, pelatih asal Jerman ini juga manarik Fakhruddin dan memasukkan Qifly Tamara pemain yang berposisi sebagai gelandang sayap.
Formasi skuad Juku Eja kembali berubah menjadi 3-5-2 dengan menguasai lini tengah. Hasilnya, Pasukan Ramang terus mengungguli ball position pertandingan. Namun hingga peluit panjang satu gol pun tidak tercipta dan hanya menghasilkan sejumlah peluang.
Jorg Peter Steinebrunner mengatakan, dirinya tetap tidak merubah pola permainannya, namun menyiapkan dua sampai tiga formasi. "Saya tetap pakai formasi seperti kemarin, hanya menyiapkan beberapa pola permainan, untuk mengantisipasi," kata dia seusai melakukan latihan di Stadion Jenggolo, Sidoarjo.
Bukan hanya itu, dirinya mengatakan akan memasukkan beberapa pemain lain untuk menjalankan strategi dan taktiknya. Dan mengganti posisi pemainnya yang ada di depan. "Robertino saya pasang di tengah, Kenji di sayap dan Budi di depan jadi target man," jelas mantan pelatih Deltras Sidoarjo ini.
Untuk lini tengah, kata dia, Syamsul Khaeruddin dan Ponaryo tetap dipercayakan untuk membantu menyerang dan bertahan. "Lini belakang saya masih pikir siapa yang bagus diturunkan. Kita masih ada beberapa pemain seperti Febre, Agung," jelasnya.
(aww)