SFC baru keluarkan 60 persen kekuatan

Kamis, 19 Desember 2013 - 16:14 WIB
SFC baru keluarkan 60...
SFC baru keluarkan 60 persen kekuatan
A A A
Sindonews.com - Semua orang telah mengetahui bagaimana cara Sriwijaya FC (SFC) bermain di dua pertandingan East Java Tournament di Stadion Kanjuruhan, Malang. Kalah 1-3 oleh Arema Cronous dan hanya menang tipis 1-0 atas Persik Kediri.
Dari hasil tersebut, begitu banyak pula faktor-faktor teknis yang harus menjadi perhatian manajemen tim. Mulai dari kinerja masing-masing pemain, hingga kerja sama tim secara keseluruhan. Salah satu sorotan tertuju pada bomber asing asal Pantai Gading Serge Pacome Djiehoua, yang dinilai tak sesuai dengan ekspektasi. Karena, meski mendapatkan satu kemenangan, tapi Laskar Wong Kito belum tentu juga menjadi runner-up terbaik.

Pelatih kepala SFC Subangkit pun mengakui, walaupun dirinya senang timnya bisa mendapat kemenangan, tapi pada pertandingan terakhir di fase penyisihan grup B tersebut, anak asuhnya bermain kurang efektif.

''Jika kami pemain lebih sabar dan tertata, kami bisa mencetak lebih banyak gol. Tapi bagaimana pun tim belum sempurna dan masih banyak yang harus dibenahi. Terlepas dari itu saya senang tim bisa mendapatkan kemenangan,” katanya.

Soal kans SFC lolos ke semifinal East Java Tournament, Subangkit melihat masih ada beberapa tim yang berpeluang melaju sebagai runner up terbaik. “Kami sudah melakukan tugas dengan baik. Sekarang tinggal menunggu hasil pertandingan lainnya. Saya jelas berharap lolos,” tegasnya.

Sementara Asisten Manajer SFC Muchendi Mahzareki menuturkan, dari dua pertandingan yang telah dilalui SFC, memang masih perlu waktu lagi untuk memaksimalkan.

''Kami sudah memberikan penampilan yang normal pada dua laga ini. Tapi kami juga perlu waktu untuk menunjukkan performa yang lebih baik lagi. Untuk saat ini, mungkin baru 60 persen kekuatan yang dikeluarkan. Kalau secara teknis memang pelatih yang lebih tahu, yang pasti sejauh ini penampilan kami cukup memuaskan,” tuturnya.

Sambil menunggu apakah Laskar Wong Kito lolos ke semifinal sebagai runner up terbaik, pihaknya memilih agar Lancine Kone dkk tidak langsung ke Palembang, melainkan tetap berada dulu di kota Malang. ''Kalau nanti kita tak lolos, baru semua pemain langsung bergerak ke Palembang,” sambungnya.

Saat disinggung bagaimana nasib Serge Pacome, Muchendi menambahkan bahwa dari Manajer SFC Robert Heri sendiri masih memberikan kesempatan bagi sang pemain, untuk terus menunjukkan penampilan terbaiknya.

''Pak Robert (manajer) dan coach Subangkit terus berdiskusi tentang bagaimana kinerja semua pemain, bukan hanya Serge. Karena Serge merupakan pemain yang masih seleksi, mungkin tetap diberi kesempatan lagi untuk menunjukkan permainannya,” tandas pria yang akrab disapa Bung Endi ini.

Karena sebentar lagi, akan digelar turnamen pra musim lainnya Inter Island Cup (IIC), yang sudah dilaksanakan selama tiga tahun berturut-turut. Di ajang IIC ini, SFC selalu mendapatkan tempat terhormat, karena dua kali merengkuh tropi tersebut.

''Makanya kami tak mau terburu-buru dalam memutuskan semuanya. Karena tidak bisa juga menilai salah satu pemain, hanya dalam satu atau dua pertandingan. Kami juga baru melakukan Trainning Champ hanya 10 hari,” tutupnya.
(aww)
Copyright ©2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1709 seconds (0.1#10.24)