Gagal di kandang, Zaenal Arief dkk diyakini berkembang
A
A
A
Sindonews.com - Tuan rumah Persepam Madura United hanya berakhir sebagai juru kunci Grup A di Piala Gubernur Jatim 2013. Seperti prediksi sebelum turnamen, Persepam tidak sanggup menangkal kehebatan Persib Badung dan Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bangkalan.
Walau demikian, Persepam tidak merasa rendah diri karena menganggap turnamen itu hanya sekadar proses menuju situasi yang lebih baik. Apalagi klub asal Pulau Garam telah mendapatkan obat kecewa dengan mengalahkan klub Malaysia Serawak FA 2-0 pada laga ujicoba Kamis (19/12) di Stadion A Yani, Sumenep.
Hasil uji coba tersebut menghapus hasil kurang memuaskan dalam tiga laga sebelumnya yang berakhir tanpa kemenangan. Persepam hanya bermain imbang 1-1 lawan Sabah FA, dikalahkan Persib Bandung 1-2, serta ditahan imbang Persebaya 0-0. Manajemen pun menyebut grafik persiapan tim Sape Kerap menuju arah positif.
"Kami mengalami kemajuan kalau melihat tiga pertandingan terakhir. Di East Java Tournament tim kurang produktif dan hanya mencetak satu gol di dua pertandingan. Sedangkan lawan Sabah sudah bisa mencetak dua gol. Saya tak ragu menyebut tim ini akan terus berkembang," sebut Manager Persepam Achsanul Qosasih, dihubungi Jumat (20/12).
Selain produktivitas yang menunjukkan peningkatan, dia juga menggarisbawahi pemain anyar yang sudah terlihat solid, seperti Slamet Nur Cahyo, Ade Suhendra, dan Nopendi. Dua nama pertama bahkan dianggap memberikan harapan tersendiri bagi lini tengah Sape Kerap.
Pada beberapa laga terakhir, Persepam memang memakai komposisi kombinasi pemain lama dengan baru. Lapangan tengah misalnya, Slamet dan Ade dijajal bersama Busari serta Alain N'kong. Penampilan mereka pun mendapatkan apresiasi dari manajemen maupun staf pelatih.
"Saya rasa pemain baru sudah memberikan penampilan yang memuaskan. Saya berharap performa mereka jauh lebih solid di kompetisi yang sebenarnya. Persepam untuk sementara belum memikirkan penambahan pemain baru karena skuad yang ada masih bisa dikembangkan," lanjut Achsanul.
Sebelumnya diprediksi Persepam bakal mencari pemain baru di posisi kiper karena blunder yang dilakukan Syaifudin kala dikalahkan Persib Bandung. Tapi manajemen berupaya agar tim tidak overload dan bakal berpikir ulang sebelum mendatangkan pemain anyar lagi. Itu juga berlaku untuk posisi striker.
Walau hanya memiliki dua striker berpengalaman, yakni Zaenal Arief dan Guy Junior, Sape Kerap tak berselera melakukan transfer lagi. Pelatih Persepam Daniel Roekito meyakini Arief dan Guy masih bisa diandalkan kemampuannya. Di sisi lain ada pemain yang bisa diposisikan sebagai penyerang, semisal Alain N'kong dan Busari.
"Guy Junior dan Zaenal Arief terlihat masih memadai. Kalau pun nanti ada salah satu yang tidak bisa bermain, masih ada solusi alternatif dengan menggeser posisi pemain. Hingga sekarang saya menilai komposisi tim Persepam sudah mencukupi," jelas Daniel Roekito.
Walau demikian, Persepam tidak merasa rendah diri karena menganggap turnamen itu hanya sekadar proses menuju situasi yang lebih baik. Apalagi klub asal Pulau Garam telah mendapatkan obat kecewa dengan mengalahkan klub Malaysia Serawak FA 2-0 pada laga ujicoba Kamis (19/12) di Stadion A Yani, Sumenep.
Hasil uji coba tersebut menghapus hasil kurang memuaskan dalam tiga laga sebelumnya yang berakhir tanpa kemenangan. Persepam hanya bermain imbang 1-1 lawan Sabah FA, dikalahkan Persib Bandung 1-2, serta ditahan imbang Persebaya 0-0. Manajemen pun menyebut grafik persiapan tim Sape Kerap menuju arah positif.
"Kami mengalami kemajuan kalau melihat tiga pertandingan terakhir. Di East Java Tournament tim kurang produktif dan hanya mencetak satu gol di dua pertandingan. Sedangkan lawan Sabah sudah bisa mencetak dua gol. Saya tak ragu menyebut tim ini akan terus berkembang," sebut Manager Persepam Achsanul Qosasih, dihubungi Jumat (20/12).
Selain produktivitas yang menunjukkan peningkatan, dia juga menggarisbawahi pemain anyar yang sudah terlihat solid, seperti Slamet Nur Cahyo, Ade Suhendra, dan Nopendi. Dua nama pertama bahkan dianggap memberikan harapan tersendiri bagi lini tengah Sape Kerap.
Pada beberapa laga terakhir, Persepam memang memakai komposisi kombinasi pemain lama dengan baru. Lapangan tengah misalnya, Slamet dan Ade dijajal bersama Busari serta Alain N'kong. Penampilan mereka pun mendapatkan apresiasi dari manajemen maupun staf pelatih.
"Saya rasa pemain baru sudah memberikan penampilan yang memuaskan. Saya berharap performa mereka jauh lebih solid di kompetisi yang sebenarnya. Persepam untuk sementara belum memikirkan penambahan pemain baru karena skuad yang ada masih bisa dikembangkan," lanjut Achsanul.
Sebelumnya diprediksi Persepam bakal mencari pemain baru di posisi kiper karena blunder yang dilakukan Syaifudin kala dikalahkan Persib Bandung. Tapi manajemen berupaya agar tim tidak overload dan bakal berpikir ulang sebelum mendatangkan pemain anyar lagi. Itu juga berlaku untuk posisi striker.
Walau hanya memiliki dua striker berpengalaman, yakni Zaenal Arief dan Guy Junior, Sape Kerap tak berselera melakukan transfer lagi. Pelatih Persepam Daniel Roekito meyakini Arief dan Guy masih bisa diandalkan kemampuannya. Di sisi lain ada pemain yang bisa diposisikan sebagai penyerang, semisal Alain N'kong dan Busari.
"Guy Junior dan Zaenal Arief terlihat masih memadai. Kalau pun nanti ada salah satu yang tidak bisa bermain, masih ada solusi alternatif dengan menggeser posisi pemain. Hingga sekarang saya menilai komposisi tim Persepam sudah mencukupi," jelas Daniel Roekito.
(aww)