Final klasik di East Java Tournament 2013

Minggu, 22 Desember 2013 - 18:08 WIB
Final klasik di East Java Tournament 2013
Final klasik di East Java Tournament 2013
A A A
Sindonews.com --Duel klasik bakal tersaji di partai puncak East Java Tournament 2013. Dua klub Jawa Timur yang terlibat rivalitas abadi, yakni Persebaya Surabaya dan Arema Cronous, bakal bertarung di final untuk memperebutkan gelar juara setelah sama-sama perkasa di partai semifinal, Minggu (22/12).

Persebaya sukses menghentikan langkah juara bertahan Persela Lamongan dengan skor tipis 1-0, sedangkan Arema membolongi Persegres Gresik United dengan skor 4-2 di Stadion Kanjuruhan. Arema tampil superior dan terlihat jauh lebih layak menembus final dibandingkan Persegres.

Kemenangan Arema ditentukan dwigol Christian Gonzales (14' dan 42'), Johan Alfarizi (47'), serta pinalti Gustavo Lopez. Persegres mampu mencetak dua gol lewat Reza Mustofa (32') yang notabene adalah pemain Arema yang dipinjamkan ke Gresik dan Jimmy Suparno (64'). Persegres membuktikan mereka lawan paling tangguh di Kanjuruhan sejauh ini.

Paling tidak mereka adalah lawan yang berhasil mencetak lebih dari satu gol, sedangkan tamu yang datang sebelumnya maksimal hanya bisa menceploskan satu gol. DC United dan Sriwijaya FC hanya mampu menciptakan satu gol di depan Aremania, supporter fanatik Arema Cronous.

Arema menurunkan semua pemain terbaiknya di pertandingan semifinal, ada Gustavo Lopez, Samsul Arif, Ahmad Bustomi, Beto Goncalves, serta Christian Gonzales dan Victor Igbonefo. Sepertinya Suharno sudah memprediksi pertandingan semifinal ini bakal jauh lebih sulit dibanding sebelumnya.

Nyatanya memang benar demikian di lapangan. Kendati hanya bermain negatif sepanjang pertandingan, Persegres mampu memberikan ancaman serius via serangan sporadis. Pelatih Persegres Agus Yuwono jelas tak layak menyesal walau timnya gagal menggoyahkan tuan rumah.

Bagi Singo Edan sendiri, menciptakan minimal tiga gol di setiap pertandingan membuktikan bagaimana superioritas di East Java Tournament. Keberhasilan menembus final turnamen yang juga bertajuk Piala Gubernur Jawa Timur 2013 ini mengulang prestasi tahun lalu.

Selain memiliki keuntungan sebagai salah satu tuan rumah turnamen, klub berlogo kepala singa juga memiliki materi pemain paling komplit dibanding kontestan lain. Arema tinggal menyelesaikan satu laga untuk menghapus kekecewaan tahun lalu saat dipermalukan Persela Lamongan 2-0 di partai final.

Kembali ke pertandingan, cukup sulit menilai siapa pemain terbaik pada laga yang dihadiri belasan ribu Aremania itu. Semua pemain Arema bermain cukup apik, terutama Christian Gonzales yang efektif memanfaatkan peluang. Gustavo Lopez juga menahbiskan dirinya sebagai raja umpan, sekaligus menyumbang satu gol.

Sedangkan di pihak Persegres, kiper Sukasto Efendi memberi kontribusi terbesar. Walau kemasukan empat gol, Sukasto menjadi aktor yang menyelamatkan timnya dari kekalahan lebih besar. Bola yang dipungut dari gawangnya bukanlah kesalahan dia. Dengan penampilan seperti itu, sebenarnya dia tak pantas menelan empat gol.

Baik di babak pertama maupun kedua ritme permainan hampir sama. Arema menjadi pihak yang agresif, menekan dan memaksa pemain Persegres bergerombol di pertahanan sendiri. Sedangkan Persegres menunggu kelengahan pertahanan Arema yang kendor dan mencuri dua gol Persegres dengan proses sangat identik.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5541 seconds (0.1#10.140)