Honda tinggalkan MotoGP, Ducati girang?

Selasa, 24 Desember 2013 - 01:32 WIB
Honda tinggalkan MotoGP,...
Honda tinggalkan MotoGP, Ducati girang?
A A A
Sindonews.com - Berbeda dengan Wakil Presiden HRC Shuhei Nakamoto yang mengancam akan meninggalkan gelaran balapan MotoGP tahun depan, jika aturan ECU tetap diwajibkan kepada seluruh tim. Justru Ducati ingin ECU tetap diseragamkan.

Manajer Umum Ducati Corse yang baru, Gigi Dall’Igna mengatakan, penyeragaman ECU tersebut merupakan hal bagus. Sebagai informasi tambahan, aturan ini sudah diterapkan pada kategori CRT (kini ‘Open’) sejak tahun lalu

Dall’Igna memandang apa yang telah diterapkan pada kategori ‘Open’ merupakan langkah bagus dari Dorna meski hingga saat ini Ducati masih belum merilis motor resmi untuk kategori tim ‘Open’-nya.

“Itu adalah masa depan MotoGP, yang lainnya berjalan maju, jadi kita juga harus demikian. Kami harus segera memulai mengembangkan proyek ini ,” kata Dall’Igna, seperti dilansir MCN, Selasa, (24/12/2013).

Sebelumnya, Nakamoto menentang penerapan tersebut. Bahkan sebelum keputusan ini ditetapkan pada November 2012 lalu, ia selalu memasang badan untuk menolak program baru Dorna ini. Sebagai pemegang hak komersial MotoGP, Doma menuntut untuk dilakukannya perubahan pada Electronic Control Unit (ECU) dan rev-limit pada setiap tim.

Menurutnya, pemangkasan biaya bukan menjadi prioritas tetapi bagaimana HRC memaksimalkan kondisi keuangan tim untuk melakukan perbaikan pada motor. Nakamoto mengklaim pihak penyelenggara balapan Kuda Pacu MotoGP ini berusaha untuk memberikan ruang sempit kepada setiap tim dalam mengembangkan motor tahun depan.

"Jika MotoGP diharuskan menggunakan ECU kontrol, maka 99 persen Honda akan pergi," ancam Nakamoto.

"Alasan mengapa Honda tak mendukung program itu adalah kebutuhan untuk mengembangkan teknologi pada motor akan berkurang, dan setiap tim pasti akan mengeluarkan begitu banyak uang dalam hal ini. Jika Carmelo Ezpeleta (Dorna) menghentikan program ini, maka kami akan tetap melanjutkan balap," pungkasnya.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7031 seconds (0.1#10.140)