Era mantan pemain Timnas arsiteki skuad Garuda

Kamis, 26 Desember 2013 - 13:29 WIB
Era mantan pemain Timnas arsiteki skuad Garuda
Era mantan pemain Timnas arsiteki skuad Garuda
A A A
Sindonews.com - Sukses Thailand bersama Kiatisuk Senamuang di SEA Games XXVII/2013 Myanmar menjadi cambuk bagi PSSI. Wacana membuka pintu para mantan pemain tim nasional (timnas) Indonesia seperti Bambang 'Bepe' Pamungkas, Ponaryo Astaman, dan Kurniawan Dwi Yulianto sebagai pelatih timnas Indonesia akan menjadi terobosan yang menarik untuk ditunggu.

Langkah berani Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) menunjuk Kiatisuk sebagai arsitek timnas Thailand U-23 menggantikan Winfried Schaefer, sempat menimbulkan banyak tentangan. Namun melihat segudang prestasi dan pengalaman Kiatisuk semasa aktif bermain, membuat FAT yakin dengan keputusannya tersebut. Walau memang pelatih berusia 40 tahun tersebut, belum memiliki prestasi apapun semasa aktif sebagai pelatih.

Terbukti, kelegendarisan dan kharisma Kiatisuk di persepakbolaan Thailand membuatnya begitu disegani para pemain-pemain The War Elephants, julukan timnas Thailnad, di masa kini. Dan faktor itu pula yang dinilai FAT, sebagai nilai plus yang dimiliki Kiatisuk dari pelatih-pelatih lain. Terbukti, puasa emas Thailand di dua periode SEA Games yaitu di tahun 2009 dan 2011, langsung terlunaskan.

Selepas Garuda Muda, julukan timnas Indonesia U-23, hanya mampu meraih medali perak di dua kesempatan secara beruntun, wacana untuk mempercayakan mantan-mantan pemain timnas sebagai pelatih mulai dihembuskan. Program untuk mengarahkan mantan-mantan pemain timnas Indonesia untuk menjadi pelatih, langsung dilakukan Badan Tim Nasional (BTN).

Program ini sendiri seperti dijelaskan Sekertaris Jendral (Sekjen) PSSI, Joko Driyono, sudah dilakukan PSSI dan BTN sejak beberapa waktu lalu. Tepatnya, saat menunjukan Yeyen Tumena yang juga mantan pemain timnas Indonesia di era 1900-an, sebagai asisten pelatih Jacksen F Tiago di timnas senior. Dan program seperti inilah yang ingin terus dikembangkan PSSI dan BTN.

"Pada dasarnya, kami ingin memunculkan pelatih-pelatih yang berbakat dari dalam negeri. Makanya kami mencoba membuat rencana untuk memberikan kesempatan kepada para mantan pemain timnas berkecimpung di kepelatihan. Tapi, levelnya baru staf belum pelatih," ungkap Joko.

"Selain Bepe, sebenarnya kemarin ada wacana untuk memasukkan nama Ponaryo juga di dalam staf kepelatihan timnas. Yeyen Tumena sudah melakukannya saat timnas senior ditangani oleh Jacksen F Tiago. Beberapa pemain dari era Primavera juga akan diberi kesempatan seperti Kurniawan Dwi Yulianto," sambungnya.

Sejauh ini memang baru ada Aji Santoso, Widodo C Putro, dan Eddy Harto, mantan pemain yang kerap dipercaya sebagai pelatih timnas Indonesia. Namun, belakangan, hadir juga sosok Eko Purjianto yang sukses sebagai asisten Indra Sjafri di timnas Indonesia U-19. Eko menjadi bagian penting Garuda Jaya, julukan timnas Indonesia U-19, menjuarai Piala AFF U-19 dan lolos keputaran final Piala Asia U-19.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6236 seconds (0.1#10.140)