Abdusalamov dipindahkan ke rehabilitasi khusus
A
A
A
Sindonews.com - Petinju kelas berat berkebangsaan Rusia, Magomed Abdusalamov, akhirnya meninggalkan Rumah Sakit Roosevelt dan pindah ke Rumah Sakit Helen Hayes, yang juga berada di New York, pada Rabu (25/12) kemarin. Ini sebagaimana yang diungkapkan oleh promotor Nathan Lewkowicz kepada ESPN.
Seperti yang pernah diberitakan sebelumnya, Abdusalamov menderita cedera otak traumatis usai mengalami kekalahan dari Mike Perez di Madison Square Garden Theater, New York, pada 2 November lalu.
Usai pertarungan, Abdusalamov sempat mengeluh sakit kepala, sehingga dia pun dibawa ke rumah sakit terdekat. Beberapa jam setelahnya, petinju berusia 32 tahun itu menjalani operasi untuk menghilangkan gumpalan darah di otaknya.
Awalnya, dokter mengira dia akan mati, namun setelah operasi dia berada dalam kondisi koma secara medis. Tak lama setelah itu, ia menderita stroke, dan itu merusak peluangnya untuk bertahan hidup. Namun, sejak itu, kondisi Abdusalamov meningkat dan akhirnya dia keluar dari koma.
Meskipun begitu, Lewkowicz menuturkan, tidak jelas mengenai tingkat kerusakan permanen yang diderita Abdusalamov, dokter yang merawat mengatakan akan terdapat kerusakan permanen.
Lewkowicz menuturkan jika Abdusalamov, yang telah kehilangan berat badan yang cukup besar dan tidak dapat berbicara atau berjalan, mungkin akan berada di ruang rehabilitasi selama sekitar tiga bulan.
Sementara itu, biaya pengobatan sebesar USD51 ribu selama proses rehabilitasi akan ditanggung oleh seorang pebisnis dan promotor tinju Rusia, Andrey Ryabinsky.
Seperti yang pernah diberitakan sebelumnya, Abdusalamov menderita cedera otak traumatis usai mengalami kekalahan dari Mike Perez di Madison Square Garden Theater, New York, pada 2 November lalu.
Usai pertarungan, Abdusalamov sempat mengeluh sakit kepala, sehingga dia pun dibawa ke rumah sakit terdekat. Beberapa jam setelahnya, petinju berusia 32 tahun itu menjalani operasi untuk menghilangkan gumpalan darah di otaknya.
Awalnya, dokter mengira dia akan mati, namun setelah operasi dia berada dalam kondisi koma secara medis. Tak lama setelah itu, ia menderita stroke, dan itu merusak peluangnya untuk bertahan hidup. Namun, sejak itu, kondisi Abdusalamov meningkat dan akhirnya dia keluar dari koma.
Meskipun begitu, Lewkowicz menuturkan, tidak jelas mengenai tingkat kerusakan permanen yang diderita Abdusalamov, dokter yang merawat mengatakan akan terdapat kerusakan permanen.
Lewkowicz menuturkan jika Abdusalamov, yang telah kehilangan berat badan yang cukup besar dan tidak dapat berbicara atau berjalan, mungkin akan berada di ruang rehabilitasi selama sekitar tiga bulan.
Sementara itu, biaya pengobatan sebesar USD51 ribu selama proses rehabilitasi akan ditanggung oleh seorang pebisnis dan promotor tinju Rusia, Andrey Ryabinsky.
(nug)