Jadi Kuda Hitam, Persiba janji kejutkan wilayah Barat
A
A
A
Sindonews.com - Berada di wilayah Barat kompetisi Indonesia Super League (ISL) dengan tim-tim kuat lainnya membuat Persiba Bantul semakin tertantang. Meski dengan membangun karakter tim dari awal karena ditinggalkan para pemain pilarnya, mereka yakin akan memberi kejutan pada musim 2014 mendatang.
Asisten Pelatih Persiba Bantul, Albert Rudiana mengatakan, di wilayah barat, timnya akan bertemu dengan klub kuat seperti Persib Bandung, Persija Jakarta, Semen Padang, Arema Cronous, dan lainnya. Lawan-lawannya tersebut memiliki komposisi pemain yang berkualitas dan level tinggi.
Dibandingkan timnya yang saat ini masih dalam proses seleksi pemain, sangat berbeda. Sebab, Persiba Bantul harus membangun dari awal karakter timnya dan harus mencari sosok pemain yang memang benar-benar siap untuk bersaing di kompetisi ISL nantinya.
''Kita kan membangun, bukan seperti tim lain. Contohnya Persib Bandung, pemain mereka sudah berkualitas. Sementara kita, harus secara teliti mencari sosok pemain yang memang siap bekerja keras,” katanya, Minggu (29/12).
Apalagi, selesai kompetisi 2013 lalu, beberapa pemain pilarnya memilih untuk hengkang dari Bantul. Seperti, Slamet Nurcahyo dan Nopendi ke Persepam Madura, serta Ezequiel Gonzales yang memilih Semen Padang.
Dia tetap yakin, Persiba bisa memberikan perlawanan di kompetisi paling bergengsi tersebut. Paling tidak, target untuk tetap bisa bertahan di ISL pada musim mendatang, bisa tercapai. ''Kita malah merasa senang bisa bertemu tim-tim kuat seperti itu. Meski mereka menganggap kita tim kuda hitam (tak diunggulkan) tapi akan kita buktikan nantinya,” ucapnya.
Dalam seleksi pemain, saat ini tim pelatih Persiba Bantul baru memberi rekomendasi terhadap enam pemain saja. Dua diantaranya adalah mereka yang sudah memperkuat Laskar Sultan Agung sejak musim lalu. Mereka di antaranya adalah, M. Aulia, Ryan, Bayu, Didi, Slemat Widodo, dan Johan Manaji.
Ditargetkan, lanjut Albert, pembentukan tim ini akan selesai pada pertengahan Januari mendatang. Menurutnya, untuk mengikuti kompetisi berlevel tinggi tersebut, minimal dalam skuadnya ada 26 pemain. ''Ini kan level tinggi, minimal 26 pemain,” tuturnya.
Selanjutnya, proses seleksi akan kembali dilakukan pada 2 Januari mendatang, seusai libur tahun baru. Beberapa pemain baru maupun lawas akan kembali dipantau oleh tim pelatih. Selain mereka, juga akan didatangkan striker asing nantinya.
Kebutuhan penyerang asing ini memang sangat dibutuhkan. Sebab, sampai kini baru ada dua pemain lawas saja yang diseleksi, yaitu Ugiek Sugiyanto dan Roberto Kwateh. Sebelumnya, striker asing yang sempat diminati, Fernando Soler eks Persebaya Surabaya malah memilih untuk ikut seleksi di PSS Sleman, meski nasibnya pun sampai kini belum jelas.
Mendapatkan wilayah barat, selain mendapatkan tantangan untuk menunjukkan kekuatannya ke tim-tim yang telah memiliki nama, dalam segi finansial juga bisa lebih berhemat. Sebab, pengeluarannya bisa menyusut karena jarak transportasi yang lebih dekat dibanding wilayah timur.
Setelah mengantongi pemain yang layak, tinggal tugas manajemen untuk melakukan negosiasi soal harga. Dipastikan, urusan nego ini dilakukan pada Januari ini. ''Januari diupayakan sudah nego,” ucap Wakil Manajer Persiba Bantul, Bagus Nur Edy Wijaya.
Asisten Pelatih Persiba Bantul, Albert Rudiana mengatakan, di wilayah barat, timnya akan bertemu dengan klub kuat seperti Persib Bandung, Persija Jakarta, Semen Padang, Arema Cronous, dan lainnya. Lawan-lawannya tersebut memiliki komposisi pemain yang berkualitas dan level tinggi.
Dibandingkan timnya yang saat ini masih dalam proses seleksi pemain, sangat berbeda. Sebab, Persiba Bantul harus membangun dari awal karakter timnya dan harus mencari sosok pemain yang memang benar-benar siap untuk bersaing di kompetisi ISL nantinya.
''Kita kan membangun, bukan seperti tim lain. Contohnya Persib Bandung, pemain mereka sudah berkualitas. Sementara kita, harus secara teliti mencari sosok pemain yang memang siap bekerja keras,” katanya, Minggu (29/12).
Apalagi, selesai kompetisi 2013 lalu, beberapa pemain pilarnya memilih untuk hengkang dari Bantul. Seperti, Slamet Nurcahyo dan Nopendi ke Persepam Madura, serta Ezequiel Gonzales yang memilih Semen Padang.
Dia tetap yakin, Persiba bisa memberikan perlawanan di kompetisi paling bergengsi tersebut. Paling tidak, target untuk tetap bisa bertahan di ISL pada musim mendatang, bisa tercapai. ''Kita malah merasa senang bisa bertemu tim-tim kuat seperti itu. Meski mereka menganggap kita tim kuda hitam (tak diunggulkan) tapi akan kita buktikan nantinya,” ucapnya.
Dalam seleksi pemain, saat ini tim pelatih Persiba Bantul baru memberi rekomendasi terhadap enam pemain saja. Dua diantaranya adalah mereka yang sudah memperkuat Laskar Sultan Agung sejak musim lalu. Mereka di antaranya adalah, M. Aulia, Ryan, Bayu, Didi, Slemat Widodo, dan Johan Manaji.
Ditargetkan, lanjut Albert, pembentukan tim ini akan selesai pada pertengahan Januari mendatang. Menurutnya, untuk mengikuti kompetisi berlevel tinggi tersebut, minimal dalam skuadnya ada 26 pemain. ''Ini kan level tinggi, minimal 26 pemain,” tuturnya.
Selanjutnya, proses seleksi akan kembali dilakukan pada 2 Januari mendatang, seusai libur tahun baru. Beberapa pemain baru maupun lawas akan kembali dipantau oleh tim pelatih. Selain mereka, juga akan didatangkan striker asing nantinya.
Kebutuhan penyerang asing ini memang sangat dibutuhkan. Sebab, sampai kini baru ada dua pemain lawas saja yang diseleksi, yaitu Ugiek Sugiyanto dan Roberto Kwateh. Sebelumnya, striker asing yang sempat diminati, Fernando Soler eks Persebaya Surabaya malah memilih untuk ikut seleksi di PSS Sleman, meski nasibnya pun sampai kini belum jelas.
Mendapatkan wilayah barat, selain mendapatkan tantangan untuk menunjukkan kekuatannya ke tim-tim yang telah memiliki nama, dalam segi finansial juga bisa lebih berhemat. Sebab, pengeluarannya bisa menyusut karena jarak transportasi yang lebih dekat dibanding wilayah timur.
Setelah mengantongi pemain yang layak, tinggal tugas manajemen untuk melakukan negosiasi soal harga. Dipastikan, urusan nego ini dilakukan pada Januari ini. ''Januari diupayakan sudah nego,” ucap Wakil Manajer Persiba Bantul, Bagus Nur Edy Wijaya.
(aww)