Momen menarik 'adu jotos' sepanjang 2013 (2)

Senin, 30 Desember 2013 - 21:03 WIB
Momen menarik adu jotos sepanjang 2013 (2)
Momen menarik 'adu jotos' sepanjang 2013 (2)
A A A
Sindonews.com - Dalam duel pertamanya di tahun 2013, juara kelas berat IBF/WBO/WBA/IBO, Wladimir Klitschko, sukses mempertahankan gelarnya. Adik kandung juara kelas berat WBC, Vitali Klitschko, itu, menghentikan petinju yang sebelumnya tak terkalahkan asal Italia, Francesco Pianeta, di Mannheim, Jerman, 4 Mei.

Sementara itu, pasca kekalahan dari Vetyeka, mantan juara kelas bulu IBO, Daud Yordan, memutuskan naik ke divisi kelas ringan. Pada laga pertamanya di divisi yang baru, petinju berjuluk Indonesian Thunder itu sukses merebut gelar juara IBO yang lowong dengan mengalahkan petinju Argentina, Daniel Eduardo Brizuela, di Australia, pada 6 Juli.

Petinju kelas berat ringan berdarah dingin dari Rusia, Sergey Kovalev, menasbihkan diri sebagai juara versi WBO. Petinju tak terkalahkan berjuluk Krusher itu tanpa kesulitan mencetak kemenangan TKO di ronde keempat atas juara WBO sebelumnya, Nathan Cleverly, di ronde keempat. Bagi Cleverly, kekalahan itu merupakan kekalahan profesional pertamanya. Beberapa bulan selanjutnya, Cleverly pun memutuskan untuk hijrah ke divisi kelas penjelajah.

Perusahaan promosi tinju, Golden Boy Promotions (GBP), menggelar sebuah duel akbar yang bertajuk 'The One' pada 14 September. Acara tersebut mempertemukan dua petinju tak terkalahkan yakni raja pound-to-pound, Floyd Mayweather Jr. kontra Saul "Canelo" Alvarez.

Sayangnya, sang pemilik GBP yang juga mantan juara dunia tinju, Oscar De La Hoya, tidak bisa menghadiri pertarungan, pasalnya dia masuk ke panti rehabilitasi narkoba. Kekalahan profesional pertama Canelo menjadi hasil akhir pertarungan tersebut. Sementara, Mayweather Jr. mengambil alih gelar juara kelas menengah junior WBC/WBA milik Canelo.

12 Oktober, legenda tinju Meksiko, Juan Manuel Marquez, gagal merebut gelar juara kelas welter WBO yang dikuasai Timothy Bradley. Petinju yang 23 Agustus tahun ini genap berusia 40 tahun itu, menderita kekalahan angka (split decision) dari petinju belum terkalahkan asal California, AS, tersebut. Selama pertarungan, Marquez tak mampu memperlihatkan pukulan mautnya yang berhasil membuat ikon tinju Filipina, Manny Pacquiao, tersungkur pada Desember 2012.

Pada lokasi dan waktu yang sama dengan laga Marquez v Bradley, petinju gay pertama asal Puerto Rico, Orlando Cruz, juga mengalami kegagalan untuk meraih gelar juara dunia untuk kali pertama dalam karirnya. Petinju kontroversial itu dihentikan oleh mantan juara dunia Orlando Salido dalam laga memperebutkan sabuk juara kelas bulu WBO yang lowong.

Baca juga:
Momen menarik 'adu jotos' sepanjang 2013 (1)
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7564 seconds (0.1#10.140)