Pascal: Kovalev masih belum teruji

Senin, 30 Desember 2013 - 22:35 WIB
Pascal: Kovalev masih...
Pascal: Kovalev masih belum teruji
A A A
Sindonews.com - Mantan juara kelas berat ringan versi WBC/IBO, Jean Pascal, tidak memandang raja WBO tak terkalahkan, Sergey Kovalev, sebagai petinju yang paling berbahaya dan petinju yang sukar ditundukkan.

Kovalev meraih kemenangan besar di tahun ini, yakni ketika dia menghentikan juara WBO sebelumnya, Nathan Cleverly, di ronde keempat dalam laga perebutan gelar di Cardiff, Wales, 18 Agustus lalu.

Menurut Pascal, Cleverly bukanlah petinju yang sudah teruji, karena petinju berusia 26 tahun itu belum pernah menghadapi petinju-petinju papan atas. Sehingga, Cleverly juga bukan ujian yang nyata buat Kovalev.

"Kovalev merupakan petinju yang bagus, dia memiliki kekuatan yang baik, keterampilan yang layak dan dia mungkin memiliki latar belakang amatir yang baik juga," ungkap Pascal, dikutip Boxing Scene.

"Tapi di atas kertas, dia belum teruji. Sampai dia mengalahkan juara atau mantan juara atau juara yang sudah teruji sebelumnya. Saya tidak berpikir jika dia mendapatkan pengakuan sebagai petinju yang selalu unggul di divisi kelas berat ringan."
(nug)
Berita Terkini
Paus Fransiskus Wafat,...
Paus Fransiskus Wafat, Dunia Olahraga Italia Hentikan Sementara Kompetisi
3 jam yang lalu
PSM Makassar Melaju...
PSM Makassar Melaju di Semifinal Shopee Cup 2024/2025, Catat Jadwalnya!
6 jam yang lalu
2 Pelari Indonesia Tatap...
2 Pelari Indonesia Tatap London Marathon 2025, Galang Dana Pendidikan untuk Anak Kurang Mampu
6 jam yang lalu
Gregoria Mariska Jatuh...
Gregoria Mariska Jatuh Sakit, Bagaimana Nasibnya di Piala Sudirman 2025?
8 jam yang lalu
Kevin Diks Cedera Parah,...
Kevin Diks Cedera Parah, Absen Perkuat Timnas Indonesia Lawan China dan Jepang?
9 jam yang lalu
Islombek Ismoilov, Pelatih...
Islombek Ismoilov, Pelatih Muda di Balik Sukses Uzbekistan Juara Piala Asia U-17 2025
9 jam yang lalu
Infografis
Ojol Dipastikan Dapat...
Ojol Dipastikan Dapat Subsidi BBM, Taksi Online Belum Jelas
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved